Di Pertemuan PBB, China Sebut AS Sudah Banyak Menciptakan Masalah bagi Dunia

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perseteruan antara Amerika Serikat dan China.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia.

Hal tersebut diungkapkannya dalam pertemuan tingkat tinggi PBB ke-75 pada Kamis (24/9/2020) malam waktu setempat.

Kedua negara memang tengah berkonflik dan terus berdebat tentang pandemi virus corona selama pertemuan tegang Dewan Keamanan PBB.

Perwakilan AS untuk PBB Kelly Craft mengkritik China atas apa yang dikatakannya sebagai keputusan untuk menyembunyikan asal-usul virus ini, meminimalkan bahayanya, dan menekan kerja sama ilmiah.

Craft mengklaim tindakan Beijing telah mengubah epidemi lokal menjadi pandemi global.

Baca: Jika Kalah dalam Pilpres, Donald Trump Tak Bisa Jamin Bakal Serahkan Jabatan dengan Damai

Dilansir oleh CNN, Zhang Jun dari Tiongkok pun menolak membenarkan apa yang dikatan Craft tersebut.

"Saya harus mengatakan, cukup sudah cukup. Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia," kata Zhang.

"Sayangnya, kami sekali lagi mendengar suara-suara dari AS yang sangat bertentangan dengan suasana pertemuan."

Presiden China. Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (kompasiana.com)

Zhang menambahkan bahwa Beijing menolak tuduhan tidak berdasar.

Perselisihan itu terjadi dua hari setelah Presiden AS Donald Trump menggunakan sebagian besar alamat videonya yang direkam sebelumnya kepada Majelis Umum untuk menyalahkan China atas pandemi Covid-19 dan karena menahan informasi tentang virus tersebut.

Baca: Kim Jong Un Kembalikan Ribuan Masker ke China, Curiga Pembuatan Dilakukan di Korea Selatan

Pada Selasa, Trump menuduh Beijing telah mengizinkan penerbangan meninggalkan China dan menginfeksi dunia serta menyebut Covid-19 sebagai "virus China".

Pada hari Kamis, Zhang mengatakan AS sendirilah yang harus disalahkan.

Sejak Januari, AS telah mendiagnosis lebih dari 6 juta kasus virus korona dalam populasinya, dan kehilangan lebih dari 200.000 nyawa karena penyakit tersebut.

Perwakilan Rusia pada sesi Kamis juga mengkritik tuduhan Craft.

"Kami menyesali fakta bahwa perwakilan Amerika Serikat memilih pertemuan ini dan platform Dewan Keamanan PBB untuk membuat tuduhan tidak berdasar terhadap salah satu anggota Dewan Keamanan," kata Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia.

Covid-19 telah membayangi KTT tahun ini, yang dipaksa online karena pandemi dan peraturan karantina 14 hari di New York City.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah berulang kali memohon persatuan antara negara-negara anggota dan memperingatkan pada hari Kamis bahwa hubungan antara AS dan China bergerak "ke arah yang sangat berbahaya."

Baca: Laporan PBB Sebut Korea Utara Kemungkinan Tengah Merakit Miniatur Senjata Nuklir

Antonio Guterres mengatakan kepada 193 anggota Majelis Umum bahwa hal itu harus dihindari kedua negara karena itu sangat berbahaya.

"Dunia kita tidak mampu memiliki masa depan di mana dua ekonomi terbesar membelah dunia dengan sangat parah," katanya dikutip dari AFP.



"Risiko kesenjangan teknologi dan ekonomi pasti berubah menjadi perpecahan geo-strategis dan militer. Kita harus menghindari ini dengan cara apa pun."

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer