Sang manajer, Ruli menyampaikan hal tersebut.
Dia menjelaskan Ade Firman Hakim menjalani dua kali tes swab.
Dari tes tersebut menjukkan hasil negatif.
"Selamat siang Mas, Ade Firman Hakim dites swab dua kali, dua-duanya hasilnya negatif," ujar Ruli saat dihubungi awak media, Jumat (18/9/2020).
"Ade sudah tenang di sana. Mohon doa yang terbaik untuk dia," lanjutnya.
Baca: Aktor Ade Firman Hakim Meninggal Diduga karena Covid-19, Kondisi Sempat Menurun Sejak Sabtu
Baca: Ade Firman Hakim
Aktor Ade Firman Hakim meninggal dunia pada Senin (14/9/2020).
Diduga dia meninggal dunia karena terinfeksi covid-19.
Setelah meninggal pun jenazah pemeran film Soekarno: Indonesia Merdeka itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 sehari berselang.
Pihak keluarga Ade Firman Hakim melalui adiknya meralat keterangan mereka yang mengatalan Ade meninggal karena indikasi Covid-19.
Dai Tirta, adik kandung Ade Firman Hakim mengatakam hasil screening menyatakan negatif.
Baca: Win Metawin
Baca: Ario Bayu
Ia menjelaskan bahwa kakaknya itu memiliki sakit asma yang harus melalui protokol SWAB test sebelum diperiksa pada Sabtu (12/9/2020) lalu.
Meski begitu kini keluarga masih menunggu hasil swab test Ade Firman yang diperkirakan baru keluar Kamis.
"(Meninggal) bukan indikasi Covid-19 jadi emang karena protokol sekarang kaya gitu jadi harus melalui screening covid hasilnya non reaktif," katanya saat dihubungi awak media, Selasa (15/9/2020).
"Dari awal hasil kakak saya non reaktif karena kakak saya punya riwayat sakit asma jadi di swab emang wajib. Rapid dan swab, swab dua kali kan harusnya tapi hasilnya belum keluar dan dari awal hasilnya non reaktif," lanjutnya.
Dai mengatakan bahwa kakaknya itu drop karena sakit asma, lantaran diperlakukan seperti pasien Covid-19.
Ade Firman Hakim diketahui sempat stress.
Baca: Asma (Asthma)
Baca: Atasi Stres dengan Gunakan Metode Relaksasi Diri
"Itu awal rapid hari pertama. Pertama rapid hari Jumat, Sabtu dia rapid lagi di RS terakhir ini.
Nah pas dirapid itu hasilnya sama non reaktif cuma kebetulan kakak saya punya asma yang lumayan parah jadi dropnya di situ," tutur Dai.
"Jadi dia drop karena asma aja. Tapi karena dia diperlakukannya kaya pasien Covid-19 dia agak stress. Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis nggak," lanjutnya.