Bahkan kedua pelaku memindahkan potongan jenazah tersebut dengan menggunakan taksi online.
Fakta baru ini terungkap setelah kepolisian melakukan rekontruksi rentetan aksi mutilasi yang dilakukan kedua pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan sebagian potongan tubuh korban telah dibawa terlebih dahulu dengan menggunakan koper ke apartemen Kalibata pada 12 September 2020.
Selanjutnya, kedua pelaku kembali lagi menuju apartemen Mansion.
Namun karena kelelahan, pelaku memilih untuk tidur dengan bagian potongan tubuh korbannya.
Keduanya memilih untuk melancarkan aksinya itu pada keesokan harinya lagi.
"Tanggal 13 baru dibawa yang (potongan tubuh, Red) atas lagi. Bahkan sempat menginap di situ satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapean, ketiduran," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (20/9/2020).
Baca: Kaget Tahu Anaknya Pelaku Mutilasi, Ibu dan Bapak Laeli Atik Supriyatin Menangis Setiap Hari
Yusri mengatakan keduanya menggunakan jasa taksi online selama proses dua kali pengiriman potongan tubuh korban dari Apartemen Mansion menuju Apartemen Kalibata City.
"Tanggal 12 dia sewa taksi online bawa ke sana, tanggal 13 dia gotong lagi. Bahkan tanggal 14-15-16 dilakukan pembersihan. Dia beli sendiri cat, dia beli sendiri seprai. Dia cuci sampai tanggal 16 itu," jelasnya.
Atas dasar itu, ia mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada kedua pelaku.
Namun, pemeriksaan itu tak akan mempengaruhi pasal yang diterapkan penyidik kepada kedua pelaku.
"Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini. Ini lah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwa nya tidak ada. Orang normal dia," katanya.
Baca: Rekonstruksi Mutilasi Manajer HRD di Kalibata City Ungkap Renaldi Sempat Berusaha Selamatkan Diri
Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa RHW (32).
Korban diketahui bekerja sebagai manajer HRD di sebuah perusahaan kontraktor.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lantai 16 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpotong-potong yang dibungkus beberapa kantong plastik dan dimasukan ke dalam sebuah koper.
Pembunuhan dan mutilasi tersebut dilakukan sepasang kekasih berinisial DAF dan LAS.
Baca: Kecanduan Film Dewasa Jepang, 2 Pria di Kebumen Tega Setubuhi Gadis di Bawah Umur
Kedua pelaku membunuh dan memutilasi korban untuk menguasai harta.