Timnas Indonesia U-19 yang akan turun di dua turnamen besar tersebut, saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Kroasia dan selanjutnya di Turki.
Namun, selain menggodok pemain lokal, ternyata PSSI menyiapkan Timnas Indonesia U-19 memiliki wacana untuk membentuk tim dengan berbagai cara, termasuk "cara-cara luar biasa".
Selain mengjangkau banyak pemain keturunan, PSSI juga mewacanakan akan menaturalisasi beberapa pemain muda asal Brasil.
Beberapa waktu lalu, publik sepak bola Indonesia geger dengan hadirnya lima pemain muda asal Brasil yang bergabung ke tiga klub Liga 1 2020.
Tiga klub yang menjadi tempat para pemain muda Brasil itu berlatih adalah Persija Jakarta (dua pemain), Arema FC (dua pemain), dan Madura United (satu pemain).
Fakta di lapangan itu pun disertai berbarengan dengan wacana mengatakan bahwa lima pemain muda itu akan dinaturalisasi oleh PSSI.
PSSI disebut ingin menjadikan lima pemain asal Brasil tersebut untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Meskipun pada akhirnya wacana itu dibantah sendiri oleh PSSI, kegaduhan sudah sempat terjadi di antara para pelaku sepak bola nasional.
Baca: Istimewa, Teknik Lemparan Jauh Bek Timnas Indonesia U-19 Ini Mirip Pemain Legendaris Liga Inggris
Baca: Shin Tae-yong Sorot 2 Evaluasi Penting Timnas Indonesia U-19 Pasca Babak Belur di Turnamen Uji Coba
Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 bahkan sempat mengungkapkan kekesalannya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap para pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain," tulis Fakhri pada 20 Agustus 2020 lalu.
Selain dari pelatih, beberapa pengamat sepak bola dan bahkan pemain Timnas Indonesia sendiri mengkritik wacana naturalisasi instan para pemuda Brasil itu untuk masuk skuad Garuda.
Atas wacana tersebut, PSSI pun disebut hanya menambah gaduh situasi ditengah seretnya prestasi olahraga nasional, terutama sepak bola dalam beberapa dekade terakhir.
Meski pada akhirnya membantah, PSSI secara tidak langsung sudah menimbulkan situasi tidak kondusif di tubuh timnas U-19 Indonesia.
Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto, menyatakan PSSI membuat kegaduhan terkait naturalisasi pemain.
"Terkait naturalisasi itu sangat tidak relevan."
"PSSI selalu bikin gaduh terkait naturalisasi ini," kata Richard dilansir dari Tribun Jakarta.
Richard menilai bahwa Indonesia saat ini sejatinya tidak kekurangan bibit pemain muda yang sangat potensial.
Selaku federasi, PSSI seharusnya memaksimalkan potensi lokal terlebih dahulu, alih-alih langsung mengambil opsi naturalisasi.
Baca: Kevin Diks, Bek Fiorentina Berdarah Belanda-Maluku Ini Nyatakan Ingin Bermain di Timnas Indonesia
Baca: Masih Lanjutkan TC di Kroasia selama September Ini, Berikut Jadwal Resmi Laga Timnas Indonesia U-19
"PSSI tidak pernah percaya dengan potensi pemain-pemain muda Indonesia. Padahal pemain muda kita hasil pembinaan cukup bisa diandalkan," tambahnya.