Korban diperkosa oleh pria berusia 33 tahun di Chhawla, Nazafgarh Delhi, India, Senin (7/9/2020).
Menurut pengakuan korban, dia sedang menunggu tukang susu sapi segar sekitar pukul 5 sore ketika pelaku datang dan mengatakan kepadanya bahwa pengantar susu biasa tidak datang.
Lalu pelaku menawarkan membawanya ke tempat dia bisa mendapatkan susu sapi segar.
Pelaku kemudian membawa sang nenek itu ke daerah pertanian dan memperkosanya secara brutal.
Baca: Nafsu Tak Terbendung, Seorang Pria Nekat Perkosa Nenek 87 Tahun, Ini Modusnya
Korban sempat menangis dan memohon bahwa dia sudah nenek berusia 90 tahun, namun pelaku tidak memerdulikan permohonan korban.
Pelaku menyerangnya secara brutal ketika korban mencoba melawan.
Namun akhirnya tak berdaya hingga diperkosa pelaku beberapa kali.
Teriakan korban meminta tolong, akhirnya didengar warga desa setempat.
Mereka menangkap pelaku dan memanggil polisi.
Baca: Miris, Seorang Anak Penyandang Disabilitas Diperkosa di Tengah Kebun di Pontianak
Korban ditemukan berdarah dan mengalami trauma ekstrem.
Penduduk setempat memanggil putra korban dan polisi membawa korban untuk pemeriksaan kesehatan.
Laporan pemeriksaan medis mengungkapkan beberapa luka dan memar di tubuh korban terutama di bagian pribadinya.
Kepolisian Delhi telah menjerat pelaku dengan pasal serangan seksual dan penganiayaan.
Terdakwa diidentifikasi bernama Sonu berusia 33 tahun, tinggal di desa Rewla Khanpur.
Baca: Tragis, Seorang Pasien Covid-19 Diperkosa Sopir Ambulans Saat Dibawa ke Rumah Sakit
Delhi Commission for Women (DCW) mendampingi korban menghadapi kasus yang menimpanya.
Kepala DCW Swati Maliwal dan anggota Vandana Singh bertemu dengan korban di rumahnya di Chhawla, Selasa (8/9/2020).
"Dari seorang gadis berusia enam bulan hingga wanita berusia 90 tahun, tidak ada yang aman di Delhi.
Jenis trauma yang harus dihadapi wanita ini dengan jelas menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan ini bukanlah manusia.
Saya bertemu wanita itu hari ini, dia adalah wanita yang sangat pemberani.
Baca: Wanita Ini Diperkosa 139 Pria selama 11 Tahun, Cabut Laporan Pengaduan karena Dapat Ancaman