Total laba di negeri tirai bambu ini diperkirakan mencapai 612,81 milar Yuan atau setara Rp 1,3 triliun.
Adapun laporan ini dikeluarkan oleh biro statistik setempat, dikutip Reuters, Minggu (27/9/2020).
Satu faktor yang menjadi penyebab antara lain perluasan sektor manufaktur di tengah kebijakan lockdown besar-besaran awal tahun ini.
Sementara pada bulan Juli, kenaikan laba tercatat 19,6 persen.
Baca: Login ke Kemnaker.go.id untuk Mengecek Apakah Anda Terdaftar sebagai Penerima BLT Karyawan
Ini merupakan peningkatan laba selama 4 bulan berturut-turut.
Namun, angka tersebut 4,4 persen kurang baik dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,72 Triliun Yuan (Rp 8 Kuadriliun atau Rp 8009 Triliun).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat, (25/9). IHSG ditutup menguat 2,13% ke level 4.945,79 pada hari ini.
Walaupun meningkat hari ini, selama sepekan terakhir (21-25 September 2020) pergerakan IHSG cenderung melemah.
Baca: Lowongan Kerja PT Steel Pipe Industry of Indonesia untuk Lulusan D-3 dan S-1, Ada Banyak Posisi
Mengutip keterangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 2,24% ke level 4.945,79 dibanding 5.059,22 pada penutupan perdagangan Jumat (18/9).
Mengingat IHSG yang tertekan, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan ikut menciut 2,15% atau sebesar Rp 126,53 triliun.
Pekan sebelumnya kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 5.878,5 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 5.751,97 triliun pekan ini.
Adapun rata-rata frekuensi harian juga tercatat menurun 5,46% menjadi 583.566 kali transaksi. Pekan lalu tercatat 617.256 kali transaksi.
Rata-rata volume perdagangan dalam sepekan pun ikut terkikis sebesar 17,24% menjadi 9,5 miliar saham dari pekan sebelumnya 11,48 miliar saham.
Baca: Kebakaran Kejagung, Arteria Dahlan Curigai Saksi Cleaning Service yang Punya Tabungan 100 Juta
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian turun hingga 16,9%, dari sebelumnya Rp 8,12 triliun menjadi Rp 6,75 triliun.
Sebagai informasi, investor asing mencatatkan nilai jual bersih atau net sell hingga Rp 829,6 miliar hari ini.
Sehingga, sepanjang tahun 2020 ini investor asing sudah melakukan jual bersih hingga Rp 42,18 triliun.
Mengutip data RTI, saham yang paling banyak dilepas asing hari ini di pasar reguler adalah TLKM, BBCA, dan ICBP.
Adapun selama sepakan saham yang paling banyak dilepas asing di pasar reguler adalah BBCA, TLKM, dan BMRI.
Baca: 30 Tenaga Medis di Sorong Positif Covid-19, 3 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Tutup
Sementara sepekan terakhir net sell asing mencapai Rp 2,51 triliun.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha/Optimasi=Kontan)