Sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 sempat merencanakan akan berganti negara tempat pemusatan latihan.
PSSI sendiri sebelumnya sempat melobi untuk agar Timnas Indonesia U-19 bisa berlatih di Turki, setelah agenda di Kroasia selesai pada September.
Namun, suiltnya memastikan jadwal dan calon lawan uji coba di Turki membuat PSSI pun menetapkan Timnas Indonesia U-19 untuk tetap berada di Kroasia.
Pratama Arhan dkk pun kini hanya berpindah kota.
Jika sebelumnya berada di kawasan ibukota Zagreb, mereka berganti ke kota Split.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yong, kini dihadapkan pada enam laga uji coba untuk anak asuhnya dalam lanjutan pemusatan latihan di Kroasia.
Kali ini, calon lawan tim Garuda Muda bisa dibilang cukup kuat.
Pada Kamis (8/10/2020), Timnas Indonesia U-19 menghadapi NK Dugopolje.
Kemudian, Timnas Indonesia U-19 menantang Makedonia Utara sebanyak dua kali, pada Minggu (11/10/2020) dan Rabu (14/10/2020).
Baca: Pasang Muka Cemberut di Jamuan Makan Timnas Indonesia U-19 oleh KBRI Kroasia, Ada Apa Shin Tae-yong?
Baca: Jadwal, Susunan Pemain dan Prediksi Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia, Jumat Malam Ini
Lalu, pada Selasa (20/10/2020) dan Jumat (23/10/2020), Timnas Indonesia U-19 melawan Bosnia Herzegovina.
Sementara itu, lawan terakhir Timnas Indonesia U-19 di laga uji coba, pada Senin (26/10/2020) masih menunggu kepastian.
Pelatih Madura United yang juga pernah menangani Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, meyakini bahwa seorang Shin Tae-yong tidak pernah asal dalam memilih lawan bagi Timnas Indonesia U-19.
Pria yang akrab disapa RD itu menilai bahwa pemilihan lawan-lawan kuat bagi Bagas Kaffa cs merupakan bagian dari eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dipercaya sengaja mencari lawan yang levelnya berada di atas tim Garuda Nusantara untuk membiasakan Bagas Kaffa dkk dengan atmosfer Piala Dunia U-20 2021.
“Headcoach STY bereksperimen pada pemain dengan menghadapi tim-tim kuat,” kata RD.
“Itu kalau saya lihat bagaimana membiasakan diri menghadapi lawan yang kompetitif sehingga menjadi hal biasa bagi pemain nantinya,” imbuh mantan pelatih timnas U-23 Indonesia tersebut.
Dalam pandangan RD, eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sudah terlihat jelas.
Jika membandingkan laga pertama Timnas Indonesia U-19 dengan laga terakhir di Kroasia, ada lompatan peningkatan yang sangat besar.
Di laga perdana, Timnas Indonesia U-19 harus mengalami kekalahan dari Bulgaria dengan skor 0-3.
Kekalahan itu kembali berlanjut saat Indonesia menghadapi Kroasia dan kalah 1-7.
Namun di laga terakhir kontra Dinamo Zagreb, Timnas Indonesia U-19 mampu tampil dominan.
Brylian aAldama dkk mampu menguasai jalannya pertandingan dan akhirnya menang dengan skor 1-0.
“Saya lihat dari sisi itu kita sudah dapat, karena dari game kesatu, kedua, ketiga sampai kemarin terakhir itu mereka nampak semakin percaya diri,” pungkas pelatih pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Shin Tae-yong sendiri masih sering mengutak-atik susunan sebelas awal Timnas Indonesia U-19.
Hampir ditujuh laga pramusim selama di Kroasia, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu selalu merubah komposisi pemain.
Shin Tae-yong memang mengaku belum mendapatkan pakem starting XI terbaik untuk Timnas Indonesia U-19.
Baca: TC di Kroasia Berakhir, Timnas Indonesia U-19 Belum Tentu ke Turki, Berikut Penjelasan PSSI
Baca: Selalu Ubah Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 di 7 Laga Uji Coba, Ini Alasan dari Shin Tae-yong
Pada laga melawan Dinamo Zagreb U-19, Shin Tae-yong memainkan beberapa pemain yang memang sering diturunkan, mulai dari kiper Muhammad Adi Satryo, Bagas Kaffa, Pratama Arhan, David Maulana hingga Witan Sulaiman.
Berbeda dengan laga sebelumnya, melawan Bosnia Herzegovna, di mana Shin Tae-yong merotasi dan memainkan pemain yang belum tampil seperti Erlangga Setyo, Jack Brown dan Andre Oktaviansyah.
Kembali diturunkannya pemain-pemain yang sudah sering diturunkan selama 7 laga ujicoba di Kroasia mengindikasikan bahwa Shin Tae-yong telah menemukan starting XI terbaiknya.
Namun, ternyata pelatih asal Korea Selatan itu menampik hal tersebut.
Pemilihan pemain yang turun melawan Dinamo Zagreb murni karena ia memilih pemain yang paling siap.
Shin Tae-yong juga mengaku belum menemukan sebelas awal terbaik walau sudah menjalani 7 laga ujicoba di Kroasia.
"Sebenarnya kami tidak membedakan pemain inti atau lapis kedua," kata Shin Tae-yong dikutip dari media PSSI.
"Kami melihat siapa yang kondisinya bagus dan performanya baik selama ini, maka itu yang kita mainkan."
"Kita masih dalam proses pencarian siapa yang akan menjadi 11 pemain inti," tambahnya.
Selama di Kroasia, pasukan Garuda Nusantara telah melakoni 7 laga ujicoba dengan catatan 3 kekalahan, 2 imbang dan 2 kemenangan.
Selanjutnya, pemusatan latihan (TC) akan berlanjut ke Turki.
Namun sebelumnya, Shin Tae-yong akan menggelar program penguatan pemain yang sempat tertunda beberapa hari lalu.
Baca: Timnas Indonesia U-19 Menang Lawan Dinamo Zagreb, Shin Tae-yong Belum Puas Meski Ada Peningkatan
"Sebelum kita ke Turki, sisa hari di sini (Kroasia) kita akan fokuskan untuk latihan beban," kata Shin Tae-yong.
"Jujur otot pemain sat ini masih kurang dan kelihatan mudah capek."
"Untuk itu kami harus latihan penguatsan sebelum bertolak ke TC selanjutnya di Turki," tambahnya.
Program penguatan pemain Timnas Indonesia U-19 kemungkinan akan berlangsung 3 hari sebelum Timnas Indonesia U-19 berangkat ke Turki.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengonfirmasi bahwa Timnas Indonesia U-19 akan berangkat pada 2 Oktober mendatang.
"Untuk sementara ini masih kami schedule. Rencananya tanggal 2 Oktober itu langsung dari Kroasia menuju Turki," kata Yunus Nusi.
Sebagian artikel tayang di Bolaspot.com berjudul Shin Tae-yong Dinilai Sedang Melakukan Eksperimen di Timnas U-19 Indonesia