Aksi Joget Musik House di Puncak Gunung Tuai Pro Kontra, Ini Kata Anggota Pecinta Alam

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Ilustrasi pendaki gunung. Aksi joget tersebut diduga dilakukan saat perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 lalu membuat banyak pihak menyayangkan aksi tersebut.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video viral memperlihatkan aksi joget dengan iringan musik house di Puncak Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Melansir Tribun Sumsel, aksi tersebut menimbulkan pro dan kontra baik di masyarakat umum bahkan di kalangan pecinta alam Kota Pagaralam.

Aksi joget tersebut diduga dilakukan saat perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 lalu membuat banyak pihak menyayangkan aksi tersebut.

Pasalnya aktivitas berjoget tersebut dinilai bukan pada tempatnya.

Pantauan di dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut tampak sejumlah pendaki yang sedang berjoget sambil memegang bendera merah putih.

Baca: Uang dan Ponselnya Dirampas, Dua Perempuan Kakak Adik di Palembang Ini Kejar Pelaku

Selain itu, tampak pula kondisi di puncak sedang kabut.

Bahkan video yang diunggah media sosial di Pagaralam tersebut sudah ditonton oleh 33.733 kali.

Tampak sejumlah pendaki di Puncak Gunung Dempo Pagaralam yang sedang berjoget. Aksi ini menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat Pagaralam. (Tribun Sumsel / Istimewa)

Baca: Viral JPO Ratu Plaza Digunakan untuk Bersepeda, Petugas: Sepeda Ditenteng Bukan Dipakai

Salah satu pecinta alam Kota Pagaralam yang tergabung dalam Forpa (Forum Pecinta Alam) Besemah, Dian Saputra mengatakan, sangat menyayangkan aksi tersebut karena dinilai tidak pada tempatnya.

"Banyak misteri yang belum terungkap di Gunung Dempo.

Ada beberapa kejadian yang sampai saat ini belum terungkap dari kejadian meninggalnya para pendaki Gunung yang jatuh kejurang sampai kedinginan," katanya.

"Gunung bukan tempat untuk berbuat bising atau berbuat maksiat,mendaki gunung mencari ketenangan, udara segar, kebersamaan, atau hanya sekadar menikmati keindahan alam, dan mengagumi indahnya ciptaan Allah SWT.

Mendaki baik secara individual maupun secara berkelompok, harus bisa menjaga tata keramah bisa menghargai alam," ujarnya.

Baca: Kenzo Takada, Desainer Brand Mewah Kenzo Meninggal Dunia akibat Covid-19

FOTO: Ilustrasi Pendakian (Unsplash - Anthony Da Cruz / @akhu)

Baca: 1 Pleton Brimob Mabes Polri Bekuk Jaringan Sindikat TIPSANI (Tipu Sana Sini) di OKI Sumsel

Menurutnya, bukan dugem atau pun minum-minum kalau sekedar untuk penghilang dingin.

Hal lain bisa dilakukan untuk menghangatkan badan bisa dengan olahraga biasa dan tidak perlu dengan musik bising karena bisa menggangu lingkungan sekitar.

"Menurut aku itu uporia yang salah dan keterlaluan. Ini baru pertama kali terjadi makanya sangat menjadi perhatian," katanya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Tribun Sumsel)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Viral Aksi Pendaki Joget Diiringi House Music di Puncak Dempo, Komentar Pencinta Alam: Kurang Etis



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer