Aksi Tolak Omnibus Law, Massa dari BEM SI Tertahan Tak Dapat Dekati Istana Negara

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi dari BEM SI yang hendak menuju Istana Negara tertahan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi penolakan UU Cipta Kerja masih terus dilakukan, kali ini Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat menjadi titik kumpul massa, Jumat (16/10/2020).

Massa yang mengaku tergabung dalam perwakilan mahasiswa BEM SI itu tiba pada Jumat siang pukul 13.30 WIB.

Setidaknya ada 50 massa yang ikut terjun dalam aksi tersebut melakukan konvoi dan tertahan hanya sampai Patung Kuda Arjuna Wiwaha saja.

Para mahasiswa itu terhalangi pagar kawat sehingga tidak dapat mendekat ke Istana Negara.

"Ternyata Istana sangat jauh kawan-kawan. Kita sebagai rakyatnya saja dilarang mendekat," ujar orator aksi saat jalannya menuju Istana Negara terhambat.

Mayoritas mahasiswa yang aksi terlihat memakai almamater berwarna hijau.

Baca: Akui Belum Baca Detail UU Cipta Kerja, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin: Saya Hanya Cek Random

Ketika tiba, mereka membentuk lingkaran di samping Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Polisi tanpa senjata pun berjaga di depan pagar kawat sesaat mahasiswa mulai memasuki kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Pantauan Wartakotalive.com Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup hingga Jalan Majapahit sejak pukul 12.30 WIB.

Sejumlah mobil dan motor Brimob sudah berjaga di Jalan Medan Merdeka Barat.

Pun dengan aparat TNI berjaga di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat.

Diketahui sebelumnya mahasiswa dari BEM SI berencana gelar unjuk rasa Jumat (16/10/2020).

Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan UU Omnibus Law yang baru saja disahkan oleh pemerintah dan DPR RI.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup seluruh akses jalan untuk menuju kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).

Hal tersebut untuk mengantisipasi kedatangan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berdemo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

"Hari ini pukul 15.00 WIB, seluruh arus istana yang menuju Istana sudah ditutup. Baik yang dari arah Patung Kuda, Harmoni, semuanya sudah ditutup," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup seluruh akses jalan untuk menuju kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).

Mahasiswa BEM SI gelar aksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020)

Sambodo menjelaskan, penutupan jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan kawat berduri dan beton untuk mengantisipasi kedatangan massa yang ingin unjuk rasa.

"Karena sekarang sudah kawat barrier sudah direntangkan, maka lalu lintas sudah ditutup total," katanya.

Adapun untuk petugas kepolisian lalu lintas yang menjaga berjumlah sekitar 500 personel untuk mengatur arus kendaraan di tengah adanya unjuk rasa.

"Ada 500 petugas. Belum tahu (penutupan jalan) kalau dari ketentuan Undang-Undang sampai 18.00 WIB," ucap Sambodo.

Gelombang penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja terus berlanjut dari berbagai elemen masyarakat.

Pada 8 Oktober 2020, mahasiswa dari berbagai universitas telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta.

Baca: Fakta Penembakan Ambulans oleh Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law, Kabur Saat Diperiksa

Aksi unjuk rasa tersebut berujung ricuh hingga terlibat bentrokan antara massa dengan polisi. Tiga hari setelahnya, buruh juga melakukan aksi dalam unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja di lokasi yang sama.

Pada 13 Oktober 2020, demo dengan tuntutan yang sama juga dilakukan oleh PA 212. Unjuk rasa itu dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan sekitar pulul 16.00 WIB.

Namun setelah massa dari PA 212 menyelesaikan unjuk rasa, beberapa demonstran tanpa identitas kembali terlibat kericuhan. Polisi pun menangkap 1.377 pedemo imbas dari kericuhan dalam unjuk rasa tersebut.

(TribunnewsWiki.com/Wartakotalive/Kompas)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law Tiba di Kawasan Monas, Kecewa Tidak Dapat Mendekat ke Istana dan di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Demo Omnibus Law, Polisi Tutup Akses Menuju Istana Negara".



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer