Banyaknya tenaga kerja di Indonesia yang harus di-PHK akibat kondisi perekonomian yang melemah.
Hal ini diiringi dengan semakin bertambahnya sarjana baru yang lulus dari perkuliahan.
Lapangan pekerjaan sangat terbatas, sementara banyak lulusan baru.
Oleh sebab itu, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, pemerintah tengah memberikan kemudahan investasi melalui UU Cipta Kerja.
Menurut Nizam, kemudahan berinvestasi akan memengaruhi jumlah lapangan kerja yang tercipta.
Melalui UU Cipta Kerja dapat memangkas perizinan yang selama ini dianggap berbelit-belit.
“Kita tahu bagaimana saat ini perizinan untuk investasi selama ini setengah mati, banyak sekali meja-mejanya, banyak sekali uang-uang di bawah meja,” ujar Nizam.
“Itu yang ingin dihapuskan oleh bapak presiden kalau kita berpikiran secara huznudzon (berprasangka naik),” kata dia.
Baca: Berkat UU Cipta Kerja, WNA Boleh Punya Apartemen di Indonesia
Baca: Pemerintah Segera Siapkan Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Moeldoko: Ada 35 PP dan 5 Perpres
Nizam menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sulit bersaing dengan negara-negara ASEAN tanpa adanya investasi.
Ia mencontohkan, Vietnam yang sangat ramah dan terbuka terhadap investasi.
Bahkan, kata Nizam, segala kemudahan diberikan oleh Pemerintah Vietnam agar mendatangkan banyak investasi.
“Membebaskan pajak, bahkan tanah pun diberikan oleh negara supaya investasi masuk,” ucap Nizam.
“Sementara kalau kita tidak melakukan reformasi di dalam perizinan, tentu kita sangat tidak kompetitif dengan negara-negara tetangga kita,” tutur dia.
Perlu diketahui, saat ini setidaknya ada 300.000 sarjana baru pada periode Mei hingga Juli 2020.
Data tersebut berdasarkan dari career fair yang diselenggarakan Kemendikbud.
“Di bulan Juni dan Juli kemarin itu, Dikti menyelenggarakan virtual career fair untuk membantu adik-adik sarjana baru ketemu dengan pekerjaan,” ujar Nizam dalam diskusi bertajuk Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Kampus, Minggu (18/10/2020).
Baca: Tak Takut Tekanan dari Pusat, Bupati Bogor Dukung Buruh Sampaikan Aspirasi Menolak UU Cipta Kerja
Baca: Lowongan Kerja Khusus Lulusan SMK dari Direktorat PSMK Kemendikbud, Begini Syarat Cara Daftarnya
“Itu diikuti 300.000 sarjana baru yang lulus dari bulan Mei sampai dengan Juli, lapangan pekerjaannya kurang dari 10.000 untuk 300.000 sarjana baru,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, sejumlah mahasiswa di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.