Sudah ada lebih dari 31.000 orang yang mendaftar beasiswa ini sejak hari ketiga dibuka.
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud akan ditutup pada 3 Oktober 2020.
Antusiasme masyarakat pada beasiswa ini diapresiasi oleh Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Abdul Kahar.
Para pendaftar disarankan melakukan persiapan matang selama proses pendaftaran.
“Minimal setahun harus memikirkan baik-baik rencana studi, agar Anda siap secara mental. Harus ada titik sambung antara promotor beasiswa dengan minat yang Anda kehendaki,” kata Abdul, Jumat (25/9/2020), dikutip dari Kompas.
Baca: Info Beasiswa S2 S3 di Australia, Dapat Biaya Kuliah di University of Sydney hingga Rp 523 Juta
Dalam webinar tersebut Sub Koordinator Program Beasiswa Unggulan, Puslapdik, Kemendikbud I Wayan Loster mengatakan bahwa beasiswa ini akan menjamin pendidikan melalui beasiswa selama pendidikan berlangsung.
Untuk penerima yang notabennya mahasiswa baru, beasiswa ini akan diberikan salama 8 semester/48 bulan (S1), 4 semester/24 bulan (S2), dan 6 semester/36 bulan (S3).
Untuk mahasiswa on-going, dapat mendaftar beasiswa ini dengan catatan maksimal semester 3 saat mendaftar, baik S1, S2 maupun S3.
Namun, hingga saat ini peserta Beasiswa Unggulan tidak diberikan perpanjangan masa studi.
"Kami hingga saat ini tidak memberikan perpanjangan masa studi. Ini yang menjadi perhatian kita bersama," papar I Wayan.
Baca: Info Beasiswa S1 Dalam Negeri dari Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Simak Syarat & Cara Daftar
I Wayan juga merinci komponen beasiswa yang akan didapat oleh peserta terpilih, yakni:
Pertama ialah mencakup Biaya Pendidikan, berupa SPP/ UKT yang akan dibayarkan setiap semester.
"Kita akan menanggung biaya pendidikan selama studi. Kalau di perguruan tinggi negeri kita mengukurnya dengan UKT, akan kami bayar full. Kalau UKT-nya Rp 50 juta? Akan kami bayar full," katanya.
Untuk perguruan tinggi swasta, Beasiswa Unggulan Kemendikbud mencakup pemenuhan Biaya SPP.
"Untuk itu, kepada calon penerima beasiswa, apabila diminta dalam pengisian formulir ini, mohon sedetail-detailnya. Biaya pendidikan yang terjadi dan dirasakan oleh calon penerima beasiswa isikan saja. Karena kami harus menganalisis apa sih kebutuhan pokok. Tujuannya kita mendapatkan keberadilan," kata dia.
Untuk biaya hidup, penerima beasiswa jenjang S1 akan mendapatkan Rp 1,4 juta per bulan selama pendidikan.