Ingat Babi Hutan Jinak yang Viral di Sumsel? Kini Sudah Dilepaskan ke Hutan

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babi hutan tiba-tiba jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diperlakukan seperti manusia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masih ingat babi hutan jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)?

Kini babi hutan tersebut sudah dilepas ke habitatnya.

Babi itu sempat dipelihara selama beberapa hari oleh warga yang dibuntutinya dan menjadi tontonan warga.

Babi hutan yang seharusnya liar itu tiba-tiba jinak dan membuntuti salah seorang warga dari hutan sampai pulang ke rumah.

Babi itu sempat diusir oleh orang yang dibuntutinya, namun sang babi tak mau pergi dan mengeluarkan air mata seperti menangis.

Baca: Viral, Babi Hutan di Sumatera Selatan Tak Mau Tidur Tanpa Bantal dan Selimut

ILUSTRASI. (Kompas.com)

Warga yang dibuntuti babi itu adalah Reno (34) warga Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Babi itu viral karena disebut-sebut memiliki beberapa keanehan dan berbeda dari kebanyakan babi di hutan.

Reno menyebutkan, hewan mamalia itu bertingkah aneh seperti tidak mau tidur bila tak disediakan bantal dan selimut.

Bahkan sang babi diperlakukan seperti manusia dengan dipakaikan baju dan celana, serta diberi makan nasi dan minum susu.

Warga yang penasaran dengan babi itu berbondong-bondong datang ke rumah Reno, baik warga setempat maupun dari desa lain.

Baca: Muncul Flu Babi Jenis Baru di China, Simak Cara G4 Menular dari Hewan ke Manusia

Ilustrasi Babi (pixabay.com)

Setiap orang yang datang melihatnya mengambil foto dan video untuk diposting sehingga semakin viral.

Kini babi tersebut sudah dilepas ke habitatnya di hutan atas permintaan dari berbagai pihak termasuk aparat kepolisian.

"Sudah saya lepas, orang-orang minta saya melepaskannya, saya tidak tahu lagi," kata Reno diwawancarai Tribunsumsel.com, Kamis (3/9/2020) malam.

Reno enggan banyak berkomentar saat dibincangi lebih jauh tentang pelepasan babi hutan jinak yang sempat viral tersebut.

"Saya tidak tahu lagi, sudahlah, saya tidak tahu," kata Reno seolah menolak diwawancarai.

Baca: Flu Babi

Sebelumnya diberitakan, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Muratara meminta babi hutan itu dilepas ke habitatnya.

Kepala Kankemenag Muratara, Ikhsan Baijuri berpendapat keanehan yang disebut-sebut ada pada babi tersebut terkesan dibuat-buat.

Menurut dia, babi itu jinak kemungkinan peliharaan orang lain yang lepas dan sudah merasa nyaman dengan manusia.

"Bisa jadi (babi) itu peliharaan orang lain dari kecil, lalu lepas, binatang yang dipelihara sejak kecil pasti jinak," katanya, Senin (31/8/2020).

Ia menjelaskan, bagi umat Islam babi hukumnya adalah haram dan bila menyentuhnya merupakan najis berat.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer