Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Empiema adalah akumulasi pus di antara paru dan membran yang menyelimutinya (ruang pleura) yang dapat terjadi bilamana suatu paru terinfeksi.
Empiema juga biasa dinamakan pyothorax atau pleuritis purulen.
Penyakit ini merupakan keadaan di mana nanah menumpuk di ruang pleura, yaitu ruang antara paru-paru dan permukaan bagian dalam dinding dada.
Nanah tersebut merupakan cairan sel-sel kekebalan tubuh, sel-sel mati, dan bakteri.
Nanah yang terdapat pada ruang pleural tidak bisa dikeluarkan dengan sendirinya, biasanya memerlukan jarum atau operasi untuk mengeringkannya.
Empiema biasanya berkembang setelah terjadi infeksi pneumonia.
Empiema dapat terjadi karena infeksi yang menyebar dari paru-paru sehingga menyebabkan penumpukan nanah di ruang pleura.
Biasanya terdapat satu liter atau lebih cairan yang terinfeksi.
Cairan ini menyebabkan tekanan pada paru-paru.
Adapun beberapa faktor risikonya adalah seperti berikut ini:
- Infeksi pneumonia akibat bakteri
- Mengidap tuberkulosis
- Melakukan pengobatan dengan cara operasi pada bagian dada
- Abses paru-paru
- Mengalami trauma atau cedera pada dada
Untuk beberapa kasus yang jarang terjadi empiema dapat timbul setelah torakosentesis.
Torakosentesis adalah prosedur di mana jarum tersebut dimasukkan melalui dinding dada untuk menghilangkan cairan di ruang pleura untuk didiagnosis atau diobati. (1)
Baca: Penyakit Paru-Paru Basah
Baca: Penyakit Perikondritis
Gejala
Tanda-tanda gejala awal, terutama pada empiema thoraks, adalah pneumonia bakteria.
Pengidap yang diobati dengan tidak memadai atau dengan antibiotik yang tidak tepat dapat mempunyai interval beberapa hari antara fase pneumonia klinik dan bukti adanya empiema.
Kebanyakan pengidap mengidap demam, takikardia, sesak napas, sianosis, dan batuk-batuk, pada pemeriksaan fisik akan ditemukan tanda-tanda seperti pleural effusion.
Faktor risiko terbentuknya empiema adalah kebersihan gigi buruk, seizure disorder, serta pengguna alkohol dan obat.
Pengidap lain yang berisiko terbentuk empiema paru, yakni individu dengan keadaan daya tahan tubuh yang menurun, seperti pada pengidap dengan kemoterapi steroid, malnutrisi, dan trauma multiple.
Individu dengan penurunan kesadaran, koma, anestesi umum, dan sedasi.
Selain itu, pengidap dengan gangguan paru primer rentan terkena empiema. (2)
Pengobatan
Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan nanah dan cairan dari pleura dan mengobati infeksi.
Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang menjadi pemicu penyakit ini.
Jenis antibiotik tertentu tergantung pada jenis bakteri apa yang menyebabkan infeksi.
Cara yang digunakan untuk mengalirkan nanah tergantung pada level keparahan empiema.
Untuk kasus yang belum terlalu parah, jarum dapat dimasukkan ke dalam ruang pleura untuk mengeluarkan cairan tersebut.
Hal ini disebut juga sebagai torakosentesis perkutan.
Pada tahap yang lebih lanjut, atau empiema kompleks, pengobatan ini menggunakan tabung drainase untuk mengeluarkan nanah.
Prosedur harus menggunakan anestesi dan dilakukan di ruang operasi.
Adapun beberapa jenis pembedahan untuk penyakit ini yaitu:
Pada pengobatan ini, dokter Anda akan memasukkan tabung plastik ke dada Anda di antara dua tulang rusuk.
Lalu mereka akan menghubungkan tabung ke perangkat hisap dan mengeluarkan cairan.
Selain itu dokter juga dapat menyuntikkan obat untuk membantu mengalirkan cairan.
Pada pengobatan ini dokter bedah akan mengangkat jaringan yang terjangkit di sekitar paru-paru Anda kemudian memasukkan tabung drainase atau menggunakan obat-obatan untuk mengeluarkan cairan.
Dokter membuat tiga sayatan kecil dan menggunakan kamera kecil yang disebut torakoskop pada proses ini.
Pada pengobatan ini dokter bedah akan mengupas kulit pleural Anda. (3)
Baca: Hirsutisme
Baca: Autisme
(TribunnewsWiki.com/Restu)