Sejarah Hari Pangan Sedunia yang Diperingati Pada 16 Oktober

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peringatan Hari Pangan Sedunia

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia.

Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2020 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mengingat dunia saat ini dilanda pandemi Covid-19.

Lalu bagaimana sejarah Hari Pangan Sedunia?

Hari Pangan Sedunia diadakan setiap tahun pada 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tang diluncurkan tahun 1945.

Kini, setiap tahun setidaknya ada lebih dari 150 negara yang memperingati Hari Pangan Sedunia.

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 16 Oktober Hari Pangan Sedunia

Baca: BEM SI Demonstrasi ke Istana Negara, Presiden Jokowi Pilih Kunjungi Kalimantan Tengah

Hari Pangan Sedunia (World Food Day) (fao.org)


Sejarah

FAO bertujuan untuk meningkatkan tingkat nutrisi di seluruh dunia, meningkatkan produktivitas pertanian di semua tingkatan, meningkatkan kehidupan penduduk pedesaan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Ini juga memberikan bantuan kepada negara-negara yang mengubah kebijakan pertanian mereka.

Untuk membantu daerah keluar dari situasi kelaparan, untuk membantu menerapkan teknologi tepat guna dan memfasilitasi lingkungan yang netral untuk membahas masalah seputar produksi pangan.

Pada sesi ke-20 FAO di Roma, Italia, pada bulan November 1979 konferensi menyerukan peringatan Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 1981, dan pada tanggal yang sama setiap tahun.

Majelis Umum PBB meratifikasi keputusan ini pada 5 Desember 1980, dan mendesak pemerintah serta organisasi internasional, nasional dan lokal untuk berkontribusi dalam memperingati Hari Pangan Sedunia.

Hari Pangan Sedunia diadakan setiap tahun sejak tahun 1981.

Penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai anggota FAO.

Acara diselenggarakan lintas departemen dan sebagai vocal point FAO di Indonesia, Menteri Pertanian menetapkan Departemen Pertanian sebagai departemen utama (leading institution) penyelenggara HPS.

Petani menanam sawah di samata, gowa Selasa (14/1/2014). Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada bulan Desember 2013 sebesar 101,96 atau naik 0,15% dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,47% lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,33%. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)


Baca: Terungkap Alasan Ambulans Ditembaki Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Bawa Batu untuk Perusuh

Baca: Jangan Pernah Makan Mi Goreng dengan 2 Bahan Tambahan Ini, Efeknya Mengerikan

Hari Pangan Sedunia 2020

Pandemi yang terjadi menyingkapkan rapuhnya sistem pangan dan pertanian global serta memicu resesi ekonomi dunia.

Diprediksikan, 132 juta orang akan menderita kelaparan sampai akhir tahun ini karena resesi.

Sebelum pandemi, lebih dari dua miliar orang tidak memiliki akses yang tetap untuk makanan yang aman dan bergizi. Hampir 700 juta orang berangkat tidur dalam keadaan lapar.

Sistem pangan dan pertanian global pun tidak berjalan seimbang.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer