Penutupan tersebut mulanya berasal dari pengumuman yang terpampang di pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang tak bisa menerima pasien lagi.
Pasalnya, saat itu banyak petugas medis yang telah terpapar Covid-19.
Foto tutupnya IGD RSUP Fatmawati mulanya viral di media sosial Instagram.
Baca: 10 Petugas Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Pakai Tangan karena Warga Tak Mau Meminjamkan Cangkul
Setelah itu, informasi tersebut diunggah ulang di platform media sosial lain dengan narasi tambahan.
“Ya Allah, di saat banyak Nakes (tenaga kesehatan) yang berguguran tapi sebagian orang masih cuek, kumpul-kumpul, jalan-jalan tanpa protok...,” demikian yang tertulis dalam foto tersebut.
Menanggapi foto dan narasi yang beredar luas di media sosial terkait dengan ditutupnya IGD tersebut, Kepala Instalasi Promosi Kesehatan dan Humas RSUP Fatmawati, Atom Kadam, menegaskan bahwa informasi itu tak benar.
Pelayanan RSUP Fatmawati masih berjalan hingga saat ini.
“Bahwa RSUP Fatmawati tetap memberikan pelayanan kepada pasien-pasien rawat jalan, pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan penunjang,” ujar Atom saat dikonfirmasi, Senin (31/8/2020) siang.
Sebelumnya, 35 karyawan RSUP Fatmawati diketahui terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Hal itu diketahui setelah pihak RSUP Fatmawati melakukan rapid test dan swab test massal terhadap karyawan RSUP Fatmawati.
"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," kata Direktur Utama RSUP Fatmawati Mochammad Syafak Hanung dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020) siang.
Syafak menyebutkan, RSUP Fatmawati memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai, sumber daya manusia yang cukup, dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pelayanan Covid-19.
Adapun fasilitas yang dimiliki adalah ruangan isolasi tekanan rendah negatif, ruangan isolasi dengan tekanan udara normal, ruangan operasi khusus Covid-19, ruangan hemodialisis khusus Covid-19, dan ruangan NICU khusus Covid-19.
Baca: Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia, Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Karena Sesak Napas
Baca: Mulai Januari 2021 Indonesia Bakal Vaksinasi Massal Covid-19, Ini Golongan yang Diprioritaskan
Pihak RSUP Fatmawati dalam hal ini Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) telah melakukan pelacakan kontak (contact tracing) terkait penyebab terpaparnya karyawan.
Syafak mengatakan, RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.
Manajemen RSUP Fatmawati memastikan bahwa pelayanan rumah sakit tetap berjalan meskipun ada 35 karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihak RSUP Fatmawati telah menerapkan protokol kesehatan agar tak terjadi penularan Covid-19 di kawasan rumah sakit.
"Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, tentunya kami manajemen telah membuat kebijakan-kebijakan internal dengan merujuk pada pedoman/panduan/prosedur sesuai dengan protokol kesehatan agar tidak ada penularan/transmisi bagi pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit," kata Syafak.
Baca: Datang ke Rumah Sakit karena Pendarahan Hebat Akibat Aborsi, Gadis ini Justru Dilaporkan ke Polisi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Viral UGD Tutup karena Banyak Petugas Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan RSUP Fatmawati"