Jika iya, maka sebenarnya hal tersebut wajar bahkan menurut ahli.
Istilah 'I Hate Monday' menjadi tren belakangan ini.
Hal tersebut adalah ungkapan bahwa tidak menyukai hari senin, karena hari senin merupakan hari pertama untuk memulai aktivitas dalam sepekan setelah libur.
Ungkapan membenci hari senin biasanya dirasakan oleh orang yang sudah bekerja maupun yang masih duduk di bangku sekolah.
Ternyata perasaan membenci hari senin bukanlah perasaan yang sesaat melainkan terdapat alasan ilmiah.
Baca: Mulai Senin, Dokter dan Tenaga Kesehatan di Jabodetabek Sudah Bisa Lakukan Tes Swab Gratis
Menurut para ahli, berikut adalah penyebab dari perasaan membenci hari senin mengutip dari mentalfloss.com :
Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, ternyata dinilai mampu mengganggu siklus dalam tubuh.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.
Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah.
Hal tersebut mengakibatkan Anda akan kesulitan untuk bangun pagi pada hari Senin.
Bagaimanapun, utang tidur tak akan bisa tergantikan.
Cara untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan.
Manusia merupakan makhluk sosial dan merasa senang jika merasa nyaman dan aman di lingkungannya.
Sering kali, lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin.
Menurut para ilmuwan, bergosip dengan rekan kerja bisa menjadi bagian penting untuk bisa membentuk ikatan lebih dengan lingkungan kantor.
Setidaknya bisa membuat Anda merasa “diterima” dan bersemangat untuk bertemu dengan lingkungan lain selain rumah.
Walau semua hari kerja umumnya sama-sama menegangkan, tetapi ketika ilmuwan meminta orang untuk mengingat hari yang terburuk, mereka selalu mengatakan hari Senin.