Ensefalopati Hepatik

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ensefalopati hepatik (EH) merupakan sindrom neuropsikiatri yang dapat terjadi pada penyakit hati akut dan kronik berat dengan beragam manifestasi, mulai dari ringan hingga berat.


Daftar Isi


  • Informasi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ensefalopati hepatik (EH) merupakan sindrom neuropsikiatri yang dapat terjadi pada penyakit hati akut dan kronik berat dengan beragam manifestasi, mulai dari ringan hingga berat.

Manifestasi tersebut mencakup perubahan perilaku, gangguan intelektual, serta penurunan kesadaran tanpa adanya kelainan di otak yang mendasarinya.

Ensefalopati juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, seperti obat anti-radang nonsteroid (NSAID) dan konsumsi alkohol yang berlebihan

Faktor-faktor tertentu mungkin meningkatkan risiko ensefalopati hepatik, yaitu:

  • Dehidrasi.
  • Makan terlalu banyak protein.
  • Perdarahan dari dalam usus, perut, ataupun esofagus.
  • Infeksi.
  • Gangguan ginjal.
  • Kekurangan oksigen.
  • Obat-obatan penenang yang dapat menekan saraf sentral.

Baca: Delirium

  • Penyebab


Kelainan yang merusak hati dan menyebabkan gagal hati dapat mengakibatkan ensefalopati hepatik.

Beberapa kelainan ini adalah hepatitis karena virus (seperti hepatitis B dan hepatitis C), infeksi parah, penyakit autoimun, kanker, dan sindrom Reye.

Ensefalopati juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, seperti obat anti-radang nonsteroid (NSAID) dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Pengidap sirosis hati juga dapat terkena ensefalopati dari penggunaan analgesik dan sedatif. 

Baca: Rubella

  • Gejala


Gejala utama ensefalopati hepatik, yaitu:

  • Bingung dan pikun.
  • Mengantuk.
  • Suasana hati (mood) yang berubah-ubah.
  • Lemah, lesu, dan tidak bertenaga.

Sakit kuning juga kemungkinan akan muncul sebagai gejala lain dari ensefalopati.

Sementara itu, orang dengan kondisi ini mungkin juga memiliki gejala penyakit hati yang meliputi adanya cairan di dalam perut dan kaki bengkak.

  • Pengobatan


Pengobatan umum adalah dengan memperbaiki oksigenasi jaringan.

Pengobatan khusus adalah dengan mengatasi faktor pencetus koma hepatik, misalnya asupan protein dikurangi atau dihentikan sementara, kemudian baru dinaikkan secara bertahap.

Namun, pembatasan asupan protein masih merupakan kontroversi dalam pengobatan EH.

Sumber protein yang diberikan pada ensefalopati hepatik adalah asam amino rantai cabang dengan harapan neurotransmiter asli dan palsu akan berimbang.

Kelainan yang merusak hati dan menyebabkan gagal hati dapat mengakibatkan ensefalopati hepatik

Dengan ini, metabolisme amonia di otot dapat bertambah.

Pemberian laktulosa dengan dosis 10-30 mililiter, 3 kali/hari juga dilakukan dengan harapan penyerapan amonia akan terhambat oleh pH asam pada usus. Selain itu, pemberian neomisin 4x1-2 gram/hari per oral juga harus dilakukan.

Hal ini bertujuan agar sterilisasi usus bisa dilakukan.

Ensefalopati bisa dihindari dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, teratur berolahraga, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi


Penyakit Ensefalopati Hepatik


Faktor Risiko Gangguan ginjal


Penyebab Kelainan yang merusak hati dan menyebabkan gagal hati


Gejala Lemah, lesu, dan tidak bertenaga


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/ensefalopati-hepatik


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer