Elit Politik ‘Turun Tangan’ Jadi Juru Kampanye Gibran di Pilkada Solo 2020

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka ditemui usai Musyawarah Ranting di PAC Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (7/8/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Serba-serbi Pilkada Solo 2020 memang selalu mampu menyita perhatian publik.

Yang terbaru adalah tentang adanya sejumlah elit politik yang dikabarkan akan menjadi juru kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada Pilkada 2020.

Dilansir oleh Kompas.com, sejumlah nama besar yang bakal terlibat dalam kampanye Gibran-Teguh adalah Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan politisi Gerindra Sandiaga Uno.

Dengan upaya yang dilakukan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas Gibran-Teguh dalam Pilkada 2020 nanti.

Sandiaga Uno

Kabar tentang Sandiaga Uno yang bakal menjadi juru kampanye Gibran pada Pilkada Solo 2020 tersebut dibenarkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno.

Baca: Gibran Blak-blakan Bisa Geser Achmad Purnomo di Pilkada Solo, Najwa Shihab: Tak Dapat Keistimewaan?

Menurutnya, kesediaan Sandiaga untuk menjadi juru kampanye putra presiden tersebut tidak lepas dari adanya lobi politik di tingkat elite.

"Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020).

Sandiaga Uno ketika diwawancarai dalam pelaksanaan rapid test untuk seribu orang yang digelar oleh Relawan Indonesia Bersatu di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/7/2020).(TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ardianto mengaku belum tahu persis sistem kampanye yang digunakan Sandiaga untuk paslon Gibran-Teguh.

Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, kampanye pasangan calon tidak mungkin dapat dilaksanakan di tempat terbuka.

Dimungkinkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini akan mengkampanyekan pasangan Gibran-Teguh pada Pilkada 2020 melalui virtual.

"Bang Sandi ini sangat nyambung dengan Mas Gibran dengan UMKM-nya itu," tutur dia.

Baca: Demi Penuhi Syarat Pilkada, Calon Bujuk Tukang Sapu Maju sebagai Saingan: Tukang Sapu Malah Menang

Ardianto mengatakan, sedang mengkaji persiapan deklarasi tim pemenangan untuk paslon Gibran-Teguh.

"Tim pemenangan kami akan deklarasikan untuk Mas Gibran, nanti sejauh mana sedang kita kaji. Kemungkinan besar kita akan menyurati DPP siapa yang menjadi pembicaranya. Mungkin bisa Bang Ferry, Bang Sandi atau siapa untuk deklarasi kami," kata Ardianto.

Kehadiran Megawati dan Puan

Sebelumnya, telah diberitakan PDIP akan menghadirkan para petinggi partai sebagai juru kampanye putra Presiden Jokowi pada Pilkada Solo 2020, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ikut sebagai juru kampanye Gibran-Teguh pada Pilkada Solo. Kabar tersebut dibenarkan Ketua Pemenang bakal pasangan calon Gibran-Teguh, Putut Gunawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).  

"Iya pasti (Megawati dan Puan jadi Jurkam). Semua petinggi partai itu menjadi jurkam untuk Pilkada Solo. Kalau enggak didaftarkan dulu kan enggak boleh nanti tiba-tiba datang (kampanye) terus jadi jurkam kan enggak boleh sama KPU," kata Putut.

Baca: Arteria Dahlan Protes Komnas HAM Kritisi DPR, Formappi Anggap Politisi PDI-P Berlebihan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dan sekaligus membuka Sekolah Kepemimpinan Kader PDIP dewan provinsi, kabupaten/kota di Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019). (Tribun Images/Adhy Kelana)

Putut menegaskan, semua pengurus partai di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) adalah juru kampanye di Pilkada Solo karena PDI-P selaku pihak pengusung.

"Dan tim pemenangan itu terdiri dari kader-kader PDI-P ditambah tokoh-tokoh masyarakat, kemudian partai-partai pendukung membuat timnya sendiri-sendiri," ujar dia.

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer