Konser dangdut ini digelar di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, pada Rabu (23/9/2020) malam.
Ada ribuan orang yang hadir di konser dangdut tersebut.
Banyak penonton yang tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker, berdasarkan pantauan Kompas.
"Tidak apa-apa. Kan saya sehat," kata Saputra, (23), seorang penonton yang datang bersama teman-temannya.
Berbeda dengan Saputra, ada pula warga yang tetap menggunakan masker dan melihat pentas dari kejauhan.
Baca: Ditegur Polisi Gegara Tak Pakai Masker, Seorang Pria di Bekasi Ancam Akan Hancurkan Dunia
"Saya memilih melihat dari layar yang dipasang di panggung. Karena ngeri juga kan kasus corona sedang melonjak," kata Kusnaenah (47), penonton yang datang bersama suaminya.
Kusnaenah bercerita acara dangdut di pesta pernikahan dan sunatan tersebut digelar sejak Rabu siang.
"Kata suami tadi siang juga tampil dangdutnya, tapi saya baru bisa nonton malam hari," ujarnya.
Konser dangdut di hajatan tersebut ternyata tak mengantongi izin dari kepolisian.
Menurut Kapolsek Tegal Selatan Komol Joeharno, tuan rumah sebenarnya telah mengajukan izin untuk menggelar pesta pernikahan sejak 1 September 2020 lalu.
Baca: Terkena Razia Masker, Seorang Pengendara Malah Tantang Polisi: Saya Capek, Tembak Saja Pak!
Awalnya, tuan rumah mengajukan izin untuk menggelar acara dangdut sederhana dengan panggung kecil untuk menghibur tamu.
Selain itu tuan rumah juga menyanggupi untuk menerapkan protokol kesehatan selama pesta berlangsung.
"Pak Wasmad Edi Susilo yang notabene Wakil Ketua DPRD Kota Tegal mengajukan izin saat 1 September untuk menyelenggarakan pernikahan dan khitan anaknya," kata Joeharno, Kamis (24/9/2020).
Teryata di hari H tuan rumah menggelar konser megah dengan panggung yang besar.
Mengetahui hal tersebut, polsek setempat langsung mencabut izin dengan harapan tuan rumah tidak meneruskan acara tersebut.
Namun, pada kenyataannya, konser dangdut tetap digelar hingga malam hari dan dihadiri oleh ribuan orang.
Baca: Video Viral Kakek Diborgol oleh Petugas Seperti Pelaku Kriminal, Ternyata Karena Tak Pakai Masker
"Jadi awalnya mengajukan bukan menggelar konser yang megah, namun untuk hiburan tamu saja. Ternyata pada hari H, atau siangnya ada hiburan dengan panggung besar. Maka izin saya cabut hari itu juga agar tidak dilanjutkan di malam hari," kata Joeharno.
Ia mengatakan tuan rumah tetap melanjutkan acara hingga malam hari dengan alasan sudah terlanjur menyiapkan acara.