Viral 2 Pendaki Foto Tak Berbusana di Gunung Gede, Pengelola Lapor Polisi &Tuntut; Minta Maaf

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua orang pendaki pria hebohkan jagat maya setelah berpose bugil di alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Setelah foto tersebut viral, banyak warganet yang mengecam aksi kedua pria bugil yang dinilai tak pantas.

Mulanya, foto dua pria bugil di Gunung Gede Pangrango viral setelah dibagikan oleh beberapa akun Twitter dan Instagram.

Namun kini foto-foto tersebut telah dihapus.

Menyikapi kelakuan oknum pendaki yang sedang viral ini, Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto pun angkat suara.

Pihaknya sangat menyesalkan perbuatan tersebut, karena bertentangan dengan norma agama dan sosial.

"Dalam SOP pendakian, pendaki dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis," tutur Wahju seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Menurut dia, lokasi yang ada di foto tersebut diduga di alun-alun Suryakancana.

Baca: Viral, Pendaki Foto Tanpa Busana di Gunung Gede, Padahal Lokasi Dianggap Sakral oleh Warga Setempat

Baca: Viral Video Pendaki Gunung Memanjat Pohon Gegara Dikejar Babi Hutan

"Lokasi tersebut dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur," ujar dia.

Untuk itu, pihaknya meminta para pemilik akun media sosial yang telah mengunggah foto tak senonoh itu agar menghapusnya.

Kemudian, dua orang yang ada di foto tersebut sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial mereka.

"Langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau pornografi," ucap dia.

Dilaporkan ke Polisi

Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP, Poppy Octadiyani mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat berwajib terkait kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan ITE dan atau pornografi.

"Hari ini kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Reskim Polres Cianjur. Selanjutnya sedang diselidik lebih lanjut," kata Poppy, Kamis (22/10/2020).

Disebutkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti termasuk mengidentifikasi identitas kedua pria tersebut.

"Perbuatannya sangat bertentangan dengan norma agama dan sosial, serta melanggar SOP pendakian," ujar dia.

Baca: Viral Pendaki Petik Bunga Edelweiss, Ternyata Begini Aturannya, jika Nekat Bisa Dipenjara 5 Tahun

Baca: Pendaki Gunung Didorong Terapkan Protokol Kesehatan Berbasis CHSE

Jalur pendakian Gunung Gede Dibuka hari Rabu (23/10/2020)

Jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum.

Sebelumnya, pihak pengelola menutup kawasan konservasi tersebut sejak 10 September 2020 dalam rangka evaluasi kegiatan pendakian di masa normal baru, dan evaluasi ketertiban pengunjung wisata terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Octadiyani dalam keterangannya mengatakan, reaktiviasi jalur pendakian untuk umum terhitung sejak Rabu (21/10/2020).

“Dengan dibukanya kembali diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta penerimaan negara bukan dari jasa lingkungan,” tutur Poppy seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis (22/10/2020).

Akan tetapi, pihak pengelola masih membatasi jumlah kuota pendakian sebesar 25 persen dari kuota normal sebanyak 300 orang per hari akumulasi untuk tiga pintu masuk, Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana.

Alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

“Namun, kondisi ini bersifat sementara dan akan dievaluasi kemudian,” ujar dia.

Sekaitan hal ini, pihaknya mengingatkan para pengunjung dan pendaki TNGGP untuk patuh aturan dan SOP yang diberlakukan.
“Mengikuti protokol kesehatan di tatanan normal baru ini, dan pendaki wajib membawa surat sehat,” ucapnya.

Dijelaskan, ada beberapa poin dan aturan yang harus ditaati pendaki, di antaranya tidak melakukan pendakian apabila menunjukan gejala batuk, flu, demam, panas tinggi, dan sesak nafas.

Selanjutnya, memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan apabila memungkinkan, dan menjaga etika batuk atau bersin.

“Menjaga jarak aman selama pendakian, jarak antar tenda juga diatur per 1 meter, dan mengisi 50 persen dari kapasitas tenda,” kata Poppy.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Foto Bugil Pendaki di Gunung Gede, Dilaporkan ke Polisi dan Dikecam Warganet "



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer