Minggu ini, Belajar dari Rumah di TVRI yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memasuki minggu ke-24.
Sesuai jadwal, tayangan program Belajar dari rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD akan tayang pukul 09.00-09.30 WIB.
Nantinya, setelah selesai pemaparan materi dalam setiap segmennya, akan muncul pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa-siswa kelas 4-6 SD.
Berikut Tribunnewswiki.com sajikan soal dan jawaban dari materi pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD, Kamis (24/9/2020) tentang materi Mengenal Pertanian
Baca: Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah di TVRI (24/9), Kelas 1-3 SD: Penjumlahan 2 Angka dan 3 Angka
Menurut kamu, apa saja kelebihan dan kekurangan sistem budidaya minapadi? Jelaskan!
Jelaskan mengapa masyarakat beralih mengkonsumsi beras organik!
Jelaskan cara membuat pupuk organik!
Baca: Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Kunci Jawaban Soal Belajar dari Rumah TVRI SMP (23/9/2020)
Kelebihan sistem budidaya minapadi, petani bisa memperoleh dua panen sekaligus.
Selain memanen padi, petani bisa juga mendapat keuntungan lewat panen ikan.
Kekurangannya, sistem minapadi hanya bisa diterapkan di daerah yang memiliki sumber daya air melimpah.
Daerah yang sumber airnya terbatas, tentu sulit untuk menerapkan sistem budidaya minapadi.
Beras organik dihasilkan dari pertanian padi organik.
Artinya, semua yang berkaitan dengan pertanian tersebut bersumber dari barang organik.
Mulai dari benih, hingga pupuk menggunakan organik.
Pertanian jenis ini tak menggunakan pestisida dan bahan kimia.
Karena itulah beras organik lebih sehat dibanding beras yang menggunakan pupuk kimia.
Baca: Kuota Gratis Kemendikbud Selama 4 Bulan, Ada Kuota Umum dan Kuota Belajar, Ini Jadwal Penyalurannya
Cara membuat pupuk organik
- Campurkan pupuk kandang dan daun-daun hijau
- Campurkan arang sekam
- Tambahkan air
- Tutup rapat selama seminggu untuk masa fermentasi
- Suhu tidak boleh melebihi 40 derajat celcius agar mikroba yang digunakan tidak mati
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Baca: Dana KJP Plus Tahap 1 Bulan September Mulai Cair Hari Ini, Catat Jadwal Pencairan untuk Tiap Jenjang
Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orangtua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.
Anak juga menyiapkan alat tulis.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut. Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.
2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.
Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.
Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.
3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.
Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan. Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.
Baca: Disdik DKI Umumkan Pembukaan KJP Plus dan KJMU Tahap II 2020, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
08.00 – 08.30 : Ayo Gotong Royong (PAUD)
08.30 – 09.00 : Memecahkan Masalah Penjumlahan 2 Angka (SD Kelas 1-3)
09.00 – 09.30 : Mengenal Pertanian (SD Kelas 4-6)
09.30 – 10.00 : Sistem Persamaan Linear (SMP)
10.00 – 10.05 : Bahasa Inggris : Bisakah Kamu Datang ke Pesta?
10.05 – 10.30 : Pertidaksamaan Nilai Mutlak (SMA/SMK)
10.30 – 11.00 : Pembelajaran Anak Usia Dini (Keluarga Indonesia)