Diketahui wanita tersebut adalah Amanda Nunes yang berusia 30 tahun.
Dikutip Tribunnewswiki dari The Sun, Amanda secara brutal diserang oleh pasangan yang mengejeknya karena berat badannya.
Amanda diserang saat dia sedang menyantap sarapan.
Baca: Video Viral Aksi Dua Polisi Berpakaian seperti Preman, Bagikan Sembako di Pinggir Jalan
Baca: Kronologi Transgender Tewas Dibakar Sekelompok Preman: Dikeroyok dan Dituduh Lakukan Pencurian
Media lokal melaporkan, Amanda menampar seorang pria berusia 30 tahun dalam sebuah pertengkaran sengit.
Dia melakukan tindakan itu usai dirinya dihina dengan keji sekitar pukul 6.30 pagi di luar kios.
Berdasarkan pada keterangan mengerikan saksi, preman tersebut lantas menarik pelatuk pistolnya dan menembak wajah wanita malang tersebut.
Selanjutnya, Amanda dilarikan ke rumah sakit.
Sebelum sempat dipindahkan ke ICU di unit terpisah, Amanda meninggal secara tragis di Rio de Janeiro, Brasil, pada 31 Agustus.
Teman dan keluarga yang patah hati menyerukan keadilan untuk Amanda di media sosial setelah pembunuhan yang dilakukan "pengecut" tersebut.
Para aktivis telah terlihat berbaris di jalan-jalan Rio de Janeiro mengenakan kaos dengan wajah wanita berusia 30 tahun itu.
Baca: Mahasiswi S2 di Mataram Dibunuh sang Pacar dalam Keadaan Hamil, Korban Sempat Ancam Akan Bunuh Diri
Baca: Pasien Positif Covid-19 Diduga Bunuh Diri dengan Cara Loncat dari Lantai 13 RS Universitas Indonesia
Mereka menuntut pembunuhnya dimintai pertanggungjawaban yang stimpal.
Seorang teman menulis: "Saya hancur, saya berharap keadilan ditegakkan."
"Bagaimana bisa (seorang) manusia menjadi begitu kejam terhadap manusia lain seperti itu, saya tidak bisa memahaminya, tapi saya harus menerima kehendak Tuhan, dan saya berharap dia akan membantu saya mengatasinya." lanjut dia.
Dan sepupu Amanda juga menuliskan: "Perpisahan yang menyedihkan, sepupuku Amanda Nunes pergi terlalu cepat."
"(Itu) adalah perpisahan yang sangat sulit. Meskipun kami tahu bahwa suatu hari kehidupan berakhir, kami tidak pernah siap untuk kehilangan seseorang."