Siapa sih yang tidak mengenal sosok Donald Trump?
Selain sebagai Presiden, ia merupakan pebisnis, tokoh televisi realita, dan politikus Partai Republik.
Sudah sejak era 70an, pria 74 tahun ini memimpin The Trump Organization, perusahaan induk utama untuk semua usaha properti dan kepentingan bisnis lain miliknya.
Sepanjang karier bisnisnya, Trump telah membangun gedung perkantoran, hotel, kasino, lapangan golf, dan fasilitas bermerek lainnya di seluruh dunia.
Menurut Forbes, politikus Partai Republik ini adalah seorang 'Miliarder' pertama yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2017.
Sumber utama kekayaan Trump berpusat pada kepemilikan bisnis real estate di tengah kota Manhattan, New York City.
Meski sejumlah usahanya dikabarkan gagal, seperti Trump Airlines dan Trump Vodka, namun ia cukup sukses dan pantas menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.
Baca: Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Positif Covid-19, Bakal Jalani Karantina dan Pemulihan
Kesuksesannya merintis bisnis real estate, dimulai dari melanjutkan bisnis ayahnya, Fed Trump, yang juga merupakan seorang pengembang properti.
Dalam dunia hiburan, Donald Trump tercatat pernah menjadi pembawa acara dari reality show, The Apprentice dan The Celebrity di stasiun televisi NBC dari tahun 2004 hingga 2015.
Ia mengklaim mendapat penghasilan sebesar $213,606,575,- dalam 14 season acara, dilaporkan Politico tahun 2015.
Apa saja bisnis yang membuat Donald Trump disebut sebagai seorang miliarder?Berikut ini beberapa keberhasilan Trump dalam bisnis yang perlu anda ketahui, dilansir Fox Business:
Pada medio 1970-an, Donald Trump bermitra dengan grup multinasional, Hyatt untuk membeli Commodore Hotel yang rusak di dekat Grand Central.
Dilaporkan CNBC, Hyatt sanggup untuk membayar setengah konstruksi perbaikan, dengan total biaya mencapai $70 juta (kurs saat itu).
Trump mengklaim berhasil memperoleh pengurangan pajak selama 40 tahun, menurut Trump Organization.
CNBC menyebut langkah ini sebagai "Kesepakatan Besar Pertama" Donald Trump.
Pada 1994, media Los Angeles Times menyebut apa yang dilakukan Trump sebagai "salah satu kerjasama paling menguntungkan di bisnis perhotelan dan real estate", meskipun Hyatt dilaporkan menuntut Trump saat itu.
Menurut New York Times, tahun 1996, Trump menjual setengah dari hotel miliknya kepada Hyatt.
Bangunan Trump Tower resmi dibuka di Fifth Avenue 721, New York City, Amerika Serikat.
Gedung pencakar langit ini memiliki tinggi 202 meter dengan total 58 lantai
Di dalamnya berisi ruang komersial, restoran, pusat perbelanjaan dan juga kondominium, menurut CityRealty.com.
Kondominium di Trump Tower dijual dengan harga antara $2 juta dan $9,5 juta.
Berdasarkan laporan Time, Donald Trump membeli bangunan Wall Street 40, salah satu gedung di kompleks Wall Street pada tahun 1995.
Trump mengaku hanya membayar $1 juta untuk membeli bangunan itu, menurut CNBC.
Namun, situs web Wall Street 40 menyebut biaya pembelian bangunan tersebut sebesar $10 juta.
Terlepas dari ongkos pembelian, pada tahun 2016, nilai bangunan tersebut meningkat menjadi $145 juta, dilaporkan CNBC.
Pada tahun 1986, Donald Trump mengambil alih renovasi Wollman Rink, sebuah gelanggang ice-skating di Central Park, New York.
Pengambil-alihan ini terjadi setelah pihak pemerintah New York dinilai tak kunjung selesai mengurus proyek ini selama bertahun-tahun.
Menurut Time Magazine, Trump sanggup menyelesaikan proyeknya dengan anggaran sebesar $3 juta.
Namun, pada akhirnya wahana ice-skating ini berhasil selesai dengan biaya pembangunan sebesar $750.000 dengan waktu 4 bulan, menurut situs Wollman Rink.
Keempat poin di atas merupakan sejumlah kesuksesan bisnis Donald Trump selama hidup.
Masih banyak hal lain seputar bisnis Donald Trump di bawah kendali Trump Organization.
Pria yang pernah menikah 3 kali ini dikaruniai 5 orang anak.
Pada pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020 bulan November nanti, Donald Trump dipastikan maju kembali mewakili Partai Republik.