Kebijakan ini mengacu pada pelonggaran beberapa hal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan .
Namun, Presiden Ivan Duque tetap mendesak warganya untuk tidak menghadiri pertemuan dalam kapasitas besar.
"Aturan yang kami buat pada September akan tetap berlaku hingga Oktober," kata Duque dalam pidatonya Senin malam (28/9/2020).
Diketahui negara Andes ini telah memberlakukan lockdown sejak Maret 2020.
Baca: Update Konflik Armenia - Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, 55 Orang Tewas
Baca: Semakin Memanas, 16 Orang Tewas dalam Bentrokan Armenia - Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Saat ini, republik yang terletak di Amerika Latin ini menerapkan fase karantina 'selektif'.
Karantina selektif yang diberlakukan mengacu pada pelonggaran sejumlah sektor.
Termasuk sudah mulai diizinkan untuk makan di restoran serta kembali dibukanya penerbangan internasional.
Selain itu, di sejumlah wilayah aktivitas belajar-mengajar di sekolah sudah mulai diberlakukan.
Presiden Duque meminta warga untuk ikut membantu menahan penyebaran Covid-19 dengan mentaati peraturan.
Baca: Galang Dana Rp 114 Juta Bantu Yayasan Kanker, Pria Ini Naik Sepeda Mini Anaknya Sejauh 354 Km
Baca: 16 Pekerja Tewas di Tambang Batu Bara di Songzao China
Sebagai informasi, angka Covid-19 di Kolombia terhitung mencapai 818.203 kasus.
Sementara jumlah kematian akibat pandemi mencapai 25.641, dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020).