TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah film direncanakan oleh produsernya untuk menjadi film box office yang akan menghasilkan pundi-pundi duit keuntungan fantastis.
Film-film direncanakan secara matang, mulai dari budjet yang sangat besar, pemilihan aktor atau aktris terkenal dengan bayaran mahal, setting fantastik, hingga plot yang tidak terlalu rumit agar bisa dicerna oleh khalayak berbagai usia.
Meski sudah dibintangi pemain film sekelas Jennifer Lopez hingga Angelina Jolie, pada kenyataannya, film-film ini merugi besar secara komersil.
Film-film ini gagal total di pasaran dan membuat produser menderita kerugiaan luar biasa.
Ada juga yang akhirnya menenggelamkan aktor atau aktris pemainnya hingga kariernya hancur.
Banyak uang, waktu, dan tenaga untuk membuat film.
Di Hollywood, hanya sedikit skrip yang berhasil diproduksi, jadi banyak yang menunjang kesuksesan sebuah film.
Baca: Terekam Kamera, Aktor Jackie Chan Hampir Mati Tenggelam Saat Syuting Film Vanguard
Itulah mengapa sangat menghancurkan ketika sebuah film gagal total, karena pada akhirnya menghabiskan berjam-jam usaha dan triliunan rupiah yang tidak akan pernah bisa diperoleh kembali.
Banyak faktor yang membuat film-film berbudjet besar dan dipenuhi aktor mentereng justru melempeng di pasar.
Dikutip dari crafthought.com, berikut deretan film-film sepanjang masa yang dimaksudkan untuk masuk box office namun yang diperoleh hanya kerugian triliunan rupiah:
Entah siapa yang membisiki Ben Stiller untuk membuat sekuel Zoolander 15 tahun kemudian.
Film ini gagal total dengan peringkat IMDb 4,7 dari 10.
Zoolander 2 adalah film aksi-komedi Amerika 2016 yang disutradarai oleh Ben Stiller dan ditulis oleh John Hamburg, Justin Theroux, Stiller, dan Nicholas Stoller.
Ini adalah sekuel dari film 2001 Zoolander dan dibintangi oleh Stiller, Owen Wilson, Will Ferrell, Penélope Cruz, dan Kristen Wiig.
Film ini dirilis pada 12 Februari 2016, oleh Paramount Pictures yang umumnya mendapat ulasan negatif dari para kritikus dan menghasilkan 56 juta dolar AS atau Rp Rp 840 miliar (kurs Rp 15.000/dolar AS) dengan anggaran Rp 825 miliar.
Keuntungan Rp 15 miliar dalam industri film Hollywood sama sekali tidak berarti apa-apa.
Meskipun pemain bertabur bintang yang menampilkan Angelina Jolie, yang hanya satu tahun lebih tua darinya, berperan sebagai ibu Colin Farrell, Alexander benar-benar gagal.
Perkiraan kerugian film ini fantastis mencapai sekitar Rp 1,065 triliun.
Alexander dirilis di 2.445 tempat pada 24 November 2004 dan memperoleh keuntungan Rp 205,5 miliar pada akhir pekan pembukaannya.
Ia sempat berada di peringkat keenam di box office Amerika Utara dan kedua di antara rilis baru minggu itu.
Dengan anggaran gila-gilaan hingga Rp 2,325 triliun, film ini gagal masuk box office dan termasuk film paling merugi sepanjang masa.
Film yang diangkat dari novel pemenang Penghargaan Pulitzer karya Toni Morrison ini menampilkan Danny Glover, Thandie Newton, dan Oprah Winfrey.
Sayangnya, film tersebut kalah bersaing dengan Chucky yang rilis pada minggu yang sama.
Beloved adalah film horor psikologis Amerika tahun 1998 yang disutradarai oleh Jonathan Demme dan dibintangi oleh Oprah Winfrey, Danny Glover, dan Thandie Newton.
Berdasarkan novel Toni Morrison tahun 1987 dengan nama yang sama, plot berpusat pada mantan budak setelah Perang Saudara Amerika, dia dihantui oleh seorang poltergeist, dan kunjungan putrinya yang bereinkarnasi.
Meskipun menjadi bom box office (film gagal box office), Beloved menerima nominasi Oscar untuk Desain Kostum Terbaik untuk Colleen Atwood, baik Danny Glover dan Kimberly Elise menerima pujian atas penampilan mereka dan film tersebut menerima ulasan positif.
Dianggarkan hingga Rp 1,2 triliun saat itu (1998), film ini gagal total dan hanya mencatat keuntungan Rp 120 miliar di hari pembukannya.
Catatan box office menunjukkan Beloved tetap tayang di bioskop hingga musim liburan, dan pada 27 Desember 1998, telah meraup duit Rp 340,5 miliar.
Film ini kemudian kembali ke bioskop selama dua minggu pada bulan Maret 1999, meraup tambahan keuntungan sedikit, Rp 1,65 miliar.
Total keuntungan dari film ini tidak bisa menutupi biaya produksi dan menderita kerugian sebesar Rp 750 miliar.
14 tahun produksi dan bintang-bintang tenar seperti Harrison Ford dan Daniel Craig tidak dapat membuat Cowboys & Aliens bekerja.
Film ini dirilis pada minggu yang sama dengan The Smurfs dan akhirnya merugi antara Rp 945 miliar hingga Rp 1,125 triliun di box office.
Dianggap sebagai film gagal total karena anggarannya mencapai Rp 2,445 triliun.
Death Wish, yang menampilkan Bruce Willis, menelan biaya Rp 450 miliar dan hanya menghasilkan Rp 510 miliar, yang dalam industri film, keuntungan bersih Rp 60 miliar tidak ada artinya.
Pengaturan waktu jelas tidak berpihak pada film ini, karena dirilis hanya tiga minggu setelah penembakan Parkland dan hanya beberapa hari setelah penembakan massal di Las Vegas.
Remake dari film klasik Ben-Hur pada tahun 2016 berakhir dengan kerugian antara Rp 1,125 triliun hingga Rp 1,815 triliun.
Film ini disorot secara kritis dan oleh penonton.
Di antara kritik utamanya, itu dianggap sebagai salah satu remake terburuk sepanjang masa, dan hanya beberapa hari setelah penembakan massal di Las Vegas.
The Happytime Murders disorot karena humornya yang terlalu vulgar dan bahkan menyebabkan gugatan oleh Sesame Street diajukan karena mengejek acara pertemanan anak itu.
Kerugian total film ini diperkirakan sekitar Rp 187,5 miliar.
Film ini adalah bom box office, hanya meraup Rp 412,5 miliar juta di seluruh dunia dengan anggaran Rp 600 miliar-Rp 705 miliar.
Heaven's Gate membuat sejarah film karena semua alasannya.
Film western disutradarai oleh Michael Cimino, yang kariernya tidak akan pernah sama setelah visi anggarannya yang besar untuk film tersebut berakhir dengan kerugian Rp 1,845 triliun dari studio film, United Artists, yang akhirnya bangkrut setelah film tersebut dirilis.
Selain itu, film tersebut menjadi sasaran tuduhan pelecehan hewan, dan sebagai penutup, film tersebut dianggap oleh para kritikus sebagai "salah satu ketidakadilan terbesar dalam sejarah sinematik".
Film apa pun yang terkait dengan franchise Star Wars selalu diharapkan memiliki performa yang hebat.
Namun, Studio salah perhitungan dengan Solo: A Star Wars Story.
Film tersebut kehilangan Rp 1,5 triliun dan banyak orang mengklaim itu karena "kelelahan Star Wars," karena dirilis hanya lima bulan setelah The Last Jedi.
Dengan perkiraan anggaran produksi setidaknya Rp 4,125 triliun, ini adalah salah satu film termahal yang pernah dibuat.
10. The Fall of the Roman Empire (1964)
Terlepas dari kenyataan bahwa The Fall of the Roman Empire memiliki penampilan fantastis oleh ikon Hollywood seperti Sophia Loren, Christopher Plummer, dan Alex Guinness, biaya setnya yang mahal akhirnya menyebabkan film tersebut kehilangan hingga Rp 1,89 triliun.
Meskipun ada pemeran termasuk Rihanna, Alexander Skarsgard, dan Brooklyn Decker, film Battleship dinilai gagal total.
Dianggap sebagai salah satu film Angkatan Laut terburuk sepanjang masa, film tersebut merugikan studio sekitar Rp 3,306 triliun dari anggaran Rp 3,3 triliun.
Sepertinya Hollywood tidak akan pernah belajar dalam hal remake.
Meskipun Jason Momoa, pemeran Conan dalam Conan the Barbarian (2011) memberikan upaya yang berani, kritikus menyimpulkan bahwa Arnold Schwarzenegger yang memerankan Conan dalam versi pertamanya menetapkan standar tinggi untuk peran ini.
Film remake ini akhirnya kehilangan antara Rp 900 miliar hingga Rp 990 miliar.
Berdasarkan anggarannya yang mencapai Rp 1,35 triliun, film ini masuk bom box office.
Sebelum dia mewujudkan anti-pahlawan Deadpool, Ryan Reynolds memerankan pahlawan super DC Comics Green Lantern.
Film tersebut dikritik karena nadanya yang tidak konsisten, CGI yang biasa-biasa saja, dan penggambaran penjahatnya.
Film tersebut akhirnya merugikan studio sebesar Rp 1,47 triliun, dari anggaran Rp 3 triliun.
Jennifer Lopez dan Ben Affleck tidak dapat membuat film ini berhasil meskipun kekuatan bintang mereka.
Gigli dianggap oleh banyak orang sebagai film terburuk yang pernah dibuat.
Film ini sebenarnya mencetak laba Rp 109,5 miliar namun biaya produksinya yang mencapai Rp 1,134 triliun membuat laba sebesar itu tidak berarti.
Film ini juga sangat dikritik dan diejek selama bertahun-tahun.
Film Val Kilmer sci-fi ini bercerita tentang astronaut yang berakhir di Mars bersama dengan robot pembunuh.
Film ini menelan kerugian Rp 1,395 triliun, melebihi biaya produksinya Rp 1,2 triliun.
Hal lain, gara-gara film ini, persahabatan Val Kilmer dan lawan mainnya Tom Sizemore menjadi hilang.
Film, yang didasarkan pada cerita pendek Ray Bradbury dengan nama yang sama, tidak diterima dengan baik dan banyak kritikus mengatakan bahwa cerita aslinya merugikan.
A Sound of Thunder akhirnya kehilangan total sekitar Rp 1,445 triliun, dari biaya produksi Rp 1,2 triliun.
Meskipun Astronaut's Wife dibintangi nama-nama besar Hollywood seperti Charlize Theron dan Johnny Depp, itu tidak membantu kegagalannya dalam box office.
Film tersebut dianggap melodramatis dan membosankan dan akhirnya merugi Rp 1,716 triliun.
Ini memegang peringkat rata-rata 33% di Rotten Tomatoes.
Versi film Jackie Chan dan Steve Coogan dari novel Jules Verne Around the World in 80 Days menuai kritikan pedas dan kehilangan sekitar Rp 1,494 triliun.
Dengan biaya produksi sekitar Rp 1,65 triliun dan perkiraan biaya pemasaran Rp 450 miliar, dan hanya menghasilkan Rp 360 miliar di box office AS dan Rp 1,08 triliun di seluruh dunia, film ini masuk daftar gagal box office.
Kritikus mengatakan bahwa film: "hampir seluruhnya terdiri dari orang-orang yang jatuh dan atau dipukul di kepala".
Legenda komedi Robin Williams, Billy Crystal, dan Julia Louis-Dreyfus tidak dapat menyelamatkan film tahun 1997 ini dari kegagalan total.
Naskahnya dikritik karena flat dan film tersebut akhirnya kehilangan sekitar Rp 1,59 triliun.
Battlefield Earth menampilkan John Travolta di dunia di mana penjajah luar angkasa memiliki kepala besar dan memaksa memberi makan tikus kepada manusia bumi.
Tidak jelas siapa yang menganggap premis itu ide yang bagus, tetapi film tersebut akhirnya menelan kerugian Rp 1,62 triliun dan dianggap sebagai salah satu film terburuk yang pernah ada.
Film ini sebenarnya mencetak total laba akhirnya memperoleh Rp 445,5 miliar, namun itu jauh dari biaya produksi yang mencapai Rp 1,09 triliun dan Rp 300 miliar biaya pemasaran.
Secara finansial, ini dianggap sebagai salah satu bom box office termahal dalam sejarah film.
Windtalkers, yang menampilkan Nicholas Cage, melakukannya dengan sangat buruk sehingga hampir membuat MGM ikut jatuh.
Menyusul tiga kegagalan berturut-turut lainnya, film ini akhirnya menghabiskan biaya studio MGM sekitar Rp 1,65 triliun.
Iterasi tahun 2015 dari kisah klasik Peter Pan sama sekali tidak berhasil, dengan kritikus Roger Ebert meratapi: "Mengapa pembuat film terus merasa perlu untuk memeras semua kegembiraan dan keajaiban dari sosok yang sangat abadi?"
Pan akhirnya merugi antara Rp 1,335 triliun hingga Rp 2,23 triliun.
Karena itu Pan yang berbudjet adalahRp 2,25 triliun masuk dalam bom box office.
Menampilkan pemeran yang luar biasa termasuk Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, Mindy Kaling, dan Zach Galifianakis, serta sutradara Ava DuVernay dan kampanye iklan besar-besaran, A Wrinkle in Time benar-benar mengecewakan.
Dengan total anggaran produksi dan pemasaran sekitar Rp 3,75 triliun, film tersebut menjadi bom box office, dengan kerugian hingga Rp 1,96 triliun.
Film ini mendapat tinjauan yang beragam, dengan kritik yang mengangkat isu "dengan penggunaan CGI film yang berat dan banyak lubang plot".
Sementara yang lain "merayakan pesannya tentang pemberdayaan dan keragaman perempuan".
Franchise Power Rangers sangat besar di tahun 1990-an, jadi tidak heran jika di era remake, Studio mencoba mencoba versi baru baru-baru ini.
Namun, semuanya tidak berjalan dengan baik, terutama karena dirilis pada akhir pekan yang sama dengan Guardians of the Galaxy, dan akhirnya menghabiskan biaya Studio Rp 1,14 triliun.
Film ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,575 triliun.
How Do You Know adalah kegagalan total box office dan tidak membantu karier sutradara James Brooks.
Dia sebelumnya menyutradarai Terms of Endearment, As Good As It Gets, Taxi, dan Broadcast News, tetapi film ini, meskipun pemerannya bertabur bintang (menampilkan Reese Witherspoon, Jack Nicholson, Owen Wilson, dan Paul Rudd) akhirnya kehilangan sekitar Rp 765 miliar.
How Do You Know dirilis secara teatrikal pada 17 Desember 2010, dan menjadi bom box office, meraup Rp 735 miliar terhadap anggaran bersih Rp 1,5 triliun.
Kegagalan box office Tomorrowland membuktikan bahwa aktor mana pun dapat mengalami bom total, bahkan George Clooney.
Banyak yang menganggap hal ini sebagai penyebab buruknya pemasaran film tersebut.
Film yang disutradarai Brad Bird ini berbudjet total biaya produksi dan pemasaran Rp 4,95 triliun.
Disney kehilangan sekitar Rp 2,1 triliun, meskipun angka-angka ini tidak memperhitungkan pendapatan dari media rumah tangga, merchandising, dan sindikasi.
Kadang-kadang, terlepas dari kenyataan bahwa sebuah film disukai oleh para kritikus, itu masih bisa dianggap sebagai kegagalan box office.
The Wolfman, yang menampilkan Benicio del Toro dan Emily Blunt, memenangkan Oscar tetapi akhirnya kehilangan sekitar Rp 1,305 triliun.
Meskipun film xXx 2002 asli menghasilkan keuntungan, sekuel nahasnya tidak bisa melakukan hal yang sama.
Film xXx: State of the Union kehilangan Rp 1,47 triliun meskipun memiliki pemain yang penuh dengan nama besar.
Padahal hak untuk The Man From U.N.C.L.E. diamankan pada tahun 1994 oleh produser John Davis, film tersebut tidak membuahkan hasil sampai dua dekade kemudian pada tahun 2015.
Henry Cavill dan Armie Jammer membintangi film thriller mata-mata Perang Dingin, tetapi tetap saja kehilangan Rp 1,245 triliun dari anggaran Rp 1,125 triliun.
Sahara tahun 2005 terus memperkuat argumen bahwa adaptasi film tidak pernah sebagus materi aslinya.
Meskipun pemainnya menampilkan Matthew McConaughey dan Penelope Cruz, Sahara kehilangan sekitar Rp 1,5 triliun, padahal biaya produksi film ini mencapai Rp 2,4 triliun.
Penulis buku tersebut, Clive Cussler, bahkan menggugat studio tersebut atas pelanggaran kontrak atas seberapa buruk film tersebut dieksekusi.
Film ini disebut-sebut merupakan salah satu kegagalan box-office terbesar sepanjang masa.
Sementara franchise film ini dimulai dengan kuat, seiring berjalannya film, para kritikus setuju bahwa Fantastic Four menurun.
Mereka mengatakan film tersebut memiliki karakter yang terbelakang, dialog yang murahan, dan alur cerita yang lemah.
Kerugian film itu mencapai Rp 1,545 triliun, padahal anggarannya mencapai Rp 2,325 triliun.
Gods of Egypt menampilkan pemeran yang sangat berbakat termasuk Nikolaj Coster-Waldau, Chadwick Boseman, Gerard Butler, dan Geoffrey Rush, namun itu tidak cukup untuk menyelamatkan film ini.
Disorot oleh para kritikus, film yang memiliki anggaran Rp 2,1 triliun ini akhirnya merugi Rp 1,38 triliun dan memiliki peringkat 15% di Rotten Tomatoes.
Film ini merupakan sekuel dari Blade Runner, yang didasarkan pada novel Philip K. Dick Do Androids Dream of Electric Sheep?
Terlepas dari kenyataan bahwa film berbiaya Rp 2,77 triliun ini dinominasikan untuk 5 Academy Awards, film ini sebenarnya kehilangan sekitar Rp 1,2 triliun di box office.
Pembuatan ulang film sci-fi 1990 ini akhirnya menghabiskan biaya studio MGM sekitar Rp 1,245 triliun di box office.
Sutradara Walter Hill mulai sebagai sutradara film tersebut, tetapi di tengah proyek akhirnya berhenti dan menuntut agar namanya dihapus dari film sama sekali.
Kisah Natal tercinta dibawa ke layar lebar dalam 3D pada tahun 2010, tetapi The Nutcracker in 3D gagal.
Tidak hanya memiliki perkiraan kerugian box office Rp 1,23 triliun, itu sebenarnya juga memiliki peringkat yang menakjubkan 0% di Rotten Tomatoes.
Film Town & Country menampilkan bintang kelas berat Hollywood seperti Warren Beatty, Diane Keaton, Goldie Hawn, Andie MacDowell, dan banyak lagi.
Rilis film nahas itu ditunda 12 kali sebelum akhirnya banyak diputar ke layar lebar.
Namun malah mencatat kegagalan besar dan merugi hingga Rp 1,35 triliun, padahal biaya produksi mencapai Rp 1,575 triliun.
Film ini adalah salah satu kegagalan box office terbesar dalam sejarah film Amerika.
Treasure Planet adalah imajinasi ulang Disney dari buku klasik Treasure Island oleh Robert Louis Stevenson.
Ini dianggap sebagai salah satu fitur animasi Disney yang paling tidak sukses, hanya menghasilkan Rp 195 miliar pada akhir pekan pembukaan Thanksgiving, menelan biaya studio sekitar Rp 1,23 triliun.
Film Valerian and the City of a Thousand Planets mengalami polarisasi dalam banyak hal.
Pertama-tama, meskipun berhasil menghasilkan Rp 3,39 triliun, itu sebenarnya masih membom di box office, dengan kerugian Rp 1,26 triliun.
Review untuk film tersebut ada di mana-mana, dengan beberapa menggambarkannya sebagai "sangat menghibur" sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah "137 menit yang menyiksa."
Kekuatan bintang gabungan Julianne Moore dan Jeff Bridges tidak cukup untuk mencegah Seventh Son gagal menjadi box office.
Film ini didasarkan pada buku The Spook’s Apprentice, oleh Joseph Delaney, dan akhirnya kehilangan total sekitar Rp 1,275 triliun.
The Good Dinosaur membuat sejarah untuk Pixar, tapi tidak dengan cara yang baik.
Itu menjadi film Pixar pertama yang membom di box office karena kehilangan sekitar Rp 1,275 triliun.
Oleh karena itu menjadikannya film terlaris terendah dari Pixar, serta kegagalan box office pertamanya.
Terlepas dari kenyataan bahwa film itu sangat menggemaskan, itu tidak cukup untuk menarik orang keluar.