Viral Chat WhatsApp Pasien Covid-19 Ajak Tularkan Virus Corona, Begini Penjelasan Wali Kota Semarang

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar percapakan warga Semarang berinisial F yang mengajak L untuk tularkan Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat Semarang dihebohkan oleh sebuah tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp terkait dengan Covid-19.

Pasalnya, dua warga berinisial F dan L tidak ingin melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif.

F mulanya meminta L untuk tidak melakukan isolasi di rumah sakit, ia kemudian juga meminta rekannya untuk tak menerapkan protokol kesehatan.

Lebih parahnya, F pun mengajak L untuk menularkan virus corona ke orang lain.

"Papaku enggak ada karena Covid-19, kenapa enggak semua sekalian?"

"Hancur lah semua sekalian kan. Adil toh," tulis F.

Percapakan antar dua warga tersebut kemudian menyebar dan menjadi viral yang akhirnya membuat warga khawatir.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun beri komentar untuk menenangkan warganya.

Baca: Warga Semarang Ajak Sebar Virus Corona Pada Orang Lain, Ketahuan Saat Chat Whatsapp Viral

Baca: VIRAL Seorang PNS Terobos Ruang Isolasi Covid-19 di Lampung Utara, Jabat Tangan Tak Pakai Pelindung

Ia menyebutkan jika pihaknya kini telah melakukan tindak lanjut melalui Dinas Kesehatan dan pemangku wilayah setempat.

“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia.

Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak resah, karena warga tersebut sudah melakukan karantina.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar.

Penjelasan Dinas Kesehatan Kota Semarang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, saat ini kedua warga yang positif Covid-19 tersebut sudah dibawa oleh tim Gugus Tugas Covid-19.

Kedua pasien tersebut dibawa untuk menjalani karantina.

"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Hakam menjelaskan, seperti yang sudah viral di media sosial, bahwa ada dua nama, yakni berinisial L dan F yang terkonfirmasi Covid-19.

Dalam percakapan tersebut, F menerangkan bahwa tetangganya L terkonfirmasi positif Covid-19, namun masih bepergian.

F jadi merasa yakin bahwa dirinya juga bisa bepergian dan tidak perlu isolasi mandiri.

Tangkapan layar percapakan warga Semarang berinisial F yang mengajak L untuk tularkan Covid-19.

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L," kata Hakam.

"L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” imbuh.

Sementara itu, menurut Hakam, F saat ini diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena masih merawat Ibunya yang juga tertular virus dan baru saja pulang dari rumah sakit.

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.

Selain itu, tim Gugus Tugas juga mempertimbangkan dari sisi psikologis.

Baca: Produk Perikanan Indonesia Dilarang Masuk China karena Virus Corona, KKP Angkat Bicara

Baca: Satu Keluarga di Semarang Dievakuasi Pihak Berwajib, Bermula dari Chat WA Ajak Sebar Virus Corona

Sebab, kondisi ibu kandung F diketahui masih kurang stabil, setelah mengetahui suaminya meninggal dunia beberapa hari lalu.

"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.

F mengaku ingin menjebak L

Di media sosial juga beredar curhatan F yang mengaku percakapannya di WhatsApp yang viral hanya bermaksud untuk menjebak L.

Pasalnya menurut F, L dan keluarganya tetap melakukan aktivitas seperti biasa meski sudah dinyatakan positif Covid-19.

F menjelaskan ia ingin mengetahui kemana saja L dan keluarganya itu berpergian.

"Saya dan Pak RT bekerja sama untuk mencari tahu,

Tapi karena mereka tertutup saya berusaha mengeluarkan kata-kata yang bisa menjebak mereka supaya mereka ikut bilang kemana dan dimana," tulis F.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Chat WA Pasien Covid-19 Jalan ke Mal Ingin Tularkan Semua Orang, Wali Kota Semarang Buka Suara



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer