Editor surat kabar pemerintah China yang berpengaruh mengejek Donald Trump setelah Presiden AS dan ibu negara Melania Trump dinyatakan positif mengidap virus corona.
Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times, tabloid utama China dan juru bicara Partai Komunis, mengatakan bahwa Presiden Trump dan istrinya 'telah membayar harga untuk pertaruhannya untuk mengecilkan COVID-19'.
Dia mengklaim bahwa diagnosis tersebut mengungkapkan tingkat keparahan wabah virus korona di AS dan akan menyabot pemilihan kembali Trump yang akan datang.
Komentar mengejek Hu muncul setelah pemimpin AS itu mengkonfirmasi berita itu pada Kamis malam, tweet:
'Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA! '
Itu terjadi ketika pembantu utama presiden Hope Hicks juga tertular virus setelah bepergian dengan Trump dengan Air Force One dan Marine One beberapa kali selama seminggu terakhir, dikutip Daily Mail, Jumat (2/10/2020).
Wartawan senior China bereaksi terhadap berita itu dengan cemoohan, mengklaim bahwa Presiden Trump dan ibu negara membayar harga untuk meremehkan pandemi virus corona.
Baca: UPDATE TERKINI Trump Positif Covid-19, Melania Trump: Kami Baik-baik Saja, Bersama Kita Lalui Ini
Dia menulis dalam tweet:
'Presiden Trump dan ibu negara telah membayar harga untuk pertaruhannya untuk mengecilkan COVID-19.
'Berita itu menunjukkan parahnya situasi pandemi AS. Ini akan berdampak negatif pada citra Trump dan AS, dan juga dapat berdampak negatif pada pemilihan kembali, '' kata Hu.
Tabloid China telah berulang kali mengecam Washington karena penanganannya terhadap wabah virus korona.
Mereka mencap AS sebagai negara 'barbar dan serakah' yang 'tidak peduli dengan kemanusiaan' dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Juni.
Surat kabar itu juga mengklaim bahwa 'pemerintah AS telah mengecewakan rakyatnya dan juga mengecewakan dunia'.
Baca: Melania Trump (Melania Knauss)
Trump, yang telah membual tentang bagaimana dia membawa pasar AS ke rekor tertinggi, mengungkapkan dia terkena virus dalam sebuah tweet sesaat sebelum pukul 6 pagi waktu Inggris.
Presiden AS berusia 74 tahun, menempatkannya pada risiko komplikasi serius yang lebih tinggi dari virus tersebut.
Sebuah pernyataan dari dokter Gedung Putih mengatakan baik presiden dan ibu negara 'baik-baik saja saat ini' tetapi tidak mengatakan apakah keduanya memiliki gejala.
Jika Trump sakit parah, ada prosedur konstitusional yang memungkinkan Wakil Presiden Mike Pence untuk mengambil alih kekuasaan sementara, hanya beberapa minggu sebelum pemilihan 3 November.
Tetapi jika Trump menderita gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali, presiden akan dapat memuji kesembuhannya sebagai bukti bahwa virus itu adalah ancaman yang kurang serius daripada yang diyakini banyak orang.
Sebaliknya, Trump terus mengadakan kampanye yang menarik ribuan pendukung.