Kluster Penularan Sekolah: 18 Orang Jalani Tes Swab, Pasca 1 Siswi MAN Kota Tegal Positif Covid-19

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga melintas di depan MAN Kota Tegal yang menutup aktivitas sekolah menyusul seorang siswinya terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (12/9/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembelajaran jarak jauh atau PJJ memang menjadi alternatif terbaik untuk melaksanakan kegiatan pendidikan ditengah Pandemi Covid-19.

Dengan PJJ, siswa atau mahasiswa tidak perlu berkerumun disuatu tempat secara bersamaan dalam waktu yang lama, sehingga hal ini akan meminimalisir penularan Covid-19.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri telah memberikan kelonggaran bagi sekolah untuk tetap bersekolah dengan tatap muka langsung disertai berbagai syarat seperti persetujuan orang tua, peserta pendidikan, izin dari otoritas dan tentu protokol kesehatan, meski PJJ tetap dianjurkan mengingat Covid-19 sangat mudah menular.

Terbukti, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka kini malah menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.

Sebuah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali diliburkan setelah salag satu siswinya terkonfirmasi positif Covid-19.

Gejala-gejala bahwa siswi tersebut terindikasi Covid-19 sudah terdeteksi oleh pihak sekolah.

Namun, sekolah tidak meliburkan siswi atau menyuruhnya PJJ selama 14 hari dan justru memperbolehkannya tetap mengikuti KBM tatap muka.

Kepala Tata Usaha MAN Kota Tegal Siti Umi Hani saat dikonfirmasi mengatakan, seorang siswi kelas XI yang dinyatakan positif Covid-19 itu awalnya mengeluhkan pilek.

Kemudian pada Rabu (2/9/2020) melakukan pemeriksaan di puskesmas dan dilakukan tes swab untuk mendeteksi Covid-19.

Baca: Singgung PSBB DKI Jakarta, Ridwan Kamil: Hati-hati, Hampir Rp 300 Triliun Lari Gara-gara Statement

Baca: Dampak Pandemi Covid-19: Pertama Kali dalam Sejarah, Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber

Lucunya, hanya karena saat itu hasil tes swab belum keluar, siswi tersebut akhirnya mengikuti KBM tatap muka di sekolah.

Pihak sekolah saat itu mengizinkan dengan pertimbangan karena siswi tersebut sudah menyatakan diri merasa sembuh dari pilek.

Simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Namun celakanya, pada Jumat (11/9/2020) hasil tes swab siswi yang bersangkutan keluar dan ternyata hasilnya dinyatakan positif.

"Informasi dari Dinas Kesehatan memang benar, ada siswa kami hasil swab positif keluar Jumat kemarin," katanya, Sabtu (12/9/2020).

Setelah mendapat informasi tersebut, pihak sekolah langsung melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Hasilnya, ada 18 orang di sekolah yang diketahui melakukan kontak langsung dengan siswi yang bersangkutan.

Adapun rinciannya, terdiri dari 13 siswa dan lima orang guru.

"Mereka sudah saya minta isolasi mandiri. Rencana dari Dinas Kesehatan pada Senin akan rapid dan test swab," imbuh Umi.

Baca: Kuota Internet Gratis untuk PJJ Segera Disalurkan, Ini Kriteria Penerima dan Cara Mendapatkannya

Baca: Kemendikbud Izinkan Penggunaan Dana BOS untuk Rapid Test Belajar Tatap Muka Wilayah Zona Kuning

Lebih lanjut dikatakan, aktivitas KBM yang digelar secara tatap muka itu baru dilakukan sejak 3 September 2020.

Sebelum menggelar KBM itu, pihaknya mengaku sudah mengantongi persetujuan dari orangtua dan Dinas Kesehatan Kota Tegal.

Dalam pelaksanaannya, mereka juga mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kelas XI baru sepekan buka (KBM). Itu pun bergantian dan ganjil genap tidak seluruh siswa berangkat," kata Umi.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer