Penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Dilakukan kurang lebih 100 orang, sekelompok orang tak dikenal (membakar dan merusak Polsek Ciracas) masih dalam penyelidikan.
Pangdam sama Kapolda juga udah ke sini tadi mengecek langsung situasi di Polsek ini,” ujar Yusri seperti disiarkan Kompas TV.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan saat ini kepolisian masih melakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara) guna menelusuri siapa saja dugaan 100 orang yang beraksi merusak dan membakar polsek Ciracas ini.
Baca: Polsek Ciracas Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, Dua Mobil Milik Polisi Hangus Terbakar
Baca: Vaksin Covid-19 Bisa Diberikan ke Masyarakat Mulai Januari 2021, Begini Penjelasan Presiden Jokowi
"Sampai dengan saat ini kita lihat sendiri bahwa anggota sedang melakukan olah TKP," ucapnya.
Yusri mengatakan, pihak kepolisian masih lakukan penyidikan terkait apa motif yang dilakukan sekolompok orang tak dikenal itu.
Massa merusak sejumlah fasilitas milik polisi dengan benda keras.
Mereka juga dilaporkan melakukan pembakaran dua mobil yang berada di area parkir dan beberapa lainnya rusak lantaran dilempar batu.
Salah satunya merupakan mobil Wakapolsek Ciracas.
Baca: Lembaga Biologi Temukan Mutasi Virus Corona Baru di Indonesia, Disebut Lebih Ganas dan Menular
Baca: Belum Terima BLT Karyawan Swasta Rp 600 Ribu? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya
"Beberapa kerusakan yang kita alami di sini.
Adanya mobil yang memang upaya untuk dibakar yaitu mobil wakapolsek dan mobil patroli," ujar Kombes Pol Yusri Yunus.
Yusri menjelaskan, kebakaran mobil tersebut berhasil dipadamkan sehingga tak membakar seluruhnya.
Adapun satu bus dan mobil lainnya dirusak.
"Satu bus yang dirusak, kaca dipecahkan dan satu mobil kecil," ucapnya.
Baca: Berbagai Duagaan soal Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung, Amien Rais sebut Dibakar ‘Orang Dalam’
Baca: Sempat Tertunda, Olah TKP Gedung Kejagung untuk Cari Penyebab Kebakaran Dilakukan Hari Ini
Selain merusak fasilitas, penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal ini mengakibatkan dua polisi terluka.
Dua polisi yang menjadi korban merupakan anggota Sabhara dan Pam Obvit.
"Ada dua korban yang memang kebetulan lagi di jalan patroli jadi korban. dua korban itu, satu anggota Sabhara dan Pam Obvit," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, dua anggota polri itu mengalami luka benda tumpul diduga akibat pukulan oleh salah satu dari sekelompok orang tak dikenal itu.
Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sekarang masih dirawat karena ada luka pukulan benda tumpul.
Sekarang dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Baca: Sempat Terlihat Titik Api, Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung Diduga Berasal dari Lantai Enam
Baca: Terbakar Selama 12 Jam, Ini Penampakan Gedung Kejaksaan Agung setelah Api Berhasil Dipadamkan
Belum diketahui identitas sekelompok yang melakukan perusakan dan pembakaran itu.
Peristiwa serupa pernah terjadi diPolsek Ciracas, Jakarta Timur pada 11 Desember 2018 lalu.
Perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari.
Sejumlah massa melalukan perusakan hingga pembakaran diduga karena tidak puas dengan penanganan kasus yang ditangani Polsek Ciracas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polsek Ciracas Diserang, Polisi Duga Pelakunya Kurang Lebih 100 Orang"