Gagal Gabung Juventus dari Barcelona, Luis Suarez Kini Diduga Curangi Proses Dapatkan Paspor Italia

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duet penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez (kanan).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Luis Suarez dalam ambang kepindahan dari Barcelona.

Setelah rumor hijrah ke Juventus meredup, Luis Suarez dikabarkan sudah memutus kontrak dengan Barcelona.

Atletico Madrid digadang-gadang menjadi pelabuhan baru bagi Luis Suarez.

Namun, kegagalan Luis Suarez pindah ke Juventus ternyata menimbulkan sedikit polemik

Dirinya diduga telah melakukan tindak kecurangan saat berhasil mendapatkan paspor Italia hanya dalam waktu 40 menit.

Suarez sempat mengikuti ujian tulis dan lisan untuk mendapatkan paspor Italia pada Kamis (17/9/2020) lalu.

Hal itu dilakukan oleh Suarez untuk mempercepat proses kepindahan dirinya ke Juventus.

Suarez sendiri menjalani ujian bahasa Italia sebagai syarat mendapatkan paspor Italia di Universita degli Stranieri, Perugia.

Sedangkan istri Suarez, Sofia Balbi saat ini memiliki paspor Italia dan hal ini tentu akan memudahkan dirinya.

Paspor Italia sangat dibutuhkan Suarez, mengingat Juventus sudah tak memiliki kuota untuk mendaratkan pemain non-Uni Eropa.

Baca: Barcelona Lepas Luis Suarez Secara Gratis, Namun Takut Deja Vu David Villa Terulang Lagi, Mengapa?

Baca: Konflik Lionel Messi vs Barcelona Berlanjut Pasca Muncul Wacana Potong Gaji dari Presiden Bartomeu

Oleh karena itu, Suarez perlu mendapatkan kewarganegaraan Italia dengan mengikuti ujian.

Pemain asal Uruguay itu diperbolehkan mendapatkan paspor Italia karena istrinya memiliki keturunan Italia.

Menurut laporan Ansa, Suarez hanya butuh waktu 40 menit untuk menyelesaikan ujian tersebut.

Hanya dalam waktu singkat, Suarez sudah membawa tabung berisi diploma tanda lulus ujian dari Universita degli Stranieri.

Namun, akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Suarez telah mencurangi proses ujian tersebut.

Menurut laporan Tuttomercatoweb.com via Bolasport.com, Suarez telah bersekongkol dengan pihak penyelenggara untuk menyepakati soal ujian yang akan diberikan.

Bahkan, mantan pemain Liverpool itu dikabarkan sudah mendapat nilai sebelum tes berlangsung.

Kasus ini masih dalam proses investigasi lebih lanjut oleh Kepolisian Italia Bagian Sepak Bola, Fiamme Gialle, dan Kantor Kejaksaan Umum Perugia.

Saga transfer Luis Suarez dan Barcelona

Barcelona saat ini memulai revolusi baru di timnya.

Setelah sukses besar "mempertahankan" Lionel Messi di tim, Barcelona sedang melakukan bersih-bersih gudang.

Satu persatu pemain yang dianggap sudah tak bisa berkontribusi maksimal, perlahan angkat koper dari Camp Nou, markas Barcelona.

Mulai dari Ivan Rakitic yang kembali ke Sevilla, Arturo Vidal yang dilepas ke Inter Milan dan terkini kabar seputar penyerang Luis Suarez.

Nama Luis Suarez memang tak masuk dalam rencana pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman untuk musim 2020-21.

Banyak klub yang mengincar Luis Suarez dan salah satunya yang paling serius adalah Juventus.

Baca: Lionel Messi Kini Mulai Tersenyum Kembali Ketika Berlatih, Pertanda Mulai Bahagia Lagi di Barcelona?

Baca: Tak Perduli Sukses Pertahankan Lionel Messi, Ribuan Fans Teken Mosi Agar Presiden Barcelona Mundur

Terlebih, Juventus memang mencari striker baru setelah melepas Gonzalo Higuain ke Inter Miami yang berlaga di MLS Amerika Serikat.

Transfer antar penyerang ini pun sebenarnya mengakibatkan efek berantai.

Juventus melepas Higuain, lalu mengejar Luis Suarez yang sayangnya terganjal proses administrasi.

Disisi lain, Juventus juga membuat alternatif dengan mengincar bomber AS Roma, Edin Dzeko sebagai ganti jika gagal mendapatkan Luis Suarez dan Roma pun sudah menyiapkan Arkadiusz Milik dari Napoli sebagai pengganti.

Edin Dzeko, terlibat dalam skema berantai transfer Juventus dan Luis Suarez. (AFP)

Situasi berantai menciptakan perjalanan karier mereka yang tidak disangka-sangka di bursa transfer musim panas ini.

Juventus terlihat mundur dari perburuan Suarez mengingat bekas penyerang Liverpool itu disebut dalam waktu dekat tidak akan mendapatkan paspor Italia sebagai syarat bergabung.

Juventus pun mengalihkan target ke bomber AS Roma, Edin Dzeko.

Namun, rencana Juventus mendatangkan Dzeko pun batal karena berlangsung terlalu lama dan negosiasi dengan Roma juga berbelit mengingat Dzeko pemain penting mereka.

Edin Dzeko hanya diizinkan pindah jika AS Roma mendapatkan Arkadiusz Milik dari Napoli.

Dilansir dari Bolasport.com, negosiasi alot antara Milik dan Napoli membuat negosiasi berlangsung berlarut-larut dan Juventus pun memutuskan mundur dari pengejaran Dzeko karena Roma juga hanya mau melepas Dzeko jika sudah mendapatkan Milik.

Dengan waktu yang semakin habis, Juventus lalu beralih ke Alvaro Morata, striker Atletico Madrid yang pernah membela mereka pada selang 2014-2016.

Dalam waktu singkat, Alvaro Morata sudah tiba di Italia untuk menjalani tes medis dan membereskan transfer ke Juventus pada Selasa (22/9/2020) dini hari WIB.

Atletico Madrid pun melepas Morata karena mereka yakin bisa mendapatkan Luis Suarez dari Barcelona.

Menurut kabar berita Mundo Deportivo, Suarez sendiri akhirnya mencapai kesepakatan dengan Barcelona soal pemutusan kontrak pada Senin kemarin.

Masih punya ikatan kerja sampai Juni 2021, Suarez dan Barcelona setuju memutus kontrak lebih awal dengan sang striker tidak mendapatkan kompensasi penuh.

 

Namun, Barcelona disebut tidak terlalu suka dengan melihat prospek Suarez bergabung ke Atletico Madrid.

Membiarkan penyerang dengan kualitas seperti Suarez, meski sudah uzur pindah ke salah satu klub rivalnya di Liga Spanyol, terlebih dengan status free transfer, bisa menjadi blunder besar bagi Barcelona.

Ingatan pecinta sepak bola masih ingat bagaimana dulu Barcelona melepas David Villa ke Atletico Madrid pada musim panas 2013 dengan harga korting hanya sekitar 5 juta euro.

Barcelona enggan mengulangi kesalahan membiarkan Luis Suarez ke Atletico Madrid, seperti peristiwa transfer David Villa 2013-14. (AFP)

David Villa yang oleh Barcelona ditaksir sudah menurun secara kualitas, ternyata kemudian tampil masih cukup baik dengan mencetak total 15 gol dan sukses membawa Atletico Madrid menjuarai La Liga pada 2013-2014.

Selain itu, dia juga mampu membawa Atletico ke final Liga Champions musim itu juga dan bahkan dalam perjalanan ke final, Atletico sukses menjungkalkan Barcelona di perempat final bersama David Villa.

Tak heran, karena tak ingin deja vu David Villa kembali terjadi, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu kini diberitakan ingin menghalangi-halangi kepindahan Suarez ke Atletico Madrid.

Baca: Pasang Ekspresi Datar dan Tanpa Senyum, Apakah Lionel Messi Tak Bahagia Bertahan di Barcelona?

Baca: Baru Seumur Jagung di Camp Nou, Ronald Koeman Sudah Berkonflik dengan Manajemen FC Barcelona

Ada lagi kabar burung yang mengiringi perkembangan situasi ini.

Salah satu syarat yang membuat Barcelona akhirnya rela melepas Suarez secara gratis adalah jika dia tidak pindah ke klub top Eropa seperti Manchester United, Manchester City, Real Madrid, atau PSG.

Namun, Barcelona dikabarkan justru lupa memasukkan nama Atletico Madrid ke dalam daftar klub-klub top tersebut.

Yang jelas, sekarang situasi akan berpotensi terus berubah dengan cepat.

Pasalnya, Atletico Madrid pun tidak mau berlama-lama digantung.

Setelah hampir pasti kehilangan Alvaro Morata dan negosiasi dengan penyerang lain, Edinson Cavani masih alot, maka peluang Luis Suarez mendarat di Stadion Wandametropolitano pun semakin kuat.

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer