Pada MotoGP Styria, Maverick Vinales memulai balapan dari posisi keenam.
Namun, pada lap awal, Maverick Vinales disalip pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, dan kemudian melorot di posisi ke-10 pada lap ke-10.
Saat itu, Maverick Vinales mulai kehilangan tekanan remnya.
Masalah itu tampak teratasi dengan sendirinya sebelum kembali memburuk.
Pembalap Spanyol itu mengangkat tangan pada lap ke-13 untuk memberi tahu bahwa ada masalah.
Baca: Maverick Vinales
Baca: Sebut Johann Zarco Setengah Pembunuh di MotoGP Austria, Franco Morbidelli Kini Minta Maaf
Pada lap ke-17 saat akan memasuki Tikungan 1, rem depannya "meledak".
Dia memilih opsi "paling aman", yakni melompat dari motor YZR-M1.
Motor itu kemudian menabrak pembatas dan terbakar, dan bendera merah dikibarkan.
Rekan setim Valentino Rossi itu buka suara mengenai insiden yang dialaminya di Red Bull Ring.
"Aku cukup cepat, aku merasa fantastis pada lap-lap awal, aku menekan Dovi, tetapi karena kami tidak memiliki top speed, kamu dapat melihatku tak bisa menyalip," kata Vinales.
Baca: Pecah Telur, Maverick Vinales Jadi Polesitter Yamaha Pertama di MotoGP Austria sejak 1988
"Aku menyalip sekali dan berkata 'oke, sekarang aku nisa melaju di depan', tetapi dia dia menyalipku di lintasan lurus dengan sangat mudah."
"Aku hanya menunggu untuk mendapat waktu, tetapi kemudian aku mulai kehilangan tekanan rem depan, aku sekali keluar [dari lintasan]."
Vinales mengatakan dirinya membuat tiga lap time yang sangat lambat, 1 menit 26 detik, kemudian bisa mencapai 1 menit 24 detik.
Remnya kemudian tidak bekerja dan Quartararo, Valentino, dan Petrucci menyalipnya.
"Tiba-tiba remnya menjadi baik. Jadi, aku bisa mendapat 1 menit 22 detik, rata-rata 1 menit 24 detik," katanya.
Baca: Dani Pedrosa Disebut sebagai Orang di Balik Kesuksesan KTM di MotoGP Brno
Namun, dia mengatakan pada saat memasuki Tikungan 1 remnya meledak dan tak bisa melakukan apa pun.
Vinales mengaku ini kali pertama dia mendapat masalah rem selama kariernya di MotoGP.
"Mungkin [tekanan remnya] sedikit menurun."
"Aku memainkan tuas [untuk mengaturnya], tetapi aku harus mengaturnya di tikungan demi tikungan sehingga aku tak bisa melakukan apa pun."