Sergei Torop, nama pemimpin sekte ini, adalah mantan polisi lalu lintas di Rusia.
Pihak berwenang Rusia melancarkan operasi khusus untuk menangkap Torop yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus Kristus dan menjalankan kultus yang berbasis di pedalaman Siberia selama 30 tahun terakhir.
Helikopter dan petugas bersenjata menyerbu komunitas yang dijalankan oleh Torop, di sebuah kawasan tertutup di Siberia.
Oleh pengikutnya Torop dipanggil Vissarion, dikutip The Guardian, Selasa (22/9/2020).
Torop ditangkap bersama dua pembantunya.
Pengikutnya menjuluki Torop sebagai "Vissarion the Teacher", atau "Jesus of Siberia".
Baca: Heboh Penemuan Sperma Raksasa Berbentuk Batu, Ilmuan Prediksi Berusia Lebih dari 100 Juta Tahun Lalu
Komite investigasi Rusia mengatakan akan menuduhnya karena mengorganisir sebuah organisasi keagamaan ilegal, menuduh bahwa sekte tersebut memeras uang dari pengikut dan menjadikan mereka sebagai objek pelecehan emosional.
Torop (59), dengan rambut abu-abu panjang dan janggut, ditangkap oleh pasukan bertopeng dengan menggunakan helikopter.
Operasi tersebut melibatkan agen dari dinas keamanan FSB Rusia serta polisi dan badan lainnya.
Vadim Redkin, mantan drummer boyband era Soviet yang dikenal sebagai tangan kanan Vissarion, juga ditangkap, bersama ajudan lainnya, Vladimir Vedernikov.
Torop, yang kehilangan pekerjaannya sebagai petugas lalu lintas pada tahun 1989, mengaku mengalami "kebangkitan" ketika rezim Soviet mulai runtuh.
Pada tahun 1991 dia mendirikan sebuah gerakan yang sekarang dikenal sebagai the Church of the Last Testament (Gereja Perjanjian Terakhir).
Beberapa ribu pengikut tinggal di serangkaian dusun terpencil di wilayah Krasnoyarsk di Siberia.
Para pemeluk agama ini termasuk para profesional dari seluruh Rusia serta para peziarah dari luar negeri.
“Saya bukan Tuhan. Dan adalah kesalahan untuk melihat Yesus sebagai Tuhan. Tapi aku adalah firman Tuhan yang hidup, sang ayah. Segala sesuatu yang Tuhan ingin katakan, dia katakan melalui saya, ”kata Torop kepada Guardian pada 2002.
Media Rusia melaporkan bahwa dalam ideologi asli kultus tersebut, Vissarion mengklaim Yesus sedang mengawasi orang-orang dari orbit dekat bumi, dan Perawan Maria "menjalankan Rusia", tetapi kemudian dia menyatakan dirinya sebagai Yesus Kristis.
Komunitasnya mencampurkan pilihan ritus yang diambil dari Kristen Ortodoks dengan dekrit lingkungan dan serangkaian aturan lainnya.
Veganisme ditegakkan dan pertukaran moneter dilarang di dalam komune.
Pengikut mengenakan pakaian yang ketat dan menghitung tahun mulai dari 1961, tahun kelahiran Vissarion, sedangkan Natal telah diganti dengan hari raya pada 14 Januari, hari ulang tahunnya.
Tidak jelas apa yang akan terjadi dengan ribuan pengikutnya setelah pemimpin mereka ditangkap.
Gereja Ortodoks Rusia resmi telah lama mengutuk kelompok itu.
Tetapi sebagian besar pejabat membiarkan sekte ini berkembang.
Beberapa media Rusia melaporkan bahwa komunitas tersebut terlibat dalam perselisihan dengan kepentingan bisnis lokal.
Dikutip Forbes, Selasa (22/9/2020), otoritas Rusia beralasan menangkap Torop dan dua pembantunya, dengan tuduhan "menyebabkan luka tubuh yang menyedihkan bagi dua orang atau lebih" dan menggunakan "kekerasan psikologis" untuk menimbulkan "luka serius", Komite Investigasi Rusia mengatakan Selasa.
Torop mengklaim bahwa dia mengalami wahyu mistik pada tahun 1990, setahun setelah kehilangan pekerjaannya sebagai polisi lalu lintas, di mana dia dilahirkan kembali sebagai Vissarion, Yesus Kristus yang telah kembali.
Tak lama setelah wahyu itu, Vissarion mendirikan Gereja Perjanjian Terakhir.
Dia dilaporkan mengklaim bahwa "Tuhan telah mengirimnya ke bumi untuk mengajari umat manusia tentang kejahatan perang dan malapetaka yang kami ciptakan terhadap lingkungan."
Menurut The Moscow Times, Vissarion dan sekitar 4.000 pengikutnya (disebut "Vissarionites") tinggal di 20 permukiman pedesaan di Siberia selatan, dengan kelompok paling setia sekitar 300 orang yang tinggal di atas bukit terpencil yang mereka sebut Abode of Dawn.
Gereja Perjanjian Terakhir telah mengklaim pemukiman terpencilnya di hutan Siberia adalah cagar agama terbesar di dunia.
Selain 4.000 pengikut yang tinggal di halaman kompleks, telah dilaporkan bahwa mereka memiliki 6.000 pengikut lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Pada 2017, Vissarion mengatakan kepada BBC: "Kami memiliki sekolah gadis bangsawan di sini. Kami sedang mempersiapkan anak perempuan untuk menjadi calon istri, calon pengantin untuk pria yang layak."
Ia menambahkan:
"Wanita harus memahami untuk tidak melampaui pria, bukan untuk bangga akan kemandiriannya tetapi menjadi pemalu, tidak mencolok dan lemah. "
Vissarion memiliki enam anak dengan dua istri.
"Pada satu waktu ia menikah dengan seorang berusia 19 tahun yang tinggal bersamanya sejak usia tujuh tahun," menurut The Daily Mail.
Sergey Anatolyevitch Torop lahir 14 Januari 1961 di Krasnodar, Rusia , yang dikenal oleh para pengikutnya sebagai Vissarion.
Ia adalah seorang mistikus dan pemimpin spiritual Rusia.
Vissarion mengklaim bahwa pada 18 Agustus 1990, ketika dia berusia 29 tahun, dia mendapat wahyu bahwa dia adalah reinkarnasi Kristus.
Dia pertama kali berbicara secara terbuka tentang klaimnya di Minusinsk pada tanggal 18 Agustus 1991.
Dia mendirikan "Gereja Perjanjian Terakhir", juga dikenal sebagai "Komunitas Iman Terpadu", dengan gereja pusatnya terletak di Siberia Taiga di Depresi Minusinsk di timur Abakan, di pemukiman kecil Petropavlovka.
Dikutip Wikipedia, dia mengajar reinkarnasi, veganisme, dan kiamat.
Diklaim, Vissarion memiliki sekitar 4.000 pengikut (disebut Vissarionites) yang tinggal di pemukiman dan 6.000 pengikut di seluruh dunia.
Awalnya, Vissarion bertugas di Tentara Soviet dan menetap di Minusinsk.
Dia lalu bekerja sebagai petugas patroli sebelum kehilangan pekerjaannya pada tahun 1989.
Dia mengklaim bahwa pada tahun 1990 dia "dilahirkan kembali (reinkarnasi)" sebagai Vissarion, seorang Kristus yang telah kembali.
Dalam sistemnya ini tidak menjadikannya Tuhan, melainkan firman Tuhan.
Agamanya menggabungkan unsur-unsur Gereja Ortodoks Rusia dengan Buddha, apokaliptikisme, kolektivisme, dan nilai-nilai ekologis.
Para pengikutnya mematuhi peraturan yang ketat, termasuk tidak makan daging, merokok, minum alkohol, dan penggunaan uang.
Tujuan dari grup ini adalah untuk menyatukan semua agama di Bumi.
Vissarion membentuk agamanya sekitar waktu jatuhnya Uni Soviet.
Sebagian besar pengikutnya hidup sederhana dan mengikuti prinsip-prinsip ekologi.
Pada bulan Oktober 1995, asosiasi religius Vissarion secara resmi terdaftar sebagai "Gereja Perjanjian Terakhir".