Doni Monardo Tegaskan Covid-19 Nyata Adanya dan Bukan Konspirasi

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Satgas Penangan Covid-19 Doni Monardo. Doni mengatakan Covid-19 bukan rekayasa.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan Covid-19 nyata adanya.

Covid-19, kata Doni, bukan rekayasa ataupun konspirasi.

Doni mengingatkan bahwa kasus terpapar Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 200.000.

Sementara itu, korban meninggal dunia akibat Covid-19 mendekati angka 10.000 orang.

"Ini (kasus Covid-19) nyata, fakta dan ini bukan rekayasa, bukan konspirasi," ujar Doni dalam rapat kerja terkait anggaran tahun 2021 dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2020), dikutip dari Kompas.

Doni mengatakan berdasarkan data dari hasil survei Balitbangkes Kementerian Kesehatan masih ada masyarakat yang percaya tidak akan terpapar Covid-19.

Baca: Waspada! Masyarakat Berpotensi Terpapar Covid-19 Meski Tak Keluar Rumah, Ini Saran Doni Monardo

Kepala BNPB Doni Monardo ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, meminta agar Semua kebijakan daerah yang terkait dengan Covid-19 harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (twitter.com/BNPB_Indonesia)

"Nah, ini yang menjadi hal yang cukup repot karena jumlah atau persentase masyarakat yang merasa tidak terpapar Covid-19 ini masih tinggi," kata Doni.

Lebih lanjut, Doni mengatakan semua pemangku kepentingan harus bersatu untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19.

Doni mengatakan jika hanya satu sampai dua orang yang sadar bahaya Covid-19, transmisi penularan virus akan terus terjadi. 

"Sehingga, penegakan disiplin, penegakan hukum ini menjadi hal yang penting, termasuk juga upaya-upaya meningkatkan kesadaran kolektif meningkatkan disiplin pribadi dan disiplin bersama agar kita semua terlindungi," katanya.

Baca: Komedian Nunung dan 5 Orang di Rumahnya Positif Covid-19

Ilustrasi virus corona (Pixabay/Tumisu)

Meskipun tidak melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat disebut tetap berpotensi untuk terinfeksi virus corona (Covid-19).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berdasarkan hasil survei yang dilakukan.

"Data dari pasien RS Wisma Atlet beberapa minggu lalu dilakukan survei, terdapat 7 persen mereka yang dirawat adalah orang yang tidak keluar rumah," kata Doni dilansir oleh Kompas.com.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan pada protokol kesehatan Covid-19 meski tidak keluar rumah.

"Jadi bagi mereka yang tetap di rumah pun tetap waspada harus hati-hati," katanya.

Baca: Seorang Sinden yang Sering Ikut Acara dan Bertemu Banyak Orang Dinyatakan Meninggal Karena Covid-19

Berdasarkan hal tersebut, Doni meminta masyarakat untuk memisahkan anggota keluarga yang beraktivitas di rumah dengan yang sering beraktivitas di luar rumah.

"Inilah yang harus tetap kita ingatkan kepada masyarakat bahwa kelompok komorbid harus dipisahkan dari yang bekerja, yang bisa saja terpapar Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala apa-apa," katanya.

Kasus Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (21/9/2020), terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.176 orang dalam 24 jam terakhir.

Angka penambahan kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer