Siang Ini BEM SI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Istana Negara, Jokowi Pilih Terima Tamu di Istana Bogor

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi demo - Aksi demo kembali dilakukan BEM SI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020),

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa ini digelar hari ini, Jumat (16/10/2020) pukul 13.00 WIB di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mendesak Presiden Joko Widodo agar mengeluarkan Perppu untuk mencabut UU Cipta Kerja.

BEM SI mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja serta mengecam berbagai tindakan represif aparatur negara terhadap massa aksi.

Seperti diketahui, BEM SI sebelumnya telah melakukan aksi pada 8 Oktober 2020.

Namun, aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja yang juga diikuti oleh para buruh itu berunjung rusuh.

Jokowi Terima Tamu di Istana Bogor

Sementara itu, Presiden Joko Widodo diketahui berada di Istana Bogor.

"Bapak di (Istana) Bogor," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Heru menyebutkan, di Bogor Jokowi akan menerima sejumlah tamu dan menteri.

Namun, ia enggan menyebutkan tamu dan menteri yang akan bertemu Jokowi karena agendanya bersifat internal.

Baca: Terungkap Alasan Ambulans Ditembaki Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Bawa Batu untuk Perusuh

Baca: BEM SI Demonstrasi ke Istana Negara, Presiden Jokowi Pilih Kunjungi Kalimantan Tengah

"Agendanya intern, tapi kerja, ada menerima beberapa tamu dan menteri," kata Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga lebih memilih untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Timur.

Keesokan harinya, Jokowi menyebut aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja disebabkan adanya hoaks dan disinformasi.

Sejumlah mahasiswa berlarian saat water cannon menyenmprotkan air saat demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Ia juga meminta pihak yang keberatan dengan UU itu menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

Personel Gabungan Dikerahkan

Untuk mengawal demo aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja yang digelar oleh BEM SI.

Sebanyak 8 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta dikerahkan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menjelaskan selain 8 ribu personel gabungan, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10 ribu personel untuk mengantisipasi massa unjuk rasa meningkat.

Polisi juga membuat pembatas di Jalan Medan Merdeka Barat atau di kawasan Patung Kuda agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.

Baca: Polisi Pastikan Pelajar yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja akan Tercatat dalam SKCK

Baca: Fakta Penembakan Ambulans oleh Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law, Kabur Saat Diperiksa

Selain itu, adanya titik-titik pengalihan arus lalin juga diberlakukan seperti sebelumnya.

Berikut rute pengalihan arus lalu lintas:

1. Arus lalin dari Jalan Vereran Raya yang akan menuju Jalan Vereran III diluruskan ke Harmoni.

2. Arus lalin dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokan ke kanan Jalan Perwira.

3. Arus lalin dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Medan Merdeka Timur.

4. Arus lalin dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju Bundaran Patung Kuda dibelokan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.

5. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan dibelokkan ke kiri Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

6. Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalin dari Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

7. Arus lalin dari Jalan Hayam Muruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokan ke kiri ke Jalan Juanda.

8. Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun di belokan ke kanan Jalan Gajah Mada.

9. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan menuju ke Jalan Majapahit akan dibelokkan ke Jalan Tanah Abang II.

(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahasiswa Demonstrasi di Istana Jakarta, Jokowi Kerja di Istana Bogor



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer