Konflik Lionel Messi vs Barcelona Berlanjut Pasca Muncul Wacana Potong Gaji dari Presiden Bartomeu

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lionel Messi (kanan) bersama Presiden FC Barcelona Josep Bartomeu dalam momen penandatanganan kontrak baru hingga 2021 di Barcelona, 25 November 2017.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berbagai persoalan besar baik di dalam dan luar lapangan sempat membuat Barcelona, yang dipimpin Josep Maria Bartomeu berseteru hebat dengan Lionel Messi pada musim panas 2020 ini.

Penyebab paling utama dari pertengkaran besar kedua kubu adalah beda tafsir klausul 700 juta euro di kontrak kerja antara pihak Lionel Messi dan Barcelona.

Lionel Messi pun sempat dihubung-hubungkan dengan kepindahan dari Barcelona dan Manchester City disebut menjadi pihak paling berpeluang.

Namun, fatwa otoritas Liga Spanyol terkait isi kontrak Lionel Messi dengan klausul 700 juta euro-nya yang tetap aktif, membuatnya tak bisa lagi berharap pindah dari Barcelona pada musim panas ini.

Mau tak mau, konflik pun reda dan hubungan antara Lionel Messi dengan manajemen Barcelona kini mulai cair.

Akan tetapi, ada kabar terbaru bahwa Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mulai mencari masalah lagi dengan Messi.

Padahal Bartomeu beberapa kali sengaja diam terkait rumor Lionel Messi pindah agar tak semakin membuat situasi di Barcelona semakin runyam.

Menurut laporan salah satu stasiun televisi Spanyol, Cuatro, via Sportbible, Bartomeu akan meminta Messi untuk menerima pemotongan gaji.

Pasalnya, La Pulga saat ini menerima gaji sebesar 1,1 juta euro atau sekitar Rp 19,4 miliar per pekan.

Baca: Demi Mikel Arteta, Arsenal Pecat Pencari Bakat Eks Anak Buah Wenger yang Hampir Rekrut Lionel Messi

Baca: Lionel Messi Kini Mulai Tersenyum Kembali Ketika Berlatih, Pertanda Mulai Bahagia Lagi di Barcelona?

Masih menurut laporan Cuatro, Bartomeu berencana memotong gaji Messi dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi finansial Barcelona.

Akibat pandemi Covid-19, kondisi finansial Blaugrana mengalami kesulitan, seperti klub-klub lain.

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 19 Mei 2014 oleh FC Barcelona menunjukkan Lionel Messi (kiri) Barcelona bersalaman dengan presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu setelah menandatangani kontrak barunya dengan klub. (AFP/Miguel Ruiz)

Jika rencana itu memang terjadi, maka bisa saja akan muncul konflik antara Messi dan Bartomeu jilid kedua.

Padahal, hubungannya dan Bartomeu sudah tidak baik-baik saja semenjak Messi memutuskan berencana untuk pergi.

Bahkan, pemain 33 tahun itu sempat menyebut Bartomeu sebagai pembohong dan telah mengkhianati dirinya.

"Saya berpikir dan yakin bahwa saya bebas untuk pergi, presiden selalu mengatakan bahwa pada akhir musim saya bisa memutuskan apakah saya bertahan atau tidak," kata Messi.

"Sekarang mereka berpegang teguh pada fakta bahwa saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni, ketika ternyata pada 10 Juni kami bersaing untuk La Liga di tengah-tengah virus corona yang mengerikan ini dan penyakit ini berubah sepanjang musim."

"Inilah alasan mengapa saya akan terus di klub. Sekarang saya akan terus di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan ini tidak mungkin," tutur Messi melanjutkan.

Bartomeu yang tak merespon kekesalan Messi

Lionel Messi sudah memutuskan bertahan di Barcelona pada musim 2020-21.

Terkait dengan sikap Messi yang melunak ini, manajemen Barcelona tampak tak ingin menimbulkan gaduh kembali hadir.

Halaman
12


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer