Mulanya, seorang pengguna TikTok mengunggah video yang menunjukkan situs DPR RI diretas.
Halaman yang seharusnya menampilkan tulisan 'Dewan Perwakilan Rakyat', berubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat'.
Situs website dpr.go.id pun langsung menjadi trending topik mencarian di Google setelah viral di Instagram.
Sebuah akun di Instagram bernama @energisolo, menunjukkan video tangkapan layar perubahan nama pada situs tersebut.
Namun kini website resmi pemerintah tersebut tak bisa diakses karena eror.
Bahkan ketika mengunjungi situs DPR RI tersebut, website resmi itu hanya menunjukkan halaman kosong.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat tulisan 'Dewan Penghianat Rakyat'.
Baca: Replika Celeng Merah Dewan Pengkhianat Rakyat Warnai Demo Buruh Tolak Omnibus Law di DPRD DIY
Baca: Aksi Tolak Omnibus Law Berujung Ricuh, Gedung DPRD di Malang Dihujani Batu
Diketahui sebuah akun bernama @donie.chandra yang pertama kali memperlihatkan situs DPR RI itu diretas.
"Anjir ini siapa yang ngubah cuy?" tulisnya pada Kamis (8/10/2020).
Video itu kemudian direpost oleh akun @energisolo yang hingga kini telah ditonton sebanyak 8 ribu kali.
Banyak warganet yang menuliskan komentar terkait peretasan website DPR RI tersebut.
"Tu baru para hacker yang turun tangan belum nanti kalau tukang santet", tulis @dhmeymas.
"Jangan kasih kendor," tulis @prsst09
"Tunggu aksi yang lain,' tulis @bonusandrian.
Diduga, kejadian peretasan ini dipicu aksi penolakan masyarakat Indonesia akan disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) lalu.
Banyak orang menilai UU tersebut mengandung pasal yang kontroversional yang tidak berpihak pada rakyat kecil.
Baca: Gedung DPR RI Dijual di Toko Online, Formappi Sebut Ini Sebagai Kekecewaan Publik atas UU Ciptaker
Baca: Viral Gedung DPR Dijual Seharga Rp 666 di Situs Jual Beli Online, Tokopedia Akan Tindak Tegas
Hingga kini dari pantauan TribunnewsWiki.com, situs web dpr.go.id belum dapat diakses oleh publik.
Terlihat tulisan atau notifikasi "error" yang muncul ketika membuka situs web DPR.
Muncul di situs jual beli online, Gedung DPR RI dijual seharga Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Foto penampakan gedung DPR yang dijual tersebut sempat ramai diperbicangkan di media sosial.
Diketahui, unggahan penjualan gedung DPR tersebut terpampang di marketplace Shopee dan Tokopedia.
Unggahan tentang penjualan gedung DPR tersebut yang menjadi 'jokes' tersebut pun viral di Twitter.
Tertulis juga dalam deskripsi penjualan, alasan penayangan gedung DPR dijual tersebut karena adanya kekecewaan masyarakat.
Dari pantauan TribunnewsWIki, Unggahan Gedung DPR dijual tersebut diketahui diunggah pada Selasa (6/10/2020).
Namun, saat dilihat kembali pada Rabu (7/10/2020) pukul 19.00 WIB, iklan gedung DPR 'dijual' itu sudah hilang.