Panit PJR Tol Cipali, Iptu Karyana menjelaskan Hanafi naik mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1612 WMV yang dikendari oleh sopir bernama Ferdian.
Mobil Toyota Alphard Hanafi Rais lantas ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain dari belakang dan mobilnya pun terlempar menabrak kendaraan berat.
Berikut fakta-fakta yang berhasil TribunnewsWiki.com rangkum dari TribunJabar:
Hanafi Rais menaiki kendaraan Toyota Alphard yang dikemudikan oleh Ferdian Yudha Pratama.
Baca: Pelaku Pembunuh Bocah 9 Tahun dan Pemerkosa Ibu di Aceh Tewas di Tahanan
Baca: Tenaga Medis di Tulungagung Meninggal karena Covid-19, Pernah Sembuh, tetapi Terinfeksi Lagi
Hanafi Rais mengalami luka berat, sedangkan sopirnya hanya alami luka ringan.
Kecelakaan ini berawal saat kendaraan Hanafi datang dari arah Palimanan menuju Cikopo, tetapi di lokasi kejadian mobilnya ditabrak dari belakang oleh kendaraan yang lain yang belum diketahui identitasnya.
Selanjutnya, kendaraan Hanafi Rais ini terdorong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya yang lebih besar hingga kondisi mobil Alphard ringsek bagian depan.
Usai kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipali, Hanafi Rais bersama sopirnya dibawa ke RS MH Thamrin, Purwakarta.
Baca: Anak Sulung Amien Rais, Hanafi Rais Mundur dari PAN, Mumtaz Rais Sindir Tak Dewasa dalam Berpolitik
Baca: SPOILER Anime One Piece 946: Big Mom Pingsan, Monkey D Luffy Dibebaskan dari Penjara Udon
Tetapi, lantaran kondisi Hanafi Rais yang alami luka berat dan perlu penanganan yang lebih serius akhirnya Hanafi dirujuk ke RS Siloam, sedangkan sopirnya masih mendapat perawatan di RS MH Thamrin.
Dokter jaga IGD RSU Abdul Radjak Purwakarta yang menangani Hanafi, Yuli Kurnia menyebut Hanafi Rais mendapatkan luka robek di bagian dahi dan ada luka memar di perut bagian kiri bawah.
"Keluhan nyeri di perut dan sakit kepala. Kami sudah lakukan penanganan sesuai prosedur dilakukan CT scan, lalu diperiksa darah. Saat pemeriksaan darah terjadi penurunan hemoglobin sehingga kami curiga ada luka di dalam perut," katanya, Minggu (18/10/2020).
Selanjutnya, Yuli pun menyebut dokter bedah sempat melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban. Korban pun mesti segera dilakukan pemeriksaan USG pada bagian perut untuk mengetahui adanya pendarahan di dalam perut atau tidaknya.
"Kami sarankan beliau melakukan USG karena penurunan hemoglobin yang dikhawatirkan ada pendarahan di perut. Hb normalnya 14. Tapi, pak Hanafi Rais turun terus tadi 13,7 turun ke 12,1 setiap dua jam. Dan kami cek terakhir di 11,4," katanya.
Baca: Tenaga Medis di Tulungagung Meninggal karena Covid-19, Pernah Sembuh, tetapi Terinfeksi Lagi
Baca: Menaker Ida Fauziyah Sebut BLT Karyawan Tahap 2 Direncanakan Cair sebelum November
Ayahanda dan adik Hanafi Rais, Amien Rais dan Hanum Rais tampak terlihat di RS Siloam untuk melihat kondisi Hanafi yang sempat alami luka berat dan turunnya hemoglobin