Kini negara yang dipimpin Kim Jong Un itu mampu meluncurkan rudal balistik dari kapal selam.
Pengembangan senjata jenis ini dilakukan di lepas pantai Timur.
Kabar ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan, Jeong Kyeong Doo.
"Korea Utara telah memperoleh kemampuan untuk menembakkan rudal balistik dari peluncur tetap yang ditempatkan di bawah air dan sedang melakukan berbagai eksperimen terkait," kata Jeong, dikutip Kontan, Rabu (26/30/2020).
Meski demikian, ia memastikan tak ada tindakan provokasi dari Korea Utara.
Namun, Jeong menegaskan Korea Selatan sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk.
Jika Korea Utara berani melakukan provokasi, mereka siap melawan.
"Apapun situasinya, (militer) akan melakukan yang terbaik untuk melindungi keamanan Republik Korea, nyawa dan harta benda rakyat," tegasnya seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Korut dan Korsel Terus Bersitegang
Baca: Jika Kim Yo Jong Jadi Pemimpin Korea Utara, Pakar Militer Khawatir Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong Un
Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara tak pernah berhenti memanas.
Dua bulan lalu, ketegangan sempat terjadi, seperti diberitakan Kontan.
Kala itu, militer Korsel melihat dua moncong artileri Korut dalam keadaan terbuka dan mengarah ke Korsel.
Hal itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya perang, meski tak ada rincian artileri jenis apa yang dimaksud.
Akan tetapi, pihak Korea Selatan tak telalu ambil pusing.
Menurut sumber Yonhap di Pemerintahan Korea Selatan, moncong artileri Korut terbiasa dibuka dan ditutup.
Baca: Paket Selebaran hingga Drama Korea Masuk Korea Utara, Loyalis Kim Jong Un Siap Balas Dendam
Alih-alih bersiap perang, hal itu bisa saja dilakukan untuk merawat artileri.
Menrutnya, buka tutup moncong artileri bisa dilakukan untuk menghilangkan kelembaban.
"Tapi, (moncong artileri) itu adalah kegiatan yang sering dibuka dan ditutup oleh militer Korea Utara. Ada kemungkinan moncong terbuka untuk menghilangkan kelembaban atau untuk pekerjaan ventilasi," ujar sumber yang tak disebutkan namanya itu.
Pergerakan militer Korea Utara tak berhenti di situ.