Manchester City Sudah Merancang Acara Perkenalan Lionel Messi, Walau Belum Sepakat dengan Barcelona

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Lionel Messi bergabung ke Manchester City

TRIBUNNEWSWIKI..COM - Hubungan antara manajemen Barcelona dengan Lionel Messi semakin tak bisa diperbaiki.

Ketiadaan sosok Lionel Messi di skuad Barcelona ketika menjalani tes PCR COVID-19 jelang pembukaan pramusim, Minggu (30/8/2020) pukul 10.15 waktu setempat semakin mengonfirmasi situasi buruk di klub tersebut.

Sebelumnya, pihak Lionel Messi pun mengirim surat faks permintaan pemutusan kontrak beberapa waktu lalu.

Beberapa kejadian dalam beberap musim terakhir membuat langkah Lionel Messi pergi dari Barcelona semakin nyata.

Kepindahan Lionel Messi dari klub yang sudah hampir 2 dekade ia tinggali itu pun semakin mendekati kenyataan.

Kemana klub yang dituju Messi bahkan sudah diramalkan oleh banyak media-media di Eropa.

Paling serius adalah kabar mendaratnya Lionel Messi di Inggris bersama Manchester City yang diasuh oleh eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Memang belum ada kesepakatan apapun antara Barcelona, selaku pemilik sah kontrak Lionel Messi dan Manchester City.

Namun, tampaknya klub berjuluk The Citizens itu sangat percaya diri bisa mewujudkan transfer sensasional tersebut.

Baca: Difitnah Merebut Nomor Punggung 10 Lionel Messi di Barcelona, Martin Braithwaite Beri Pembelaan

Baca: Tak Dibela Otoritas Liga Spanyol, Lionel Messi Makin Kisut: Beranikah Seret Barcelona ke Pengadilan?

Jurnalis kawakan bernama Marcelo Bechler membocorkan kabar bahwa City telah mempersiapkan video untuk diperlihatkan dalam acara presentasi Messi nanti.

Siapa sosok jurnlais Marcelo Bechler?

Pria ini adalah jurnalis olahraga asal Brasil yang pertama kali membuka informasi tentang kepindahan Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017 lalu.

Bechler pula yang menjadi figur sentral kala awal mula memberitakan adanya keributan konflik dahsyat antara Lionel Messi dan manajemen Barcelona pada akhir musim 2019-20 lalu.

Kini, Bechler memberitakan bahwa Manchester City telah mulai untuk mempersiapkan penyambutan kehadiran Lionel Messi.

"Manchester City sudah mempersiapkan apa yang mungkin akan datang."

"Mereka meminta sebuah perusahaan produksi besar untuk menyiapkan materi audiovisual berisi rekaman kompilasi aksi Messi," tulis Bechler di Twitter.

Messi sendiri masih sibuk berperang melawan Barcelona terkait interpretasi klausul dalam kontrak.

Pihak Messi menilai klausul pelepasan senilai 700 juta euro (Rp 12, 2 triliun) yang tercantum di kontraknya sudah tidak berlaku terhitung akhir Agustus 2020.

Baca: Kongkalikong Presiden Barcelona dan Ronald Koeman Berandil Besar Keinginan Lionel Messi Pindah

Baca: Saga Kontrak Messi: Tak Mau Liga Spanyol Makin Sepi Peminat, Otoritas LaLiga Berpihak ke Barcelona

Dengan demikian, kapten timnas Argentina itu bisa dibeli klub lain dengan harga jauh lebih rendah atau bahkan gratis.

Di sisi lain, pihak manajemen Barcelona bersikeras klausul pelepasan tersebut masih berlaku.

Josep Maria Bartomeu cs tetap berpegang teguh pada kontrak yang menyebutkan pemain berjuluk La Pulga itu tak bisa dilepas secara bebas karena baru mengajukan pemberitahuan pada Agustus.

Klub berjuluk Los Cules itu menilai batas akhir pengajuan pindah itu tetap sesuai kontrak awal, pada bulan Juni atau ketika musim 2019-20 berakhir normal seperti biasa tanpa memandang efek pandemi Covid-19 yang memundurkan jadwal Liga Spanyol.

Messi membawa Barcelona ke Pengadilan?

Saga peperangan antara Lionel Messi dan manajemen Barcelona mulai menuju titik klimaks.

Peperangan diawali oleh kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germain pada 2017, pemecatan Valverde hingga hasil buruk musim 2019-20.

Lionel Messi dan beberapa pemain senior menganggap manajemen Barcelona tidak kompeten memenuhi keinginan mereka mulai dari pemilihan pelatih hingga perekrutan pemain.

Sedangkan disisi lain, manajemen Barcelona tak bergeming dan seakan kontras dengan idealisme ataupun opini yang sering diutarakan para pemain, terutama dari Lionel Messi.

Munculnya faks atau surat elektronik pengunduran Lionel Messi beberapa hari lalu semakin menebalkan permusuhan antara kedua kubu di klub berjuluk Los Cules tersebut.

Baca: Nasib di Barcelona Tak Pasti, Presiden Argentina Ingin Messi Pulang Kampung, Bela Klub Negeri Tango

Baca: Respons Ultimatum Barcelona, Lionel Messi Siap Buka Rahasia Dibalik Alasannya Ingin Tinggalkan Klub

Salah satu yang menjadi pengganjal bagi hubungan antara Lionel Messi dan Barcelona adalah klausul pelepasan dan klausul bebas transfer dalam kontrak.

Piha Messi menilai, klausul pelepasan telah kadaluarsa pada Agustus ini atau akhir musim 2019-20.

Sedangkan Barcelona tetap berpegang teguh bahwa di kontrak Messi, yang dimaksud akhir musim adalah Mei-Juni, dengan mengabaikan adanya Covid-19 yang membuat jadwal Liga Spanyol musim lalu ikut molor.

Sepertinya, usaha Messi untuk pergi secara gratis atau tanpa klausul pelepasan mustahul terjadi musim panas 2020 ini.

Pernyataan resmi dari Otoritas Liga Spanyol, LaLiga, menjadi kabar buruk bagi pihak pemain berjuluk La Pulga itu.

LaLiga menyebutkan bahwa klausul kontrak pelepasan Messi senilai 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) masih berlaku.

Hal tersebut membuat Messi harus gigit jari karena dirinya tak bisa pergi secara cuma-cuma pada musim panas 2020 ini.

Lionel Messi. Beredar foto surat pengajuan pemutusan kontrak dari Lionel Messi terhadap manajemen klub Barcelona. (Kolase AFP dan Tuttomercatoweb)

Selain itu, kepergian Messi dari Barcelona bisa terhalang karena mustahil ada klub yang mampu membayar sebesar itu.

Kalau ada pun, klub tersebut tentu akan berususan dengan UEFA terkait aturan Financial Fair Play.

Melansir pemberitaan Daily Mirror, hanya ada satu cara yang mungkin bisa diambil Messi.

Cara tersebut adalah dengan menempuh jalur hukum dan mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Akan tetapi, langkah pemain 33 tahun itu untuk bertarung di ranah hukum tentu akan cukup sulit.

Baca: Saga Transfer Barcelona: Lionel Messi Sudah Menelpon Pep Guardiola untuk Pindah ke Manchester City

Baca: Bermasalah dengan Manajemen dan Bersiap Hengkang, Keputusan Messi Justru Didukung Legenda Barcelona

Pasalnya, bukan hanya Barcelona yang kemungkinan akan berat melepaskan Messi.

LaLiga, sebagai penyelenggara Liga Spanyol, pun pasti akan berusaha sebisa mungkin agar Messi tidak hengkang dari Liga Spanyol.

LaLiga menyatakan bahwa mereka "berada" di pihak Barcelona.

Secara tidak langsung, kepergian Lionel Messi tak hanya akan berdampak drastis bagi Barcelona, namun juga untuk Liga Spanyol dan sepak bola negeri matador itu secara luas.

Keberadaan Messi di Liga Spanyol setidaknya akan membuat suporter atau pecinta sepak bola tetap menyimpan satu dari jutaan alasan untuk tetap mengikuti atau menonton Liga Spanyol.

Dengan popularitas sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, keberadaan Lionel Messi adalah magnet besar bagi pecinta sepak bola, entah yang datang langsung ke stadion atau menyaksikan laga di siaran televisi.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. (AFP)

Tindakan LaLiga yang menegaskan bahwa Barcelona adalah pemilik sah Lionel Messi dan klub-klub lain harus menghormati isi kontrak jika ingin membeli sang bintang merupakan upaya pamungkas menjaga agar Liga Spanyol tetap memiliki peminat luas.

Kepergian Cristiano Ronaldo pada 2018 tak ingin kembali menjadi blunder kedua LaLiga.

Rivalitas Ronaldo vs Messi dalam balutan Real Madrid vs Barcelona atau El Clasico telah sukses menjaga pamor Liga Spanyol dalam kurun satu dekade terakhir untuk tetap relevan, ditengah semakin raksasanya Liga Inggris dari hari ke hari.

Kepergian Ronaldo ke Juventus pun melenyapkan setengah api di Liga Spanyol dan sukses membuat Juventus serta Liga Italia untuk kembali semakin dibicarakan setelah kedatangan superstar tersebut.

Saat ini, LaLiga sedang aktif membuka pasarnya untuk penonton di Asia dan Amerika Serikat.

Kehilangan Messi, yang merupakan salah satu magnet terbesarnya pasca kehilangan Ronaldo dua tahun lalu, tentu merupakan langkah mundur bagi eksposur Liga Spanyol yang sedang bersaing dengan Liga Inggris dan Liga Italia dalam menjaring fans di luar benua Eropa.

Selain itu, Messi juga bisa saja terancam sanksi dari FIFA, jika benar-benar pergi dari Barcelona.

Menurut FIFA, Messi bisa terkena sanksi ganti rugi kepada Barcelona dan batal untuk pergi dari klub.

Selain itu, kapten timnas Argentina tersebut juga bisa membuat Barcelona diberi sanksi berupa embargo transfer.

Lalu, akankah Messi benar-benar mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalahnya dengan Barcelona?

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer