Pemerintah Akan Beri Dana Insentif bagi Daerah yang Berhasil Tekan Laju Penyebaran Covid-19

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta wilayah Jawa Tengah yang terpapar Covid-19 | Pemerintah akan berikan insentif untuk daerah yang berhasil menekan laju penyebaran Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini semakin bertambah.

Beberapa daerah yang sempat pulih kini berubah kembali menjadi zona kuning.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan akan memberikan insentif bagi pemerintah daerah yang mampu menekan penyebaran Covid-19.

Insentif itu diberikan apabila pemerintah daerah dapat mengkonversi daerah kuning menjadi hijau.

“Dana insentif itu diberikan apabila daerah yang bersangkutan terkonversi dari daerah kuning menjadi hijau. Akan ditindaklanjuti Kemendagri, Kemenkeu dan Kemenkes,” ujar Airlangga Hartarto saat konferensi pers Komite Penanganan Covid-29 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Jumat (4/9/2020) sore, dikutip dari Kompas.com.

Airlangga menyebut tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia cenderung lebih tinggi daripada negara lain.

“Di sektor kesehatan diketahui Indonesia recovery rate-nya 71,7 persen yang lebih tinggi dari global dan fatality rate-nya 4,2 persen,” kata Airlangga.

Update Covid-19 di Indonesia

Hingga Sabtu (5/9/2020), total ada 190.665 kasus positif Covid-19.

Dikutip dari laman covid19.go.id, jumlah pasien sembuh mencapai 2.220 orang sehingga total menjadi 136.401 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 108 orang, sehingga total ada 7.940 pasien Covid-19 yang meninggal.

Baca: Nekat Tak Patuhi Prokes, 54 Warga Sidoarjo Dihukum Berdoa di Makam Korban Covid-19 Tengah Malam

Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Resmi Dibuka, Ini Syarat Agar Dapat Insentif Rp 3.5 Juta

Berikut sebaran kasus Covid-19 di Indonesia :

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 45.157 (23.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 35.331 (19.0%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 15.118 (8.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 12.475 (6.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 12.332 (6.4%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 8.657 (4.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 7.552 (3.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 6.071 (3.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 4.943 (2.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 4.660 (2.5%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 4.074 (2.1%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 3.990 (2.2%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 3.102 (1.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 2.828 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 2.689 (1.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 2.507 (1.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 2.445 (1.1%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.182 (1.2%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.064 (1.1%)

ACEH

Jumlah Kasus: 1.945 (0.9%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.887 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 1.677 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 1.546 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 1.182 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 895 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 691 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 440 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 435 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 419 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 369 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 304 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 252 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 242 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 204 (0.1%).

(Tribunnewswiki/Afitria)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer