Barcelona Berpeluang Gagal Lepas Luis Suarez ke Juventus Akibat Permintaan Khusus dari Lionel Messi

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duet penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez yang akrab di dalam dan luar lapangan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Barcelona memang sedang berbenah untuk musim 2019-20.

Salah satu pemain yang terkena dampak upaya Barcelona menata kembali kekuatannya adalah penyerang Luis Suarez.

Luis Suarez sudah sejak 2014 berada di Barcelona dan sukses mengantar klubnya itu juara Liga Champions pada musim 2014-15.

Performa Suarez yang tak lagi sehebat dulu dan gaji besarnya membuat Barcelona hendak mendepak mantan penyerang Liverpool itu menjelang musim depan.

Namun, lagi-lagi dalam hal ini Barcelona harus kembali berhadapan dengan Lionel Messi jika ingin melepas Suarez.

Sebelumnya dieberitakan bahwa bahwa Luis Suarez sudah 90 persen menyepakati kepindahannya ke Juventus.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman bahkan disebut sudah menghubungi Suarez pada Senin (24/8/2020) melalui telepon untuk memberi tahu bahwa sang striker tak masuk dalam rencana tim.

Kebetulan, Juventus sedang mencari rekan berduet Cristiano Ronaldo di lini depan untuk musim 2020-2021 pun langsung mengontak Luis Suarez seperti pemberitaan La Gazetta dello Sport.

Baca: Dari Griezmann, Coutinho hingga Dybala: Ini Alasan Lionel Messi Bikin Karier Bintang Lain Redup

Baca: Kisruh dengan Barcelona Belum Usai, Status Kapten Lionel Messi Keburu Dicopot oleh Ronald Koeman

Masih dari sumber yang sama dikatakan juga bahwa telah terjadi pertemuan antara Pavel Nedved dan Luis Suarez.

Kontrak Suarez tersisa 1 tahun di Barcelona, maka Blaugrana disebut harus membayar 12 juta pounds (Rp 236 miliar) untuk membatalkan kontraknya 12 bulan sebelum waktunya berakhir.

Penyerang berjuluk El Pistolero juga telah setuju gaji di Juventus senilai 9 juta pounds (Rp 177 miliar) per tahun.

Tinggal selangkah lagi berkostum Juventus, kini kepindahan Suarez terancam batal karena situasi Lionel Messi di Barcelona, seperti laporan yang dikutip dari Corriere dello Sport.

Babak baru saga transfer Lionel Messi menunjukkan bahwa sang megabintang dikabarkan bakal membuka peluang bertahan di Barcelona.

Hal ini diketahui dari pertemuan Lionel Messi dan ayahnya, Jorge pada Kamis (3/9/2020).

Sebelum pertemuan tersebut, Jorge Messi mengatakan kepada salah satu media Spanyol, Cuatro Deportes bahwa anaknya membuka kemungkinan bertahan di Barcelona semusim lagi.

Penyerang Barcelona asal Uruguay, Luis Suarez. (AFP)

Messi memilih bertahan semusim lagi karena ia ingin menyampaikan ucapan perpisahan dengan fans terlebih dulu, sebelum kontraknya habis.

Jorge diketahui memberi tahu anaknya dalam rapat darurat yang digelar di kediaman Lionel Messi, di Castelldefels, Barcelona yang berlangsung 1,5 jam.

Dilansir Corriere dello Sport, dalam pembicaraan antara Messi dan ayahnya itu, muncul nama Luis Suarez yang bisa disertakan menjadi permintaan Messi untuk bertahan di Barcelona.

Messi kabarnya tak suka perlakuan Ronald Koeman yang menyingkirkan Luis Suarez dari skuat Barcelona lewat telepon.

La Pulga menghendaki Suarez masuk ke tim utama dan bisa bertahan semusim lagi dengan dirinya.

Suarez memang dikenal memiliki kedekatan pribadi dengan Lionel Messi.

Anak Suarez dan Messi berada di sekolah yang sama hingga mereka berdua pernah menghabiskan liburan bersama di Ibiza.

Bahkan saat pertemuan antara Jorge dan Lionel Messi, Luis Suarez berada di kediaman Messi untuk bermain Padel Tenis sejak pagi.

Kini kesepakatan transfer Juventus dengan Luis Suarez ini terancam batal karena permintaan spesial dari Lionel Messi.

Luis Suarez mungkin saja menuruti permintaan sahabatnya itu untuk bertahan di Barcelona semusim lagi, dan meninggalkan Camp Nou bersama-sama di akhir musim 2020-2021.

Status ban kapten Leo Messi dilucuti

Berbagai perbedaan dan konflik dalam beberapa musim terakhir membuat langkah Lionel Messi pergi dari Barcelona semakin nyata.

Hubungan antara Lionel Messi dan Barcelona semakin memburuk dari hari ke hari dan setiap akhir musim selalu menjadi persoalan pelik.

Ribut-ribut jelang musim 2020-21 antara kubu Lionel Messi dan manajemen Barcelona pimpinan Presiden Josep Maria Bartomeu berpuncak pada interpretasi kontrak sang kapten.

Pihak Messi menilai, klausul pelepasan 700 juta euro yang melekat pada pemain kelahiran Rosario, Argentina itu tak berlaku pada jeda musim ini.

Sedangkan Barcelona tetap bersikeras tak ada perubahan, mengingat di kontrak tertulis batas kadaluwarsa adalah Juni, bukan Agustus 2020.

Sontak saja, friksi Messi vs manajemen Barcelona membuat dinamika di dalam tim mengalami pergeseran.

Sebelumnya, manajemen Barcelona via pelatih baru, Ronald Koeman sudah menegur Messi bahwa sang kapten harus bekerja lebih keras dan akan kehilangan hak-hak istimewa untuk musim 2020-21.

Isu kepergian Lionel Messi dari Barcelona yang sangat kencang pun disebut akan menimbulkan perubahan hierarki kepemimpinan dalam skuad berjuluk Los Cules tersebut.

Baca: Pasca Dialog dengan Presiden Barcelona Berakhir Buntu, Lionel Messi dan Agen Lakukan Rapat Darurat

Baca: Dikabarkan Mulai Menyerah dengan Barcelona, Mengapa Saga Transfer Lionel Messi Berujung Antiklimaks?

Beberapa media melaporkan, bertahan atau tidaknya Lionel Messi tidak akan mengubah terjadinya pergeseran kapten di tim Barcelona saat ini.

Messi sendiri sudah menjadi kapten Barcelona sejak 2018.

Penyerang berusia 33 tahun ini menggantikan gelandang legendaris Barcelona kala itu, Andres Iniesta.

Iniesta yang merupakan jebolan tim muda Barcelona ini memperkuat tim senior Barca dalam periode 1 Juli 2002 hingga 1 Juli 2018.

Andres Iniesta membela Barcelona dalam 674 penampilan di semua kompetisi.

Iniesta juga sanggup menyumbangkan 57 gol dan 141 assist di berbagai ajang untuk Barcelona.

Bersama Lionel Messi, Iniesta membawa Barcelona memenangi 9 gelar Liga Spanyol.

Messi dan Iniesta juga mengantarkan Barcelona empat kali menjuarai Liga Champions.

Sebuah keputusan tepat dari Barcelona memilih Messi sebagai kapten tim selanjutnya setelah Iniesta memilih bergabung dengan tim Liga Jepang, Vissel Kobe.

Lionel Messi dan Andres Iniesta. Mengangkat trofi Liga Champions musim 2008-09. (Twitter.com/Wearemessi)

Sejak kepergian Iniesta, Lionel Messi naik kasta menjadi kapten utama dan mempunyai tiga wakil kapten, yakni Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Sergi Roberto.

Dikutip dari pemberitaan AS, Ronald Koeman telah menentukan kapten baru bagi Barcelona apabila Lionel Messi resmi hengkang.

Kapten pilihan Koeman adalah bek tengah Barcelona, Gerard Pique.

Sialnya bagi Messi, meski Barcelona sangat terang-terangan ingin menahan agar La Pulga tak pindah, peluang dirinya untuk digeser sebagai kapten juga tetap besar.

Gerard Pique merupakan satu-satunya pemain Barcelona yang menerima tanggung jawab menghadapi media usai Barca dicukur 2-8 oleh Bayern Muenchen pada laga perempat final Liga Champions 2019-2020.

Gerard Pique juga pemain muda dari akademi Barcelona.

Pique sempat dijual dari Barcelona U-19 ke Manchester United pada 1 Juli 2004.

Namun, Pique kembali ke Barcelona pada 1 Juli 2008.

Ronald Koeman, pelatih Barcelona. (AFP)

Bersama Andres Iniesta dan Lionel Messi, Pique mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 2009, 2011, dan 2015.

Gerard Pique juga mempunyai tiga wakil kapten.

Pique akan didukung oleh tiga wakilnya, yakni Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Marc-Andre ter Stegen.

Ter Stegen masuk ke dalam daftar karena dianggap sebagai sosok yang dihormati di ruang ganti dan selalu bersedia mengambil tanggung jawab ekstra saat dibutuhkan.

Sejauh ini, Lionel Messi baru dua musim menjabat sebagai kapten Barcelona.

Messi masih kalah dibandingkan dengan Andres Iniesta yang memimpin Barca dalam periode 2015-2018.

Iniesta menggantikan tugas Xavi Hernandez yang sekadar menjadi kapten pada 2014 hingga 2015.

Baca: Rapat Alot 2 Jam Agen Lionel Messi dan Presiden Bartomeu, Seperti Ini Hasilnya

Baca: Jika Pindah, Lionel Messi Dicap Sebagai Pengkhianat Paling Besar di Dunia Sepak bola, Ini alasannya

Namun, Iniesta, Xavi, dan Messi tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kapten terhebat Barcelona sepanjang sejarah.

Sosok tersebut adalah Carles Puyol.

Puyol merupakan pemain yang paling lama mengemban tugas sebagai kapten Barcelona, yakni dari 2004 sampai 2014.

Bek tengah legendaris Barcelona ini cuma membela Barca di sepanjang kariernya.

Carles Puyol promosi dari tim muda ke tim senior Barcelona pada 1 Juli 1999.

Dalam era kepemimpinan Puyol, Barcelona meraih 17 gelar, termasuk tiga kali menguasai Liga Champions pada 2006, 2009, dan 2011.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolaspot.com berjudul Transfer Luis Suarez ke Juventus Bisa Batal karena Permintaan Spesial Lionel Messi



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer