Hobi Bercocok Tanam, Pasangan asal Madiun Raup Omzet Sebulan Rp 20 Juta dari Hasil Jualan Aglonema

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eka Setyawati, warga Jalan Jambu Kota Madiun berada ditengah-tengah koleksi tanaman hias Aglonemanya yang dijual mulai Rp 50.000 hingga jutaan rupiah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tren berkebun dan bercocok tanam kembali naik di tengah pandemi Covid-19, pasangan asal Madiun ini mengaku jualan mereka sedang laris-larisnya.

Pasangan pengusaha bernama Eka Setyawati (28) dan Bagus Sulistyohadi (33) mengaku bisnis mereka memiliki omzet capai Rp 20 juta per bulan.

Dalam empat bulan terakhir, usaha tanaman hias aglonema menuai berkah.

Pemburu tanaman hias silih berganti mendatangi rumah Eka yang berada di Jalan Kamboja No 15, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

Dalam satu bulan, Eka bisa meraup omzet puluhan juta rupiah dari berjualan aglonema.

“Sebelum ramai, paling omzet penjualan kami selama tiga pekan hanya Rp 1 juta saja. Sekarang setelah ramai, omzet penjualannya bisa mencapai Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta,” kata Eka Rabu (2/9/2020), yang dikutip dari Kompas.com.

Eka menceritakan, usaha mengembangkan dan menjual tanaman hias aglonema sudah dimulai sejak 1,5 tahun lalu.

Saat itu aglonema hanya dijadikan hobi untuk dipajang di halaman rumah.

Baca: 5 Tanaman Hias Ini Cocok Sekali Ditanam Bagi Kalian yang Sibuk Tak Punya Banyak Waktu di Rumah

Baca: Letakkan Satu di Antara 8 Tanaman Ini Dekat Ranjang, Maka Tidurmu Akan Lebih Nyenyak

Pasangan ini ingin menciptakan suasana di halaman rumah menjadi sejuk.

Selain daunnya yang indah untuk dipandang, aglonema juga dipercaya dapat menghilangkan polutan di udara.

Setelah terkumpul banyak, Eka yang kesehariannya bekerja di bank ini iseng-iseng mengunggah aneka aglonema miliknya.

Tak disangka banyak rekan, keluarga, dan kenalan yang menanyakan harga tanaman tersebut.

“Saya tidak menyangka banyak teman-teman dan kenalan saya yang berminat membeli. Dari situlah kami mulai menjual tanaman aglonema,” kata Eka.

Eka menyebut animo pembeli tahun lalu tidak setinggi bulan ini.

Sebelum masa pandemi corona, dalam tiga pekan omzetnya berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta saja.

Namun, setelah pandemi, omzet penjualannya melesat naik berkisar Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta setiap bulannya.

Kenaikkan omzet penjualan lantaran harga tanaman yang dikenal sebutan ratu daun cantik itu naik menjadi tiga kali lipat.

“Kalau dibandingkan sekarang harganya dua sampai tiga kali lipat. Dahulu harga di bawah Rp 100.000-an masih banyak. Namun, saat ini sudah jarang ditemukan tanaman aglonema dengan harga seperti itu,” ungkap Eka.

Harga aglonema mulai naik setelah banyak diburu orang di masa pandemi.

Pehobi yang datang ke rumahnya rata-rata ibu rumah tangga.

Baca: Hobi Merawat Tanaman Hias? Hati-Hati 4 Tumbuhan Jenis Beracun Ini

Baca: Bukan Sekadar Tanaman Hias, Kaktus Punya Segudang Manfaat, Cegah Kanker hingga Turunkan Berat Badan

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer