Hari Ini dalam Sejarah 26 Oktober: Pertama Kalinya Jantung Manusia Digantikan Jantung Baboon

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Xenotransplantation. Baby Fae menerima jantung baboon pada 26 Oktober 1984


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bayi berumur 14 hari, dikenal sebagai "Baby Fae", pada 26 Oktober 1984 menjadi manusia pertama yang menjalani transplantasi jantung babon-ke-manusia.

Baby Fae terlahir dengan jantung yang tidak sempurna dan kemudian digantikan dengan jantung baboon muda.

Bayi itu berhasil bertahan dan perjuangannya untuk tetap hidup mendapat perhatian internasional.

Namun, tubuh Baby Fae berusaha menolak transplantasi organ asing sehingga dokter harus meningkatkan dosis obat penekan kekebalan.

Dia kemudian mengalami gagal jantung dan meninggal pada 15 November 1984 atau setelah bertahan selama 20 hari.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 26 Oktober 1977: Kasus Cacar Terakhir di Dunia yang Muncul secara Alami

Seekor baboon (Wikimedia Commons/Muhammad Mahdi Karim)

  • Mengenal xenotrasplantation


Baby Fae menjalani prosedur yang disebut xenotransplantation.

Xenotransplantation adalah prosedur yang melibatkan transplantaasi, implantasi, atau pemasukan (a) sel, jaringan, atau organ dari hewan (bukan manusia) ke dalam tubuh manusia, atau (b) cairan tubuh, sel, jaringan, atau organ manusia yang memiliki kontak ex vivo dengan sel, jaringan, atau organ hewan nonmanusia yang hidup.

Perkembangan xenotransplantation didorong, sebagaian, oleh permintaan organ manusia untuk transplantasi klinis yang jauh melebihi persediaan.

Bukti baru-baru ini menunjukkan bahwa transplantasi sel atau jaringan bisa menjadi terapeutik untuk berbagai penyakit seperti neurodegeneratif dan diabetes.

Namun, meski ada keuntungan potensial, penggunaan xenotransplantation meningkatkan kekhawatiran akan infeksi potensial pada penerima, baik oleh agen infeski yang diketahui maupun yang tidak.

Jika terjadi, infeksi tersebut dikhawatirkan bisa menyebar di tengah masyarakat.[2]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 24 Oktober 1946: Manusia Berhasil Memfoto Bumi dari Luar Angkasa

  • Menjalani xenotrasplantation


Baby Fae lahir di Barstow, California, pada 14 Oktober 1984.

Setelah lahir, dia segera dibawa ke Loma Linda University Medical Center.

Orangtua Baby Fae diberi tahu oleh pejabat Loma Linda bahwa bayinya tidak akan bertahan hidup karena jantungnya cacat.

Baby Fae lahir dengan sindrom hipoplastik jantung kiri, sebuah kelainan bentuk yang hampir fatal.

Mereka yang menderita sindrom ini sebagian atau seluruh jantung bagian kiri hilang.

Orangtua Baby Fae diberi tahu oleh Dr. Bailey bahwa hanya ada satu hal yang mungkin bisa dilakukan kepada Baby Fae.

Hal tersebut adalah eksperimen transplantasi jantung menggunakan jantung babon.

Dokter mengatakan Baby Fae akan meninggal setelah dia tidur lebih lama.

Ibu Baby Fae membawa anaknya ke motel karena dia membutuhkan waktu untuk berpikir. Dia juga berdiskusi dengan ayah bayi itu.

Dalam diskusi panjang ibu Baby Fae, Dr. Baile menjelaskan bawah Baby Fae akan mengali tiga tahap penolakan.

Namun, dia meyakinkan sang ibu bahwa anaknya tidak akan mengalami kerusakan otak akibat obat yang digunakan dalam eksperimen.[3]

Sang ibu menyetujui dan bayinya menjalani transplantasi pada 26 Oktober 1984.

Pada pukul 11.35, jantung baboon yang berada di tubuh Baby Fay mulai berdetak dengan spontan.

Baby Fae direkam dalam video yang disiarkan melalui televisi dan menjadi sensasi media.

Ratusan orang mengirim kartu pasien, bunga, dan hadiah, sedangkan yang lainnya mengekspresikan keprihatinan terhadap pilihan menggunakan jantung babon, lembar persetujuan, dan aspek moralitas dari prosedur tersebut.[4]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 24 Oktober: Sheffield F.C. Berdiri, Tim Sepak Bola Tertua yang Masih Bertahan

  • Meninggal


Ada tiga orang lainnya yang pernah menjalani transplantasi jantung hewan, pada tahun 1977, tetapi tidak ada yang bertahan lebih dari 3 1/2 hari.

Bailey berpendapat bahwa bayi dengan sistem imun yang belum berkembang mungkin memiliki kemungkinan lebih kecil menolak jaringan asing.

Baby Fae berhasil bertahan lebih lama daripada manusia lain yang juga pernah menerima jantung hewan.

Namun, tubuh bayi itu kemudian berusaha keras menolak transplantasi jaringan asing.

Dokter terpaksa harus meningkatkan dosis obat penekan kekebalan, menyebabkan dia mengalami gagal ginjal.

Baby Fae mengalami serangan jantung dan meninggal pada 15 November 1984.[5]



Peristiwa Baby Fae menerima jantung baboon


Pada 26 Oktober 1984


Sumber :


1. www.history.com
2. www.fda.gov
3. www.nytimes.com
4. time.com


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer