Sebelum mengungkap dirinya positif virus corona, Trump sudah kerap menyepelekan virus penyebab Covid-19 tersebut.
Ada 7 ucapan kontroversial yang memandang remeh virus corona.
Berikut adalah ucapan-ucapan Trump yang meremehkan virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Dalam wawancara dengan jurnalis Axios Jonathan Swan pada Senin (3/8/2020), Trump menunjukkan grafik bahwa kasus Covid-19 di AS rendah.
"Lihat, AS terendah dalam berbagai kategori. Kita terendah di dunia, terendah di Eropa," ujar Trump dan membuat Swan mengernyit.
Swan yang bingung kemudian mengklarifikasi, bahwa hal yang dia tanyakan adalah kematian berdasarkan proporsi populasi, bukan dari proporsi kasus.
"Di situlah AS terkena dampak yang parah. Lebih parah daripada Korea Selatan, Jerman, dan yang lain," tutur Swan dalam wawancaranya.
Trump pernagh menyebut virus corona sebagai Virus China, saat Covid-19 menyebar semakin luas ke seluruh dunia.
"AS akan secara penuh mendukung industri, seperti maskapai penerbangan dan lainnya, yang terdampak oleh Chinese Virus ini," kata dia dilansir BBC Selasa (17/3/2020).
Baca: Donald Trump Kena Covid-19, Tambah Daftar Presiden Positif Setelah Remehkan Corona, Dollar AS Kuat
Juru bicara kementerian Luar Negeri China Geng Shuang lantas mengatakan ucapan Trump jelas-jelas merupakan stigmatisasi terhadap negaranya.
"Kami mendesak kepada pemerintah AS untuk memperbaiki kesalahan ini dan berhenti memberi tuduhan tak berdasar kepada kami."
Suami Melania Trump itu pada Selasa (31/3/2020) mengatakan, risiko virus corona lebih buruk daripada flu biasa.
Secara tidak langsung, Trump "menjilat ludahnya sendiri".
Padahal sebelumnya, Trump mengatakan bahwa negara harus membiarkan laju virus corona, seperti layaknya flu musiman.
"Biarlah, jangan lakukan apa pun, anggap itu (virus corona) sebagai flu," kata orang-orang itu menurut Trump.
Kini Trump mengatakan, "Itu bukan flu. Itu (virus corona) ganas."