Jadwal Main Timnas Indonesia U-19 di Kroasia Resmi Berakhir, Bagaimana Nasib Para Pemain Pasca TC?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laga Timnas Indonesia U-19 vs Kroasia, Selasa (9/9/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia U-19 pun tetap menjalani agenda pemusatan latihan atau training center (TC) di Kota Split, Kroasia hingga kini.

Masa pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 terpaksa diperpanjang karena ajang Piala Asia U-19 2020 yang seharusnya digelar di Uzbekistan, Oktober 2020 ini mundur ke tahun depan akibat pandemi Covid-19.

Hal ini terjadi karena Bagas Kaffa dkk tak mendapatkan alwan, sehingga PSSI memutuskan bahwa Timnas Indonesia U-19 untuk tetap berada di Kroasia dan hanya berpindah tempat latihan.

Meski begitu, ternyata rangkaian agenda ujicoba Timnas Indonesia U-19 di Kroasia akan berakhir hari ini, pada Jumat (23/10/2020) ini.

Kepastian ini didapat setelah adanya perubahan jadwal pada agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia.

Calon lawan Timnas Indonesia U-19 urung bertanding karena permasalahan Covid-19.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan berjumpa Bosnia-Herzegovina untuk dua laga yakni pada 20 dan 23 Oktober 2020.

Kemudian, Timnas Indonesia U-19 juga akan bertanding melawan Hajduk Split pada 26 Oktober 2020.

Namun jadwal tersebut berubah pada 19 Oktober 2020 setelah federasi sepak bola Bosnia-Herzegovina mengonfirmasi beberapa pemainnya terinfeksi Covid-19 sehingga tidak bisa bertolak ke Kroasia.

Akhirnya laga Timnas Indonesia U-19 melawan Bosnia-Herzegovina batal.

Baca: 5 Negara Sepak Bola Dunia Ini Sah Jadi Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021, Siapa Saja?

Sedangkan jadwal lawan Hajduk Split sendiri sudah dimajukan pada 20 Oktober 2020 kemarin.

Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia U-19 menang 4-0.

Untuk agenda laga ujicoba selanjutnya, Timnas Indonesia U-19 dikabarkan akan menggelar gim internal di Stadion Sloga Mravince, Split (23/10/2020).

Jack Brown, mencetak gol ke gawang Makedonia Utara kala Timnas Indonesia U-19 menang 4-1 di Stadion NK Njunak Sinj, Split, Kroasia, Minggu (11/10/2020). (Dokumen PSSI)

Gim internal ini pertama kali dilakukan selama tim Garuda Nusantara menggelar pemusatan latihan di Kroasia.

Skuat Timnas Indonesia U-19 akan dibagi menjadi dua tim, dengan jersey berbeda.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong mengonfirmasi seluruh pemain akan turun pada laga ini.

"Kami memilih melakukan pertandingan internal game saja pada pada tanggal 23 Oktober," kata pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

"Kami juga telah menyiapkan skema siapa saja pemain yang akan diturunkan."

"Semua pemain akan kami turunkan di internal game. Ini juga untuk melihat sejauh mana perkembangan seluruh pemain," tambahnya.

Gim internal ini juga menjadi agenda laga ujicoba terakhir timna U-19 Indonesia di Kroasia.

Sejak 30 Agustus lalu, Timnas Indonesia U-19 sudah menjalani 11 laga uji coba.

Dari 11 laga itu, Witan Sulaeman Cs memperoleh lima kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang.

Shin Tae-yong bersama penerjemahnya, Jeje ketika memberikan instruksi kepada pemain Timnas Indonesia U-19 pasca-laga kontra Bulgaria, Sabtu (5/9/2020). (Dokumen PSSI)

Lawan-lawan Timnas Indonesia U-19 yang sudah dihadapi adalah Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), Makedonia Utara (4-1 dan 0-0), Hajduk Split (4-0).

PSSI melalui laman resminya juga mengonfirmasi bahwa pemusatan latihan resmi akan berakhir pada 26 Oktober 2020.

Sementara, Bagas Kaffa dkk akan tiba di tanah air pada 27 Oktober 2020.

Selanjutnya, pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing sebelum mengikuti pemusatan latihan kembali di Prancis (termasuk mengikuti Turnamen Toulon) pada 8 Desember 2020 mendatang.

Baca: Rapat Bersama Jokowi, Ketum PSSI Sebut 3 Peningkatan Timnas Indonesia Sejak Dilatih Shin Tae-yong

Di tengah ketidakpastian bergulirnya kembali Liga 1 2020, Shin Tae-yong berharap kompetisi sepak bola di Indoensia digulirkan kembali demi menjaga performa anak-anak asuhnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu menganggap penting kompetisi selama para pemain Timnas Indonesia U-19 tak menjalani TC.

 "Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat mereka tidak TC dengan Timnas Indonesia U-19," kata Shin Tae-yong.

Meski begitu, Liga 1 belum mendapat kepastian kapan akan kembali dihelat.

Berbagai pertimbangan seperti aspek pemicu keramaian dituding masih menjadi pengganjal Liga 1 kembali bergulir dari sisi otoritas.

Mencegah orang untuk tidak datang ke area stadion memang tidak mudah, terlebih pandemi Covid-19 memerlukan jaga jarak untuk menekan penularan, meski disisi lain Pilkada serentak dengan buih-buih kampanye yang potensial menyedot ribuan massa tetap diperbolehkan oleh otoritas.

Progres di era Shin Tae-yong

Terkait progres perkembangan David Maulana dkk di Timnas Indonesia U-19, beberapa pengamat sepak bola Indonesia angkat suara.

Salah satunya yakni pelatih asal Brasil, Jaino Matos yang kini ikut berkecimpung pada pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia

Tangan dingin Jaino Matos pun tak sembarangan dalam mempoles bakat muda di Indonesia

Misalnya melalui Diklat Persib, karya Jaino Matos mampu menghasilkan pemain potensial seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Alfath Fathier, hingga Hanif Sjahbandi.

Baca: Berkat Disiplin dan Latihan Keras ala Shin Tae-yong, Kelemahan Timnas Indonesia Ini Mulai Teratasi

Jaino juga sempat mengembangkan pendidikan usia dini di Borneo FC dan Badak Lampung FC.

Menurutnya, Timnas Indonesia U-19 saat ini mulai perlahan menemukan resep obat yang tepat untuk sembuhnya penyakit lama khas pesepak bola Indonesia yakni masalah kedisiplinan, dedikasi, dan pengembangan mental pemain.

Berdasarkan pengalamannya, Jaino merasa pemain muda di Indonesia sebenarnya terlalu dimanjakan.

Akibatnya, mereka kurang memiliki tanggung jawab terhadap profesi dan gampang turun kualitasnya saat berlaga di level senior.

Pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan gol ke gawang Arab Saudi, pada laga Jumat (11/9/2020) waktu Kroasia. (Dokumen PSSI)

Masuknya pelatih dengan level disilpin tinggi seperti Shin Tae-yong seakan menjadi obat mujarab bagi penyakit menahun di skuad Garuda Muda.

Kehadiran pelatih asal Korea Selatan itu langsung memberikan warna baru, setidaknya di Timnas Indonesia U-19.

“Semoga dipertahankan. Usia muda kita terlalu dikasih kendor, jadi mereka sulit menjadi dewasa,” kata Jaino Matos.

“Sekarang dengan masuknya STY, skenario berubah menjadi tanpa kompromi, tanpa iseng-iseng."

"Harus sungguh-sungguh, harus tempur, dan harus serius,” imbuhnya.

Dalam pandangan Jaino, masalah kedisiplinan, pola pikir, dan mental pemain telah menggerogoti pemain Indonesia sejak lama.

Itulah penyebab utama timnas Indonesia kalah bersaing saat mengikuti ajang-ajang internasional.

Dia pun yakin bahwa satu-satunya obat adalah pelatih yang tegas dan berpendirian seperti sosok Shin Tae-yong. 

Baca: Alasan Shin Tae-yong Tunjuk Pratama Arhan, Ahli Lemparan Jauh sebagai Kapten Timnas Indonesia U-19

“Dari dulu saya yakin jika ada pelatih yang berani membawa perubahan drastis dalam hal kedisiplinan dan sikap, sepak bola kita akan berubah. Talenta sudah ada,” ucap pelatih berusia 40 tahun itu.

“Mental perang, mental menerima tekanan dulu lemah, yang sekarang sudah diubah sama STY.”

“Itulah kuncinya, disiplin, dedikasi dan tujuan. Yang tidak sanggup mengikuti pola dia (Shin Tae-yong) dicoret biar tahu diri. Memang harus begitu,” pungkasnya.

Selain itu, Shin Tae-yong juga pelatih yang sangat keras menerapkan pola makan ketat atlet bagi anak asuhnya di Timnas Indonesia U-19.

Makanan dengan banyak minyak, gorengan, pedas dan lain-lain yang dinilai tak bagus untuk atlet pun sangat dilarang oleh Shin Tae-yong.

Kebetulan, tantangan untuk menjaga pola makan yang benar sebagai atlet pun belum menjadi budaya bagi pesepak bola di Indonesia. Hadirnya Shin Tae-yong tentu akan membuat banyak pemain yang ingin masuk Timnas Indonesia harus ekstra keras dan berusaha menjaga pola makan mereka.

 

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Agenda Pertandingan Timnas U-19 Indonesia di Kroasia Berakhir Hari Ini, Shin Tae-yong Mainkan Seluruh Pemain Pertama Kalinya



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer