Dalam video yang beredar, hujan deras disertai angin kenjang melanda kawasan Marakas.
Akibatnya, beberapa gerobak penjual pinggir jalan di daerah Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, jatuh dan rusak.
Pedagang yang berusaha menyelamatkan dagangannya pun gagal karena angin sangat kencang.
Pedagang di sekitar kawasan tersebut langsung berlari berhamburan mencari tempat perlindungan.
Mereka terlihat panik karena sebagian bangunan dan tenda tempat berjualan rusak berhamburan tersapu angin.
Tak hanya itu, sepeda motor juga ambruk karena kencangnya angin yang lewat.
Dari keterangan pedagang, angin puting beliung terjadi pada pukul 13.30 WIB.
Baca: Kulkas Beterbangan Tertiup Angin Puting Beliung, Sebagian Rumah Warga Jakarta Utara Rusak
Baca: BMKG: Masuk Siklon Tropis, Waspadai Hujan Disertai Angin dan Petir di 27 Provinsi Berikut
Meskipun angin puting beliung terjadi cukup singkat, namun kondisi kawasan Marakas cukup parah.
Pasalnya, tenda dan gerobak pedagang hancur hingga motor-motor yang terparkir di kawasan itu jatuh dan terseret.
Seorang pedagang bernama Sri (45) mengatakan, angin puting beliung terjadi sekitar 10 menit.
Ia pun melihat langsung awal mula angin berhembus dan langsung memporak porandakan kawasan Marakas.
"Kejadian sekitar 10 menitan, saya lagi di tempat saya dagang. Saya sempet lari ke dalam karena takut sama anak buah saya," tuturnya.
Sri mengaku ada tiga lapak dagangan miliknya rusak diterjang angin.
Atap gerobak, kaca hingga buah-buahan terbang ketika puting beliung mengamuk.
Lurah Bahagia Khoirul Anwar sudah meninjau langsung lokasi rumah yang rusak akibat puting beliung.
Menurutnya, ada 35 rumah di beberapa RW di Kelurahan Bahagia yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.
"Kita identifikasi ada 35 rumah tinggal yang rusak setelah kita berkunjung ke titik yang terjadi bencana," kata Khoirul.
Baca: Bekasi akan Buka Kembali Bioskop dengan Pembatasan Pengunjung, Maksimal Terisi 50 Persen
Baca: Pabrik di Bekasi Jadi Klaster Baru Covid-19, Disnaker Sayangkan Sikap Perusahaan yang Tak Kooperatif
Namun, Khoirul Anwar memastikan tidak ada kerusakan yang sifatnya permanen atau besar.
"Kordinasi dengan RW setempat bahwa kerusakannya ini dikategorikan ringan," ucap dia.
"Artinya tidak terjadi kerusakan permanen hanya sebatas genteng asbes dan pohon tumbang," ia menambahkan.
Khoirul memastikan tidak ada korban jiwa baik luka atau meninggal dunia bencana angin puting beliung ini.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan atau ditemukan korban luka apalagi korban jiwa," tegasnya.
Pihaknya sudah berkordinasi dengan kecamatan dan BPBD Kabupaten Bekasi untuk penanganan lanjutan.
Kerusakan yang diderita warga, dia berharap ada upaya lanjutan baik secara gotong royong atau bantuan dari pemerintah.
"Tadi kita berunding sama Pak RW, kita kolaborasi. Artinya nanti kita idenrifikasikan kalau memang ini tanggung jawab kita bersama," ungkap Khoirul.
"Kedepankan gotong royong. Apakah nanti akan ada bantuan dari pemerintah maupun swadaya," ucapnya.
Video hujan deras disertai angin kencang yang melanda Marakas, Pondok Ungu, Bekasi, viral di media sosial.
Salah satu akun Instagram membagikan video ketika angin puting beliung terjadi.
Video tersebut pun telah ditonton sebanyak 600 kali ketika diunggah pada Jumat (23/10/2020) malam.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul VIDEO Detik-detik Angin Puting Beliung Porak Porandakan Kawasan Marakas Bekasi