Keduanya tertangkap kamera saling berpelukan dalam video yang berdurasi satu menit.
Terdengar Agus mengucapkan permintaan maaf, "Saya minta maaf ndan."
Mengenai hal ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan rekaman video yang beredar itu.
Truno menyebutkan perdamaian keduanya yang terekam dalam video tersebut berlangsung kemarin Senin (5/10/2020), saat Fanani mendatangi kediaman Agus.
Baca: 8 Poin UU Cipta Kerja yang Jadi Kelebihan Menurut Pemerintah Sekaligus Jadi Sorotan Buruh
Baca: Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ternyata Sebabkan Gangguan Kesehatan
"Benar, itu terjadi kemarin pukul 18.30 WIB, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani didampingi Wakapolres, Kabagops dan Kasiwas melaksanakan silaturahmi dengan AKP Agus Hendro Tri Susetyo beserta istri yang bertempat di kediaman AKP Agus," tutur Truno, Selasa, (6/10/2020).
Truno menambahkan dengan adanya silaturahmi ini, perseteruan yang sempat terjadi antara keduanya pun berakhir damai.
"Dengan dilaksanakannya silaturahmi diharapkan agar dapat memperbaiki hubungan antara Kapolres Blitar dengan AKP Agus Tri yang sempat terjadi masalah internal di Polres Blitar sehingga situasi segera membaik," imbuh Truno.
Selain itu, Truno menyebut kini AKP Agus juga telah dipindahkan ke Polda Jatim dan menempati jabatan baru sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma Polda Jatim.
Hal ini sebagai kebutuhan penyegaran di organisasi.
Baca: Cek Rekening Pencairan Gaji Tambahan Tahap 5 Karyawan Swasta Cair Hai Ini Rabu 7 Oktober 2020
Baca: Ini 3 Jenis Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes, Salah Satunya Anggur
"Sesuai kebutuhan organisasi atau institusi dalam memberikan penyegaran dan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo.
Dirinya mengumumkan undur diri setelah melaporkan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya ke Polda Jatim atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.
Ia mengaku tak kuat bekerja di bawah pimpinan Kapolres Blitar karena sering mendapat tekanan psikis.
Pria yang sudah mengabdi selama 27 tahun di Polri ini tidak dapat menerima perlakuan Ahmad Fanani yang kerap memakinya dengan sebutan binatang dan ucapan tidak pantas lainnya.
"Bukan hanya kepada saya, tapi kepada semua bawahannya," ujar Agus Tri saat ditemui di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim, Kamis (1/10/2020) siang.
Tidak hanya itu, Agus menyebut Kapolres Blitar juga sering kali mencopot anak buahnya tanpa melakukan pembinaan terlebih dulu.
Hal itu yang diakuinya membuat resah para anggota Mapolres Blitar.
Baca: Kades di Blitar Bantu Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan, Akui Bermodal Nekat Saat Menolong
Baca: Tak Larang Penggunaan Masker Scuba dan Buff, Kepala Satpol PP DKI: Yang Penting Menutup
"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres, dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," ucapnya.