Sebelumnya, dua roket meluncur dari Gaza ke Israel, sebagai bentuk aksi protes normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel, Selasa malam (15/9/2020).
Satu di antara roket tersebut bisa dihancurkan sistem pertahanan Iron Dome.
Roket lainnya jatuh di pesisir Ashdod.
Dinas darurat setempat menyatakan dua orang sipil terluka akibat roket itu, seperti diberitakan Kompas.com.
Menyusul serangan tersebut, jet tempur Israel langsung melakukan serangan pada bangunan milik Hamas.
Baca: Merasa Ditikam Negara-negara Arab, Hamas dan Fatah Bersatu Pimpin Rakyat Palestina Lawan Israel
Hingga berita ini ditulis, sebenarnya belum ada faksi yang mengatakan bertanggung jawab.
Akan tetapi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras Hamas yang bertanggung jawab atas dua roket itu.
Situasi mulai memanas menyusul perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab.
Tak hanya serangan, warga Palestina juga melakukan demonstrasi, seperti diberitakan Al Jazeera.
Ratusan warga Palestina unjuk rasa di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Selasa (15/9/2020).
Tampak warga Palestina membawa bendera dan mengenakan masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Mereka berunjuk rasa di di kota Nablus dan Hebron, Tepi Barat, dan di Gaza.
Beberapa di antaranya juga tampak berdemo di Ramallah, pusat Otoritas Palestina (PA).
Baca: Raja Salman Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Kecuali Ada Kejelasan Status Palestina
Spanduk yang ditampilkan bertuliskan "Pengkhianatan", "Tidak untuk normalisasi dengan penjajah", dan "Perjanjian yang memalukan".
Demonstran Palestina Emad Essa dari Gaza mengeluhkan dampak pendudukan Israel di negaranya.
"Anda akan melihat ratusan pemuda Gaza yang kehilangan kaki dan lumpuh seumur hidup hanya karena memprotes blokade Israel," katanya.
"Dan di Tepi Barat dan Yerusalem, buldoser Israel terus menghancurkan rumah-rumah Palestina dan secara etnis membersihkan warga Palestina dari desa dan kota mereka setiap hari," lanjut Essa kepada Al Jazeera.
Baca: Iran Sebut Tindakan Bahrain Menormalisasi Hubungan dengan Israel Memalukan
"Itu hanyalah puncak gunung es dari kejahatan Israel terhadap Palestina, dan UEA dan Bahrain entah bagaimana memilih untuk memberi penghargaan kepada Israel atas kejahatan ini dengan membuat perjanjian dengannya. Kesepakatan itu adalah noda memalukan di dahi para pemimpin yang menjual Palestina. menyebabkan harga yang sangat murah."
Para pengunjuk rasa menginjak-injak foto Netanyahu, Presiden AS Donald Trump, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebelum dibakar.
Sementara Presiden PA Mahmoud Abbas juga menampik normalisasi hubungan itu.