Jemput Pasien Covid-19, Nakes di Surabaya Dilumuri Kotoran, Pemkot Buka Suara

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah petugas kesehatan mendapat perlakuan tak menyenangkan kini datang lagi.

Nakes di Surabaya justru dilumuri kotoran oleh keluarga pasien.

Hal itu terjadi ketika ia akan menjemput salah seorang anggota keluarga karena Covid-19.

Kala itu ia sudah menggunakan APD lengkap.

Foto APD yang terkena kotoran itu pun langsung tersebar luas di media sosial.

Menanggapi hal ini, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara buka suara.

Peristiwa ini terjadi di Rusun Bandarejo Surabaya,Jawa Timur, seperti diberitakan Surya.

"Kejadiannya tanggal 29 kemarin," kata Febri, Rabu (30/9/2020).

Kronologi

ILUSTRASI TES COVID-19 --- Presiden Joko Widodo menargetkan ada 30.000 tes Covid-19 per hari. Foto: Ratusan warga melakukan tes swab gratis di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020). (Tribunnews/Ahmad Zaimul Haq)


Baca: Hasil Tes Antibodi: 60 Juta Penduduk India Mungkin Sudah Terjangkit Covid-19

Pemkot menggelar swab test di rusun tersebut pada 23 September 2020.

Kemudian hasilnya keluar 28 September 2020.

Petugas Puskesmas melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," terang Febri.

Baca: Joe Biden Sebut Donald Trump Sudah Tahu Covid-19 Bahaya, Namun Lebih Memilih Bungkam

Namun, keluarganya menolak, terutama istri dan anak keduanya.

Febri mengatakan Pemkot pun akhirnya melakukan mediasi antara Satgas, pihak Kecamatan dengan anak pertama pasien tersebut.

Singkat cerita, mediasi akhirnya menemui kata sepakat

Petugas kemudian berencana membawa pasien tersebut untuk dirawat di rumah sakit.

Ilustrasi mobil ambulans. (Tribun Palu)


Baca: Muncul 4 Kasus Covid-19 di New South Wales Australia, Pemerintah Berencana Longgarkan Pembatasan

Namun, ternyata sang istri masih saja menolak.

Petugas yang sudah mengetahui gelagat keluarga ini akan melancarkan perbuatan tak menyenangkan itu, sudah berusaha mengingatkan.

"Namun tetap saja gak nerima, terus gitu ke baju hazmatnya petugas," tambah Febri.

Petugas memang tak melawan. Sebab, mereka menyadari tengah menjalankan tugas kemanusiaan. Beruntungnya, pasien itu akhirnya dapat dibawa untuk dirawat di rumah sakit.

Baca: Virus Corona Terus Bermutasi dan Diduga Semakin Mudah Menular, Vaksin Mungkin Harus Disesuaikan

"Hari ini seluruh keluarganya sudah diswab," ujar Febri.

Febri berharap kejadian ini tak terulang.

Sebab, dalam situasi seperti ini kesadaran bersama menjadi poin penting. Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.

"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," ucap Febri.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Surya/Yusron Naufal Putra)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer