Selama Oktober 2020, tercatat sudah lima pesepeda yang menjadi korban.
Jumlah tersebut hanya yang viral di media sosial.
Pesepeda tak bisa berkutik lantaran pelaku biasanya menggunakan senjata tajam.
Diberitakan Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menjelaskan, umumnya pelaku mengincar korban dengan cara mengikutinya.
Pelaku kemudian mengambil paksa barang berharga yang dibawa korban ketika ada kesempatan.
Chriswanto, pesepeda dari Komunitas Brompton Owners Group Kelapa Gading & Sekitarnya, mengatakan, dahulu tindak kriminalitas terhadap pesepeda hanya terjadi di jalanan yang sepi.
Baca: Penjambretan di Menteng Jakarta Pusat, Pelaku Bawa Kabur Iphone 11 Pro Milik Pesepeda
Namun, kini para pelaku semakin berani untuk beraksi di jalan-jalan protokol.
Bahkan mayoritas terjadi pada pagi hari saat pesepeda sedang berangkat kerja atau berolahraga.
Untuk itu, Chriswanto membagikan sejumlah tips aman bagi pesepeda.
Pertama, para pesepeda diimbau agar tidak meletakkan benda berharga di tempat yang mudah dijangkau oleh penjambret, seperti di area stang atau kantong belakang jersey.
Pelaku mudah merampas barang korban kemudian kabur.
Baca: Galang Dana Rp 114 Juta Bantu Yayasan Kanker, Pria Ini Naik Sepeda Mini Anaknya Sejauh 354 Km
"Kami mengimbau pesepeda agar tidak meletakkan benda berharga di tempat yang mudah dijangkau penjambret seperti di area stang atau kantong belakang jersey pesepeda," tutur Chriswanto kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Kedua, jika pesepeda terpaksa bersepeda sendirian, maka hindari jalanan yang sepi dan gelap.
Para pesepeda juga diminta tidak menunjukkan gawai maupun benda berharga lainnya.
Baca: Simak Tips Merawat Sepeda Motor Saat Musim Hujan
Apabila sedang bersepeda bersama, pastikan jarak antara satu pesepeda dengan lain berdekatan.
Pasalnya, pelaku biasanya mengincar pesepeda yang lepas dari pleton atau mereka yang bersepeda sendirian. Chriswanto menekankan agar pesepeda mengenakan helm demi keamanan.
"Helm dalam bersepeda adalah mutlak, bila terjadi perampasan, seringkali pesepeda akan terjatuh dan rawan terjadi benturan di kepala," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Komunitas Bike to Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto mengatakan, pilihan waktu saat bersepeda juga penting diperhatikan.
Apabila pesepeda biasa bersepeda harian seperti bekerja, disarankan mencari teman gowes yang searah.
Baca: Viral JPO Ratu Plaza Digunakan untuk Bersepeda, Petugas: Sepeda Ditenteng Bukan Dipakai
Namun jika bersepeda sebagai olahraga atau berekreasi, pesepeda bisa memilih jalan yang aman serta waktu yang tepat. Para pesepeda diingatkan untuk selalu waspada dengan keadaan sekitar.
"Saya menyarankan memilih jalan yang aman serta waktu yang tepat. Butuh banyak informasi terkait hal tersebut, maka kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan menjadi sangat penting," tutur Poetoet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marak Pesepeda Jadi Korban Jambret, Berikut Tips Aman Bersepeda"